Review Film Sleep Call, Genrenya Jarang Dibuat Sineas Perfilman

Hayuning Ratri Hapsari | Athar Farha
Review Film Sleep Call, Genrenya Jarang Dibuat Sineas Perfilman
Film Sleep Call (YouTube)

"Sleep Call" adalah sebuah film cerita seru psikologis Indonesia yang dirilis 7 September 2023 dan disutradarai oleh Fajar Nugros. Film ini merupakan produksi dari IDN Pictures dan menampilkan peran utama Laura Basuki dan Bio One. 

Film ini menghadirkan cerita yang penuh dengan elemen psikologis dan horor. Laura Basuki, dalam perannya sebagai Dina, membawa penonton ke dalam kisah yang penuh konflik dan perubahan.

Dina, yang dulunya seorang pramugari, sekarang terjerumus dalam perangkap perusahaan pinjaman daring ilegal untuk melunasi utangnya yang menekannya.

Kesepian dan beban utang yang mencekiknya membawa Dina ke Sleep Call dalam sebuah aplikasi kencan, sebuah aplikasi kencan.

Lama-lama, Dina terjerumus dalam hubungan adiktif dengan Rama (Bio One), sosok asing yang misterius yang dia temui melalui aplikasi tersebut.

Semakin dalam dia terlibat, semakin rumit dan berbahaya kehidupannya. Dina menyadari bahwa cintanya kepada Rama membawa masalah yang lebih besar.

Ketika situasinya sudah nggak terkendali, nyawa melayang dan misteri pun menghantui. Sosok-sosok seperti Dina kecil (Sheryl Drisanna Kuntadi), Bella (Della Dartyan), Bayu (Kristo Immanuel), dan Tommy (Bront Palarae) menjadi bagian dari perjalanan yang penuh intrik dan ketegangan ini.

Review Film Sleep Call

Film "Sleep Call" menghadirkan konflik psikologis yang rumit dan membingungkan, membawa penonton melalui perjalanan gelap yang penuh misteri dan keseruan, dengan peran-peran utama yang kuat dan mendalam.

"Sleep Call" menawarkan plot cerita yang jarang ditemui dalam film-film Indonesia, yang membuatnya menarik. Meskipun ada beberapa kekurangan, kelebihannya jauh lebih mendominasi.

Film ini menjadi perwakilan langka dari genre suspens-horor dalam perfilman lokal (horor nggak harus ada setannya), dan itu patut diapresiasi sebagai sebuah karya yang patut diperhitungkan. Proses pembuatan film ini pasti melibatkan kerja keras dari berbagai pihak.

Selama pengembangan plot, film ini secara bertahap memperkenalkan petunjuk-petunjuk yang mengarah pada pelaku kejahatan, namun penonton lebih cenderung terlibat dalam mengikuti alur cerita daripada berfokus pada siapa pelakunya.

Genre film seperti ini masih jarang hadir dalam perfilman Indonesia, terutama selama tahun 2023. Plotnya dirancang dengan rapi dan nggak acak-acakan.

Sutradara dan penulis naskahnya berhasil mengungkap misteri secara bertahap hingga ke ending yang cukup mengejutkan. Meskipun tebakanku mengenai pelaku utama benar, film ini masih menyajikan kejutan yang cukup mengesankan.

Prestasi Laura Basuki patut diacungi jempol, terutama dalam film dengan rating dewasa ini. Film ini bukan untuk penonton anak-anak atau remaja karena berisi adegan 21+ yang cukup eksplisit.

Laura Basuki berhasil mengembangkan karakternya dengan baik dari awal hingga akhir. Selain itu, penampilan Kristo Immanuel si 'pemain baru dalam akting', juga patut diacungi jempol karena dia bermain dengan sangat baik.

Secara keseluruhan dan subjektif, aku memberikan skor 8.5/10 untuk "Sleep Call." Film ini memberikan pengalaman menarik dan layak ditonton. Selamat menunggu masa tayang di platform streaming, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak