Milna and Me: Kisah Nyata Penulis saat Kesurupan, dan Di Ambang Kematian

Hikmawan Firdaus | Hafsah Azzahra
Milna and Me: Kisah Nyata Penulis saat Kesurupan, dan Di Ambang Kematian
Milna and Me (kezafelice.com)

Keza Felice seperti tak bosan untuk menulis novel bergenre horor. Setelah sebelumnya ada Asrama Hagers terbitan Alinea Publishing, kali ini ia membawa novel lain berjudul Milna and Me.

Milna and Me mengisahkan perjalanan Ara, gadis yang bisa merasakan kehadiran mahkluk gaib, dan Galih, kekasihnya yang penakut. Perbedaan kontras di antara keduanya membuat buku ini unik dan menarik untuk dibaca hingga selesai.

Sama seperti buku sebelumnya, Keza masih menggunakan gaya bercerita POV (Point of View) pertama dalam Milna and Me. Sehingga kesan horor saat membaca novel terbitan Redaksi Hydra tahun 2021 ini begitu terasa.

Meski saya membaca kisah Ara dan Galih ini di siang hari, kengerian dari novel yang disebut berangkat dari kejadian nyata ini begitu terasa. Seperti saat Ara dan Galih bertemu kuntilanak, Keza benar-benar menggambarkannya dengan sangat baik sehingga saya seperti benar-benar digerayangi makhluk seram itu.

Tidak hanya menonjolkan kengerian, penulis juga berhasil menyeimbangkan cerita ini dengan momen manis di antara Ara dan Galih. Seperti saat Ara berusaha menenangkan Galih yang ketakutan setelah melihat penampakan kuntilanak dengan mengajaknya berlari menyusuri jalan sepi.

Meski sederhana, saya bisa merasakan ketulusan dari masing-masing tokoh. Dimana Ara tidak ingin Galih merasa tidak nyaman dengan pengalaman horor yang sudah biasa ia alami. Sebaliknya, Galih juga tidak ingin Ara menghadapi kengerian ini sendirian. Padahal ia benar-benar penakut.

Sosok lain yang disebut anak bermata hitam bernama Milna juga membuat cerita ini semakin menarik. Awalnya saya mengira Milna adalah antagonis gaib yang berniat jahat pada Ara. Namun setelah membaca lebih lanjut, kisah demi kisahnya semakin terungkap.

Milna and Me membuat saya tidak bisa berkata-kata selama membaca. Ada perasaan percaya tidak percaya dengan hal-hal mistis yang sulit untuk dicerna logika. Namun di sisi lain, kita memang hidup berdampingan dengan makhluk tak kasat mata dan kesurupan itu benar adanya.

Saya berharap penulis tidak lagi mengalami hal-hal buruk yang berhubungan dengan hal mistis dan tetap terus menulis kisah-kisah lain yang tak kalah menghibur.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak