Meniti Permasalahan Hidup Lewat Novel 'Keajaiban Toko Kelontong Namiya'

Hayuning Ratri Hapsari | Inggrid Tiana
Meniti Permasalahan Hidup Lewat Novel 'Keajaiban Toko Kelontong Namiya'
Buku Keajaiban Toko Kelontong Namiya (Gramedia)

Novel "Keajaiban Toko Kelontong Namiya" merupakan karya Keigo Higashino yang mengusung genre fantasi. Novel ini tidak hanya memenuhi selera penggemar fantasi, namun juga menawarkan pesan mendalam yang menyentuh hati.

Ceritanya berpusat pada toko kelontong milik seorang kakek bernama Namiya. Toko ini bukan hanya sekadar tempat belanja, melainkan tempat Namiya membuka jasa konsultasi untuk menyelesaikan berbagai masalah, terutama yang dihadapi oleh anak-anak.

Awalnya pertanyaan yang diajukan hanyalah candaan, namun seiring waktu toko ini menjadi tempat bagi pertanyaan-pertanyaan serius yang membutuhkan jawaban mendalam.

Uniknya, novel ini memiliki alur maju mundur. Dengan struktur yang terdiri dari lima bab, yang setiap babnya menggambarkan tokoh-tokoh berbeda yang memiliki peran unik dalam cerita. Namun, tokoh-tokoh ini saling berhubungan.

Bab pertama bercerita tentang tiga berandal, yakni Atsuya, Shota, dan Kohei, mereka menemui misteri ketika bersembunyi di toko kelontong tua setelah mencuri. Mereka menemukan sebuah surat, di mana surat itu membuka pintu waktu yang menghubungkan mereka dengan kejadian-kejadian unik.

Bab kedua membawa pembaca ke tahun 1980, menyoroti konflik batin seorang musisi amatir yang harus memilih antara mimpinya atau mengabdikan diri pada usaha keluarganya. Peristiwa penting di sini menjadi akar dari keajaiban yang akan terjadi.

Bab ketiga membuka lapisan lebih dalam tentang pemilik toko kelontong Namiya, yang mengungkapkan kejadian-kejadian mengharukan dalam hidup Namiya.

Bab keempat kembali ke tahun 2012, yang menceritakan tentang seorang mantan penggemar band The Beatles. Bab ini diakhiri dengan suasana campur aduk dan kesan yang tragis.

Bab terakhir mengambil latar tahun 1980, menampilkan seorang gadis yang memutuskan menjadi hostes untuk membalas budi kepada nenek angkatnya.

Setiap bab menghubungkan masa kini dan masa lalu melalui surat-surat yang menjadi portal waktu. Novel ini memberikan pengalaman membaca yang tak terduga dan penuh makna, serta mengeksplorasi tema-tema seperti impian, pertemanan, dan keputusan dalam hidup.

Keigo Higashino mampu menghadirkan cerita dengan cara penyajian yang menarik, dan mempertahankan ketertarikan pembaca dari awal hingga akhir.

Cerita ini tidak hanya menawarkan hiburan, namun juga memberikan kehangatan dan kebijaksanaan melalui perjalanan kehidupan para karakter yang mengisahkan masalah, solusi, dan pertemuan mereka dengan Namiya.

Secara keseluruhan, novel "Keajaiban Toko Kelontong Namiya" bukan sekadar novel fantasi biasa, melainkan perjalanan penuh haru yang mengajak pembaca untuk merenung tentang kehidupan, pilihan, dan kebijaksanaan yang terkandung dalam kata-kata.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak