Membaca novel tentu memiliki beragam manfaat bagi kita, di antaranya ialah bisa menghibur diri kita dan bisa menambah wawasan kita. Berbicara tentang novel, pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sebuah novel klasik yang bercerita tentang petualangan dua pemuda melintasi negara Amerika Serikat. Penasaran dengan novel yang akan saya ulas? Yuk, baca artikel ini sampai tuntas.
Novel tentang petualangan dua pemuda melintasi negara Amerika Serikat yang akan saya ulas pada kesempatan kali ini ialah sebuah novel karya Jack Kerouac yang berjudul On The Road. Adapun novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1957 di Amerika Serikat, yang diterbitkan oleh Viking Press.
Sementara itu, dalam bahasa Indonesia, novel ini pertama kali diterbitkan pada tahun 2017 oleh Penerbit Banana. Selain itu, dalam bahasa Indonesia, judul novel ini pun telah dialihbahasakan menjadi Di Jalanan.
Sementara, novel yang berjumlah sekitar 403 halaman ini memiliki lima bab, yang secara keseluruhan menceritakan tentang petualangan melintasi negara Amerika Serikat oleh dua tokoh utama dalam novel ini.
Novel On The Road ini bercerita tentang Sal Paradise, seorang penulis muda yang tinggal di New York (wilayah bagian timur Amerika Serikat). Pada suatu hari, setelah mengalami kehidupan yang sulit karena bercerai dengan istrinya, Sal Paradise diberitahu oleh kawan-kawannya di Universitas Columbia bahwa mereka akan kedatangan tamu spesial dari Los Angeles (wilayah bagian barat Amerika Serikat), yang bernama Dean Moriarty.
Sementara itu, Dean Moriarty adalah simbol "manusia bebas" bagi Sal Paradise dan kawan-kawannya, karena gaya hidupnya yang urakan tetapi memiliki karakter yang khas. Selanjutnya, setelah beberapa hari menunggu kedatangan Dean Moriarty, akhirnya Dean Moriarty tiba juga di New York untuk bertemu Sal Paradise dan kawan-kawannya. Sejak saat itulah, Sal Paradise mulai akrab dengan Dean Moriarty, yang perlahan-lahan juga mengubah gaya hidupnya.
Setelah kunjungan Dean Moriarty ke New York, Dean Moriarty kembali lagi ke Los Angeles bersama pacarnya, yang bernama Mary Lou. Sementara itu, Sal Paradise mulai membangkitkan kembali impiannya yang belum tercapai, yaitu berpetualang menuju wilayah barat Amerika Serikat.
Oleh karena terinspirasi oleh karakter Dean Moriarty yang urakan, akhirnya Sal Paradise memberanikan diri untuk berpetualang menuju wilayah barat Amerika Serikat, untuk kembali bertemu dengan Dean Moriarty, meskipun hanya membawa sedikit uang pemberian dari ibunya.
Namun, kendatipun harus melintasi ribuan mil dengan hanya membawa sedikit uang, Sal Paradise menemukan makna hidup dari perjalanannya tersebut. Sebab dari perjalanannya itulah, ia mendapatkan pengalaman yang menyenangkan sekaligus menyedihkan, seperti cinta dan kehangatan, juga kemiskinan dan penderitaan dari orang-orang yang ditemuinya.
Singkat cerita, setelah bertemu kembali dengan Dean Moriarty di Los Angeles, Sal Paradise banyak menghabiskan waktu untuk bersenang-senang bersama Dean Moriarty, meskipun Dean Moriarty sudah memiliki rumah tangga dengan pacar barunya.
Pada suatu waktu, mereka berdua juga pergi ke Kota Meksiko untuk bersenang-senang, setelah berhari-hari melintasi sejumlah negara bagian Amerika Serikat.
Namun, saat Sal Paradise jatuh sakit karena demam di Kota Meksiko, Dean Moriarty justru meninggalkannya dengan alasan ingin mengurus perceraiannya dengan istrinya.
Setelah itu, karena kecewa, Sal Paradise pun berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan menerima Dean Moriarty seperti dulu lagi; dan ia pun tidak ingin mengikuti jejak Dean Moriarty yang urakan, dan ia pun ingin kembali menata yang hidup lebih baik dan teratur.
Pada akhir cerita, beberapa tahun setelah kejadian di Kota Meksiko, Sal Paradise dikisahkan sudah memiliki kehidupan yang sedikit berkualitas. Pada saat itulah, Dean Moriarty muncul menemui Sal Paradise sebagai seorang tunawisma yang baru saja diusir dari rumah istrinya.
Sesuai janjinya kepada dirinya sendiri, Sal Paradise pun menolak untuk membantu Dean Moriarty, karena saat itu Sal Paradise sudah memiliki kesibukannya sendiri. Akhirnya, setelah mengungkit kejadian masa lalu, mereka berdua pun berpisah; dan Dean Moriarty kembali menjalani kehidupannya yang urakan dan tanpa tujuan, sementara Sal Paradise menjalani kehidupannya yang sedikit lebih teratur.
Namun, kendatipun demikian, Sal Paradise tetap merasa sedih dan menyesal karena telah menolak untuk membantu sahabatnya. Oleh karena itu, untuk mengenang kehidupannya di jalanan bersama sahabatnya, Sal Paradise menuliskan kisah perjalanan mereka berdua berdasarkan catatan-catatan harian yang telah ia tulis. Pada akhirnya, catatan-catatan harian itu ia terbitkan menjadi sebuah buku, yaitu sebuah buku yang oleh Sal Paradise diberi judul On The Road.
Beberapa kelebihan yang terdapat dalam novel On The Road ini, menurut saya, antara lain ialah alur ceritanya yang unik dan isi novelnya yang bersifat semi-otobiografi.
Pada novel On The Road, Jack Kerouac tidak menitikberatkan novelnya pada satu jenis alur cerita tertentu, sehingga alur cerita dalam novel ini terasa begitu acak dan oleh karenanya terasa begitu natural.
Selain itu, isi dalam novel On The Road ini bersifat semi-otobiografi, yaitu berdasarkan perjalanan dan petualangan Jack Kerouac bersama sahabatnya yang urakan tetapi memiliki karakter khas, yaitu Neil Cassady. Sementara itu, menurut saya, masih terdapat kelebihan lain dalam novel On The Road ini, yaitu gaya bahasanya yang meledak-ledak seperti alunan musik jazz.
Oleh karena itu, sebagian pakar sastra Amerika Serikat menilai bahwa novel On The Road merupakan novel klasik yang hebat bukan hanya dari isinya saja, melainkan juga dari gaya bahasanya.
Menurut saya, novel On The Road ini sangat cocok untuk kalian baca, karena isi ceritanya yang menarik dan gaya bahasanya yang meledak-ledak, yang tentu berbeda daripada novel kebanyakan di zamannya.
Nah, itu tadi merupakan ulasan mengenai sebuah novel yang bercerita tentang petualangan dua pemuda melintasi negara Amerika Serikat dengan judul On The Road. Adapun ulasan ini merupakan ulasan saya pribadi, berdasarkan novel tersebut. Lalu bagaimana menurut kalian? Apakah kalian tertarik untuk membaca novel tersebut?
