"Rencana Besar," sebuah series drama crime-thriller Indonesia, memulai debutnya di Prime Video pada 5 Oktober 2023. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Tsugaeda (Ade Agustian), dan series ini mempersembahkan narasi seru seputar kasus penggelapan dana senilai Rp 17 miliar di bank UBI.
Empat karakter sentral, Rendra (Adipati Dolken), Bagas (Chicco Kurniawan), Anya (Hanggini), dan Aji (Dwi Sasono), menjadi sorotan sebagai tersangka potensial dalam kasus tersebut. Rendra, seorang bankir ambisius, bersama Bagas, seorang hacker berbakat di bidang IT, membentuk ikatan sebagai sahabat di divisi IT. Anya, adik kandung Rendra dan analis keuangan di bank, menambahkan dimensi hubungan keluarga yang kompleks. Aji, direktur bank dan bos Rendra-Bagas, menambahkan ketegangan sebagai pihak yang memiliki kepentingan pribadi.
Kasus penggelapan dana memunculkan sorotan media dan intervensi masyarakat, mengungkap jaringan relasi kompleks keempat tersangka. Awalnya mereka menyangkal tuduhan, Rendra, Bagas, Anya, dan Aji, tetapi seiring berjalannya waktu, mereka justru terjebak dalam alur bukti yang mengarah pada keterlibatan mereka.
Konflik internal dan saling curiga merebak di antara karakter-karakter utama. Rendra merasa bersalah karena melibatkan Bagas dan Anya dalam rencananya, sementara Bagas merasa terancam karena mengenal sisi berbahaya Rendra. Anya mulai curiga terhadap kejujuran Rendra, sementara Aji merasa terancam oleh bukti yang dimiliki Rendra.
Ulasan
Dengan narasi yang semakin kompleks, "Rencana Besar" membawa kejutan yang menarik bagi penonton, dengan pendekatan yang terasa seperti memojokkan pihak tertentu. Dalam enam episode yang disajikan, pengalaman reflektif dan paralel muncul sebagai ciri khas, menciptakan gambaran situasi yang kuat dan relevan dengan keadaan saat ini.
Konsep reflektif dalam serial ini mengacu pada kemampuan untuk mencerminkan atau merenung tentang realitas yang ada. Ini tercermin dalam pemilihan situasi dan keputusan karakter utama, yang nggak hanya berfokus pada alur cerita, tetapi juga memberikan pandangan dalam kehidupan sehari-hari. Paralel, di sisi lain, membentuk hubungan atau analogi antara elemen-elemen dalam cerita yang dapat dihubungkan dengan kehidupan nyata.
Meskipun premisnya mungkin terdengar seperti film heist konvensional, "Rencana Besar" berhasil menonjolkan dimensi yang pas dan seimbang dalam karakter-karakternya. Nggak ada karakter yang mendominasi, sehingga penonton dapat merasakan empati dan simpati terhadap setiap individu yang terlibat dalam filmnya. Keberhasilan ini nggak hanya menghibur, tetapi juga memberikan ruang bagi pemirsa untuk merenung dan meresapi dinamika hubungan antar karakter.
Setiap episode disusun dengan cermat, menghindari keluhan terkait durasi berlebihan atau plot yang terlalu diulur. Masing-masing menawarkan ketegangan tersendiri, menjaga keengganan penonton untuk melewatkan momen krusial. Keberhasilan penciptaan ketegangan ini membuktikan keunikan dan kecerdasan dalam penyajian cerita.
Secara keseluruhan, "Rencana Besar" dapat dinilai sebagai presentasi yang keren dan memikat penonton, karena mampu menyajikan kisah yang nggak hanya menghibur tetapi juga mengajak penonton untuk merenung dan berpikir lebih dalam tentang berbagai aspek kehidupan dan hubungan manusia. Skor: 8,5/10 secara subjektif, kendatipun kekurangan minor itu ada, tetapi cukuplah kubahas poin positifnya. Selamat menonton!