Band asal Korea Selatan, Hoppipolla, mungkin belum sepopuler grup K-Pop idola. Namun, mereka punya daya tarik yang sangat kuat dengan musik band klasik yang modern dengan sentuhan orkestra.
Terbentuk dari ajang pencarian bakat Superband, Hoppipolla (nama mereka gabungan dari bahasa Islandia "hoppipolla" yang berarti melompat ke genangan air) dikenal dengan komposisi musik yang megah, puitis, dan penuh emosi.
Salah satu lagu mereka yang paling memukau adalah "Your Ocean" yang rilis ditahun 2021. Lagu ini terasa seperti sebuah perjalanan batin, membawa pendengar ke dalam lautan emosi yang tenang namun juga penuh harapan.
"Your Ocean” adalah lagu utama dalam album ini dan bisa dibilang punya segalanya. Lagu ini menampilkan vokal melankolis dari dua vokalis utama mereka, yakni Hyunsang dan I'll.
Lagu ini dibuka dengan permainan piano yang lembut, lalu perlahan membangun suasana yang penuh emosi dan keindahan. Solo gitar dan cello dari Youngso dan Jinho masing-masing memberikan sentuhan emosional tambahan dalam lagu ini. Ini adalah lagu syahdu yang menampilkan ciri khas dari band ini.
Melalui lagu ini, Hoppipolla membuktikan kenapa mereka begitu istimewa sebagai sebuah band. Meskipun masing-masing anggotanya sangat berbakat secara individu, kekompakan dan sinergi mereka saat bermain bersama adalah sesuatu yang sulit ditandingi.
Misalnya, bagian pembuka lagu yang hanya berisi vokal terasa sangat menenangkan, tapi suasananya langsung berubah saat Youngso dan Jinho mulai masuk. Perpaduan permainan instrument mereka yang khas terdengar begitu harmonis, membuat lagu ini terasa kaya dan berlapis, apalagi karena lagu ini juga menyimpan kejutan-kejutan musikal seiring berjalannya waktu.
Saat mendengarkan lagu ini berulang kali, saya jadi suka memperhatikan bagaimana melodi cello terus berkembang sepanjang lagu. Versi instrumental lagu ini yang juga tersedia dalam album sangat membantu untuk mendalaminya.
"Your Ocean" bukan hanya lagu dengan aransemen musik yang menyentuh. Bagi sebagian orang, lagu ini terasa seperti teman yang memeluk dari jauh, menguatkan tanpa banyak kata, menghibur tanpa harus menjelaskan semuanya. Lagu ini terasa sangat personal, terutama bagi mereka yang pernah merasa kehilangan arah atau tenggelam dalam gelapnya depresi.
Lirik awal lagu seperti “Should we take a walk?” terdengar sederhana. Tapi di balik kesederhanaan itu, ada makna yang sangat dalam. Kalimat ini seolah berkata, “Yuk, kita jalan-jalan sebentar. Nggak apa-apa kok untuk istirahat. Tarik napas dulu. Melambat juga tidak masalah.” Kita sering merasa harus terus kuat, terus bergerak, dan terus produktif. Padahal, berhenti sejenak justru bisa menjadi bentuk kasih sayang pada diri sendiri.
Lagu ini juga seolah menjadi bentuk percakapan “aku” kepada dirinya sendiri. Sebuah pengingat bahwa walaupun malam terasa panjang, walaupun banyak ketakutan dan kesedihan yang menghantui, kita patut berterima kasih kepada diri sendiri karena sudah bertahan.
Karena tidak menyerah. Karena tetap mencoba melihat cahaya, sekecil apa pun, di tengah kegelapan. Lagu ini mengingatkan kita bahwa setelah matahari terbenam, akan selalu ada fajar yang datang.
Bagi sebagian orang, mengenali bahwa mereka sedang mengalami depresi bukanlah hal mudah. Tapi justru di situlah langkah awal penyembuhan dimulai. Ketika seseorang menyadari dan menerima bahwa dirinya sedang tidak baik-baik saja, mereka akan mulai mencari cara untuk merasa lebih baik. Bisa lewat bantuan profesional, keluarga, teman, atau bahkan melalui musik seperti lagu ini.
Di bagian akhir lagu, terdapat lirik yang berbunyi, “Should we go to the ocean?” Lirik ini dinyanyikan dengan sangat lembut, pelan, dan penuh perasaan. Rasanya begitu jujur, begitu menyentuh, dan sekaligus menyesakkan.
Pada titik ini, rasanya “aku” tidak lagi hanya bicara kepada dirinya sendiri, tapi juga bicara kepada semua orang. Sebuah ajakan untuk memperlakukan orang lain dengan lebih lembut dan penuh pengertian. Karena kita tidak pernah tahu pertempuran seperti apa yang sedang mereka hadapi dalam hidupnya.
Kadang, orang terlihat baik-baik saja di luar, tapi dalam dirinya sedang berantakan. Lagu ini mengingatkan kita untuk tidak mudah menghakimi, untuk tidak menilai hanya dari apa yang tampak, tapi mencoba memahami apa yang sebenarnya dirasakan oleh orang lain.
Makna lagu ini bisa berbeda-beda bagi tiap orang. Mungkin ada yang mengartikannya secara literal, tentang laut atau kenangan masa lalu. Tapi di balik rasa sakit itu, lagu ini memberikan pelukan hangat, sebuah pengingat bahwa kamu tidak sendirian.
“Your Ocean” bukan hanya lagu yang enak didengar, tapi juga menyimpan makna yang dalam. Jika kamu sedang mencari lagu yang bisa menjadi teman di masa sulit, lagu ini sangat saya rekomendasikan.