Ulasan Novel Battle of the Bookstores: Pertarungan Antara Manajer Toko Buku

Hikmawan Firdaus | aisyah khurin
Ulasan Novel Battle of the Bookstores: Pertarungan Antara Manajer Toko Buku
Novel Battle of the Bookstores (goodreads.com)

"Battle of the Bookstores" bercerita tentang dua pemilik toko buku di Boston, Josie Klein yang serius mengurus toko sastra, dan Ryan Lawson yang mengelola toko buku romance, mereka berdua dipaksa bersaing setelah pemilik baru menggabungkan kedua toko tersebut menjadi satu.

Josie digambarkan sebagai seseorang yang perfeksionis, efisien, dan terorganisir. Dia sangat mencintai sastra barat, tetapi sifatnya yang terlalu kaku terkadang menciptakan ketegangan, terutama saat menghadapi gaya santai Ryan.

Sebaliknya, Ryan memiliki sifat yang santai, mudah bergaul, dan mengelola toko buku romance dengan pendekatan penuh kehangatan. Dia memiliki bakat membangun “found family” melalui stafnya dan para pelanggan tetap.

Ali Brady secara halus mengeksekusi trope musuh yang akhirnya jatuh cinta. Keduanya saling bertukar komentar pedas “heated barbs” saat persaingan berlangsung, namun ketertarikan pun muncul perlahan diantara keduanya.

Kompetisi summer sales menjadi inti dari cerita ini, hanya ada satu manajer yang akan dipertahankan. Dan hal ini akan membawa ketegangan dramatis sekaligus momen lucu saat mereka menyusun acara dan promosi masing-masing.

Uniknya, Josie dan Ryan saling curhat melalui forum online anonim satu sama lain. Mekanisme ini membuat terciptanya hubungan emosional di luar konflik nyata. Novel ini berkaca pada "You’ve Got Mail", meski dengan twist di dunia toko buku. Perpaduan antara rival nyata dan teman online anonim mengingatkan pada film klasik itu.

Ali Brady memberi narasi dari sudut pandang Josie maupun Ryan, sehingga pembaca bisa memahami motivasi, kegelisahan, dan harapan yang mereka alami secara mendalam. Momen-momen seperti berbagi satu tempat tidur atau acara toko buku bersama menghangatkan hubungan diantara keduanya. Chemistry antara Josie dan Ryan terasa nyata dan perlahan berkembang menjadi perasaan yang cukup serius.

Buku ini dipenuhi oleh dialog-dialog tajam yang memancing tawa, terutama saat Ryan menyadari bahwa ia berada dalam “enemiestolovers scenario” itu sendiri.

Detail lokasi seperti Davis Square, Burren, atau JP Licks membawa nyawa lokal yang sangat otentik, hal ini semacam “Booklover’s dream” untuk pembaca yang familiar atau ingin merasakannya. Cerita ini adalah penghormatan bagi pecinta buku dan toko indie, Ali Brady mengangkat cinta untuk berbagai genre, dari sastra hingga romance, sebagai elemen yang menyatukan karakter dan pembaca.

Toko Ryan digambarkan sebagai toko yang memiliki komunitas hangat, sementara Josie pun perlahan belajar untuk membuka diri, novel ini membawa tema “found family” yang kuat dan menyentuh.

Babak-babak baru dalam kompetisi memperlihatkan perbedaan gaya, pemrograman acara yang terencana rapi versus event spontan yang menyenangkan, setiap aksi mencerminkan karakter dari masing-masing tokoh.

Meski berbalut romcom ringan, cerita ini juga menyentuh sisi emosional, seperti keraguan diri, persepsi genre yang dianggap remeh, serta perjuangan menemukan kepercayaan diri.

Beberapa pembaca mencatat ritme cerita terasa klise, mengikuti checklist trope klasik namun daya tarik tokoh dan dialog membuatnya seperti “easy to devour”.

Secara keseluruhan, "Battle of the Bookstores" adalah novel rom-com yang solid, ringan, menghibur, dengan chemistry yang kuat. Pada bagian akhirnya memuaskan, menampilkan grand gesture khas yang hangat dan penuh harapan.

Bagi pembaca yang menyukai cerita romansa, toko buku, dan kisah yang merayakan cinta antar genre serta found family, buku ini adalah pilihan yang sempurna untuk menemani waktu luangmu.

Identitas Buku

Judul: Battle of the Bookstores

Penulis: Ali Brady

Penerbit: Berkley

Tanggal Terbit: 3 Juni 2025

Tebal: 432 Halaman

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak