Kisah Inspiratif Seekor Kucing di Novel Si Belang dan Ondel-Ondel Bercahaya

Sekar Anindyah Lamase | Ardina Praf
Kisah Inspiratif Seekor Kucing di Novel Si Belang dan Ondel-Ondel Bercahaya
Novel Si Belang dan Ondel-Ondel Bercahaya (shopee/tokohaebara)

Novel 'Si Belang dan Ondel-Ondel Bercahaya' karya Pianputh menawarkan cerita yang unik, memadukan kehidupan seekor kucing dengan elemen budaya Betawi yang kental.

Novel ini berkisah tentang Fahd, kucing belang yang dirawat oleh nenek pemulung Royani setelah kehilangan saudara-saudaranya, merasa bahagia meski hidup sederhana.

Namun, ketika Royani pergi jauh, Fahd dilanda kesedihan mendalam. Namun, hidupnya berubah saat tanpa sengaja ia masuk ke dunia lain, tempat ondel-ondel hidup seperti manusia.

Fahd, kucing belang yang menjadi tokoh utama, tidak hanya menggambarkan kehidupan seekor hewan peliharaan tetapi juga perjalanan emosionalnya yang penuh warna setelah kehilangan sosok yang ia cintai, yaitu nenek Royani.

Cerita ini memiliki sentuhan fantasi yang sangat memikat. Dunia lain di mana ondel-ondel hidup seperti manusia menciptakan suasana magis dan unik.

Pianputh berhasil membangun dunia fantasi yang tetap terasa akrab berkat unsur budaya lokal yang ditonjolkan. Dalam novel ini, Fahd digambarkan sebagai kucing yang tidak hanya menggemaskan tetapi juga penuh keberanian.

Perjuangannya dalam menghadapi kesendirian dan eksplorasinya di dunia lain memberi pelajaran tentang ketabahan dan arti keluarga, meskipun dalam bentuk yang sederhana.

Dengan mengangkat ondel-ondel sebagai elemen sentral, novel ini memberikan ruang bagi pembaca untuk lebih mengenal budaya Betawi.

Simbolisme ondel-ondel sebagai pelindung sekaligus pemberi cahaya dalam kehidupan Fahd terasa relevan dengan tema cerita.

Pianputh juga menggunakan gaya bahasa yang sederhana namun penuh emosi, sehingga cocok untuk pembaca dari berbagai usia.

Selain itu, novel ini juga menyisipkan nilai kehidupan, seperti rasa syukur, keberanian menghadapi kesulitan, dan pentingnya ikatan dengan sesama makhluk hidup.

Kehadiran Royani sebagai nenek pemulung menambah sentuhan kritik sosial yang halus tentang kemiskinan dan kasih sayang yang tidak memandang materi.

Meskipun dunia ondel-ondel terasa menarik, ada beberapa bagian yang terasa kurang tergali, seperti latar belakang kehidupan mereka dan hubungan dengan dunia manusia.

Selain itu, perjalanan Fahd dari kesedihan menuju dunia ondel-ondel terasa agak terburu-buru, sehingga beberapa momen emosional kurang terasa mendalam.

Secara keseluruhan, Novel 'Si Belang dan Ondel-Ondel Bercahaya' adalah bacaan yang menghibur dan sarat makna.

Dengan memadukan kisah seekor kucing, unsur budaya Betawi, dan nilai kehidupan yang inspiratif, novel ini berhasil menciptakan cerita yang unik dan mengesankan. Cocok untuk pembaca yang menyukai kisah fantasi ringan dengan pesan moral yang mendalam.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak