"Di Tanah Lada" adalah sebuah novel yang menyayat hati karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie, mengupas luka mendalam yang seringkali tersembunyi di balik senyum masyarakat desa.
Melalui gaya bahasa yang sederhana namun penuh makna, Ziggy berhasil membawa pembaca menyelami dunia seorang anak kecil yang harus menghadapi kenyataan pahit kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kisah ini berpusat pada Ava, seorang anak perempuan berusia enam tahun yang memiliki imajinasi kaya.
Melalui matanya, kita melihat bagaimana kekerasan yang dialaminya mengubah pandangannya terhadap dunia.
Ava mencari pelarian dalam buku-bukunya dan mimpi-mimpi indahnya tentang "Tanah Lada", sebuah tempat yang damai dan jauh dari kekejaman.
Salah satu kekuatan utama novel ini adalah kemampuan Ziggy dalam menggambarkan psikologi anak.
Kita dapat merasakan ketakutan, kesedihan, dan kebingungan yang dialami oleh Ava.
Meskipun masih kecil, Ava menunjukkan kedewasaan sekaligus perasaan menyedihkan karena harus memikul beban yang tidak seharusnya ia tanggung.
Konflik dalam novel ini dibangun dengan sangat baik. Kekerasan yang dialami Ava menjadi pusat perhatian, namun Ziggy tidak berhenti di situ.
Ia juga menyoroti dampak psikologis yang dialami korban KDRT, seperti rasa bersalah, takut, dan kehilangan kepercayaan diri.
Gaya bahasa Ziggy yang sederhana dan lugas sangat efektif dalam menyampaikan pesan yang ingin disampaikan.
Penggunaan dialek lokal membuat cerita terasa lebih autentik dan dekat dengan kehidupan nyata.
Selain itu, deskripsi lingkungan sekitar yang detail membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan suasana desa yang penuh kontras antara keindahan alam dan kegelapan hati manusia.
Ziggy berhasil menyadarkan kita bahwa KDRT tidak hanya terjadi di kalangan tertentu, tetapi bisa terjadi di mana saja, bahkan di lingkungan keluarga yang seharusnya menjadi tempat yang paling aman.
Selain itu, novel ini juga menyoroti pentingnya dukungan sosial bagi korban KDRT.
Figur-figur seperti P, seorang anak laki-laki, teman bermain Ava, memberikan secercah harapan di tengah kegelapan.
Melalui persahabatan mereka, kita melihat bagaimana empati dan kasih sayang dapat menjadi kekuatan penyembuh.
Meskipun mengangkat tema yang berat, novel ini tidak terjebak dalam suasana suram sepanjang waktu.
Ada beberapa momen haru dan penuh harapan yang membuat pembaca merasa lega.
Ziggy berhasil menyeimbangkan antara adegan-adegan yang menyedihkan dengan adegan-adegan yang penuh kehangatan.
"Di Tanah Lada" adalah sebuah novel yang wajib dibaca oleh semua kalangan.
Novel ini tidak hanya menyadarkan kita tentang masalah KDRT, tetapi juga memberikan harapan bahwa ada jalan keluar dari penderitaan.
Ziggy berhasil menciptakan sebuah karya yang membekas di hati pembaca dan mendorong kita untuk lebih peduli terhadap sesama.
Identitas Buku
Judul: Di Tanah Lada
Penulis: Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tanggal Terbit: 19 Oktober 2015
Tebal: 244 Halaman