Review Lagu SEVENTEEN 'April Shower': Saat Terluka dan Hati Belajar Ikhlas

Hikmawan Firdaus | Angelia Cipta RN
Review Lagu SEVENTEEN 'April Shower': Saat Terluka dan Hati Belajar Ikhlas
Potret SEVENTEEN (Allkpop)

SEVENTEEN, boygrup asuhan PLEDIS Entertainment ini memang menjadi salah satu grup yang memiliki musik-musik catchy dan menyenangkan bahkan bertabur romansa. Salah satu lagu yang memiliki makna indah dan bikin baper adalah ‘April Shower’.

Disadur dari laman Genius pada Selasa (24/6/2025) lagu K-Pop yang dirilis pada tahun 2023 silam dalam album ‘FML’ ini memiliki musik jenis Pop, Hip Hop dan Rap ini menjadi musik yang paling menyenangkan untuk didengar. Apalagi lagu ini berisi tentang harapan.

Seperti judul lagunya ‘April Shower’ yang mana merujuk pada hujan di bulan April yang seringkali diikuti dengan datangnya Pelangi.

Bahkan ini merupakan metafora yang menggambarkan bahwa setiap kesulitan atau badai dalam hidup pasti selalu ada kebahagiaan di akhirnya layaknya Pelangi setelah hujan.

Melalui bait liriknya, SEVENTEEN mencoba untuk menyampaikan makna kepada para Carat (sebutan penggemar SEVENTEEN) tentang bagaimana setiap kesulitan yang dialami merupakan proses dan awal dari keindahan hidup.

Pada baris pembuka tertulis ‘The rain showers around April// Without fail, they always fall down beside me// At the end of the pants that have been dragged along the ground // The rain gently rises and fills up my heart (Hujan turun di bulan April. Tak pernah absen, mereka selalu jatuh di sampingku. Di ujung celana yang terseret di tanah, hujan perlahan naik dan memenuhi ruang hatiku).’

Di mana pada bait pembuka lagu ‘April Shower’ ini mendeskripsikan perasaan melankolis yang mana hujan membawa banyak sekali kenangan dan membangkitkan perasaan yang lama terpendam.

Kemudian, pada bagian pre-chorus yang dinyanyikan oleh Joshua, DK, Vernon dan Dino ini pun membawa makna yang lebih mendalam tentang perubahan hidup dan keberanian untuk menerima kenyataan dalam hidup.

Seperti pada baitnya ‘Put down your umbrella and walk in the rain// We are like flowers that bloom in May// We go from waiting to bauty// We will go bloom more (Letakkan payungmu dan berjalanlah di tengah hujan. Kita seperti bunga-bunga yang mekar di bulan Mei. Kita beralih dari penantian menjadi keindahan, kita akan terus mekar lebih indah lagi).’

Di sini, seluruh member mengajak para pendengar untuk terus optimis dan berani menghadapi segala hal yang terjadi di dalam kehidupan.

Bahkan ajakan untuk ‘menurunkan payung’ ini menggambarkan untuk tidak lagi menyembunyikan diri dan merelakan dirinya untuk merasakan segala hal termasuk kesedihan dan kesepian.

Lalu, perumpamaan kata ‘bunga yang mekar di bulan Mei (We are like flowers that bloom in May)’ di sini merujuk pada metafora tentang pemulihan, harapan dan transformasi diri yang menjadi lebih baik.

Jadi, dari bait pre-chorus ini dapat disimpulkan bahwa SEVENTEEN ingin mengajak semua orang untuk tidak takut basah oleh hujan kehidupan, karena dari situlah kita bisa bertumbuh dan menjadi versi terbaik dari diri kita.

Kemudian, dalam lagu K-Pop ini juga tertulis ‘Rain drop on me, on me// Flowing down, soaking it up more// Flowing down and the flowers bloom’ yang mana ini merujuk pada proses penyembuhan diri dan air hujan di sini dijelaskan sebagai sesuatu yang dibiarkan mengalir bersamaan dengan luka diri.

Seperti hujan yang menyuburkan tanah dan membuat bunga bermekaran, manusia pun bisa tumbuh lebih kuat dan indah setelah melewati masa-masa sulitnya.

Lagu ‘April Shower’ milik SEVENTEEN ini bukan menceritakan tentang hujan di bulan April saja, melainkan tentang perjalanan emosional dari luka dan duka menuju pemulihan diri menjadi sosok yang lebih kuat dan indah.  

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak