Mengulik Save me Karya Xdinary Heroes: Kala Jiwa yang Terluka Harapkan Pertolongan Tuhan

Ayu Nabila | Anggia Khofifah P
Mengulik Save me Karya Xdinary Heroes: Kala Jiwa yang Terluka Harapkan Pertolongan Tuhan
Xdinary Heroes (X/XH_official)

Bagaimana rasanya ketika luka lama belum sembuh, namun hidup kembali menorehkan luka dengan ujian yang lebih berat? Inilah gambaran getir yang diangkat oleh Xdinary Heroes lewat lagu 'Save me.'

Dalam track yang menjadi bagian dari mini album kelima bertajuk 'LIVE and FALL' ini, mereka menyuarakan jeritan hati seseorang yang tak henti-hentinya diuji oleh kehidupan—hingga satu-satunya tempat berpegang hanyalah Tuhan.

Lagu ini membuka kisahnya dengan suasana muram dan penuh beban: "Seolah-olah hari-hari terakhir yang kulalui untuk meyakinkan diriku sendiri / Bahwa semuanya baik-baik saja tidak ada artinya / Sinar matahari yang terik terasa berat."

Lirik tersebut menggambarkan seseorang yang berusaha bertahan, meyakinkan diri bahwa semuanya akan baik-baik saja—meski kenyataannya, ujian hidup membuat segalanya terasa sia-sia. Bahkan sinar matahari pun tak lagi menghangatkan, melainkan terasa menyesakkan.

Penggalan lirik "Luka yang tak terlihat terus bertambah tanpa henti / Dan meski luka lain tertinggal di atasnya bahkan sebelum sembuh" menggambarkan akumulasi rasa sakit yang terus bertumpuk, tanpa sempat benar-benar pulih.

Lirik tersebut menegaskan bahwa penderitaan bukan datang sekali, melainkan berulang, bertubi-tubi—seolah hidup terus menguji batas kemampuan seseorang untuk bertahan.

Pada titik ini, tak ada lagi yang bisa dilakukan selain berdoa. Dengan vokal kuat dan penuh emosi, Xdinary Heroes memohon: "Tuhan, tolong, selamatkan aku / Kenangan-kenangan itu membunuhku / Oh Tuhan, tolong aku / Hatiku hancur / Biarkan aku menemukan / Diriku yang sedang terhapus."

Lirik tersebut bukan sekadar permintaan untuk diselamatkan secara fisik, melainkan permintaan agar Tuhan mengangkat beban di hati, menyembuhkan luka yang tak terlihat, dan membantunya menemukan kembali siapa dirinya.

Memasuki verse 2, Xdinary Heroes menyampaikan bahwa sebelum orang lain menyakitinya, dirinya sudah lebih dulu hancur—tersirat dalam lirik, “Jangan mencoba menghancurkanku / Karena aku sudah hancur.

Kalimat tersebut menusuk hati siapa pun yang pernah merasa lelah untuk terus bertahan. Ketika hidup terasa tak adil dan satu luka belum sembuh, luka lain datang menghantam—rasa putus asa pun menjadi nyata.

Ini adalah pesan yang kuat tentang pentingnya empati: bahwa kita tak pernah benar-benar tahu seberapa banyak luka yang ditanggung seseorang. Dan jika kita tidak bisa membantu menyembuhkannya, setidaknya jangan menambahkan luka, atau memperdalam luka yang ada.

Yang membuat 'Save me' begitu menyentuh adalah karena ia tidak menawarkan solusi yang instan. Lagu ini jujur tentang betapa sulitnya perjuangan itu. Tapi justru dari kejujuran itu muncul kekuatan. Kekuatan untuk terus hidup, walau hanya dengan satu harapan: bahwa Tuhan mendengar, dan suatu hari nanti akan ada cahaya di ujung kegelapan ini.

Di bagian outro, lirik "Biarkan aku menemukan / Diriku yang bersinar dalam diam" yang dinyanyikan berulang seolah menjadi harapan terakhir ketika segalanya telah hancur dan air mata pun tak lagi mengalir. Xdinary Heroes menyiratkan keyakinan bahwa di dalam diri kita masih ada cahaya yang tak pernah padam—versi diri yang lebih kuat, lebih bijak, dan mampu bersinar bahkan dalam keheningan.

'Save me' bukan hanya lagu untuk mereka yang terluka, tetapi juga bagi siapa pun yang tengah kewalahan menghadapi ujian hidup. Xdinary Heroes mengingatkan kita bahwa tak apa merasa lelah, tak apa menangis, dan sangat manusiawi untuk memohon pertolongan—terutama kepada Tuhan. Karena pada akhirnya, harapanlah yang membuat kita tetap berjalan, meski perlahan.

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI SINI

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak