Review Film This Is Me ... Now: A Love Story, Sajian Musikal Terbaik Lopez!

Hikmawan Firdaus | Athar Farha
Review Film This Is Me ... Now: A Love Story, Sajian Musikal Terbaik Lopez!
Foto Film This Is Me ... Now: A Love Story (Prime Video)

"This Is Me ... Now: A Love Story" yang tayang di Prime Video pada 16 Februari 2024, bisa dianggap cukup berani dan menantang dominasi film-film yang rilis selama bulan tersebut. Sebagai film semi-autobiografi musikal, kisahnya menelusuri perjalanan pribadi Jennifer Lopez sambil menggiring penonton menuju eksplorasi baru dalam album terbarunya yang juga ‘berjudul sama’. Dengan melibatkan berbagai elemen, film ini menjadi sajian visual dan emosional yang mengundang perhatian, terutama bagi para pecinta musik yang telah mengikuti perjalanan panjang J-Lo.

Dalam perannya sebagai ‘dirinya sendiri’, Jennifer Lopez menarik penonton ke dalam kisah cintanya, yang terinspirasi dari hubungannya dengan Ben Affleck. Hubungan mereka ‘benar-benar terjadi’ pada sekitar tahun 2002 dan bertunangan di tahun 2004. Namun, sayangnya hubungan mereka kandas. Inilah yang membuatnya menarik, karena film ini bukan hanya tentang jalinan cinta yang kandas, tetapi juga tentang pencarian cinta sejati setelah mengalami banyak kegagalan dalam hubungan. 

Dalam durasi yang bergulir, Jennifer Lopez menggali akar budayanya sebagai seorang wanita Puerto Rico, yang mana, itu memengaruhi identitas dan karirnya. Sentuhan ini memberikan dimensi baru pada narasi, lalu menambah kedalaman karakter dan menyentuh perasaanku atas kejujuran emosionalnya yang tertangkap kamera. 

Film ini juga menampilkan bintang tamu seperti Jane Fonda, Post Malone, Sofia Vergara, dan lainnya, yang bikin ramai dan lebih berwarna. Kolaborasi ini nggak hanya menambah daya tarik film, tetapi juga menciptakan dinamika yang menyenangkan dan menghibur. Sebagai tambahan, munculnya Jane Fonda memberikan sentuhan yang cukup ikonik. 

"This Is Me ... Now: A Love Story" bagiku bukan hanya sebuah film, tetapi juga film yang memadukan berbagai elemen. Dalam perjalanan visualnya, aku dibuat terhibur oleh sajian video musik yang megah, lalu penampakan semacam animasi mitologi, terus dihibur komedi sesama selebriti, dan tentunya aku termotivasi dengan pesan-pesan motivasinya. Terlepas durasinya mungkin terlalu singkat, tetapi keberanian untuk menyajikan konten yang berbeda dan eksperimental, itu layak diapresiasi. 

Salah satu momen puncak film ini terjadi ketika Jennifer Lopez menari di bawah hujan. Momen itu tampaknya menggambarkan penghormatan kepada Gene Kelly dalam "Singin' in the Rain". Kemudian, pertemuan singkat dengan Ben Affleck di akhir film, itu kayak twist tipis dan memberikan sentuhan romantis yang nggak terduga buatku.

Dalam hal musikalitas, Lopez memukau dengan menyanyikan lagu-lagu dari album barunya. Suara kuatnya dipadukan dengan emosi yang mendalam, yang bikin pengalaman mendengar dan menonton, menjadi jauh lebih menarik. Film ini kayaknya juga dijadikan hadiah untuk para penggemar setianya, yang telah mengikuti setiap langkah perjalanan karirnya.

Yang jelas, "This Is Me ... Now: A Love Story" merupakan perjalanan emosional yang memadukan keberanian, ambisi, dan sentimen. Pesona layar Jennifer Lopez atas kemampuannya, membuatnya menjadi pengalaman sinematik yang sayang banget dilewatkan. Berhubung aku benar-benar terhibur oleh lagu-lagunya, skor dariku: 7,5/10. Ini subjektif, dan sejujurnya, aku bukanlah fans dari lagu-lagunya Jennifer Lopez. Ups!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak