Review Film Ready or Not, Malam Pernikahan yang Mengancam Nyawa

Ayu Nabila | Gigi Ann
Review Film Ready or Not, Malam Pernikahan yang Mengancam Nyawa
Ready or Not (youtube.com)

Disutradarai oleh Matt Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillett, Ready or Not menjadi film thriller yang ramai sejak penayangannya di tanggal 21 Agustus 2019.

Mengambil premis cerita tentang kejadian buruk yang menimpa pengantin baru, film Ready or Not dibuka dengan kebahagiaan Grace (Samara Weaving) yang berhasil menikahi sang pujaan hati, Alex (Mark O'Brien), yang merupakan anak bungsu dari sebuah keluarga kaya raya, Le Domas.

Sebenarnya, kisah cinta Grace dengan Alex tidak berjalan mulus akibat Grace yang bisa terbilang tak memiliki hubungan yang baik dengan anggota keluarga Alex. Sementara itu, Alex pun tampak menyimpan sesuatu dalam keluarganya agar ia tak kehilangan Grace.

Namun, keduanya seolah masa bodoh dan tetap melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Konflik perlahan muncul begitu Grace menyadari bahwa ia baru saja masuk ke dalam sebuah masalah usai pesta pernikahannya selesai.

Menjelang tengah malam, Grace baru mengetahui bahwa keluarga Le Domas memiliki kebiasaan aneh, yakni bermain bersama sebagai bentuk penyambutan terhadap anggota baru di keluarga tersebut.

Permainan itu resmi dimulai ketika Grace mendapat kartu petak umpet. Namun, Le Domas memiliki definisi lain atas permainan sembunyi tersebut dibanding kebanyakan orang.

Permainan petak umpet a la Le Domas justru menjadi ajang pertaruhan nyawa Grace, bahkan sebelum ia 24 jam resmi menikah dengan Alex.

Secara praktisnya, Ready or Not menghadirkan premis cerita sederhana yang dibalut keunikan berbeda, yaitu mengubah permainan klasik dari seluruh dunia menjadi teror yang menakutkan.

Kekurangan yang sangat terlihat di sepanjang durasi film ini ada pada jalan cerita yang mudah ditebak, terutama terkait jumpscare yang menjadi elemen utama di setiap film-film horor maupun thriller kebanyakan.

Meski demikian, ketegangan yang diatur Bryan Tyler masih memberikan kenyamanan bagi penonton dalam menyaksikan perjuangan berdarah Grace untuk tetap hidup.

Meski film ini diperuntukkan untuk kategori dewasa, sejujurnya film Ready or Not masih cukup ringan untuk ukuran film bergenre thriller yang biasanya selalu dipenuhi ketakutan atau trauma bagi penontonnya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak