Banyak yang menyatakan bahwa cinta sejati takkan pernah lekang tergerus oleh waktu dan memang benar apa yang dikatakan oleh mereka. Banyak dari kita yang mengalami hal tersebut, seperti halnya dalam film Jepang We Couldn't Become Adult. Perasaan cinta itu dirasakan oleh Makoto Sato (diperankan oleh Mirai Soriyama) terhadap sang kekasih hati, Kaori Kato (diperankan oleh Sairi Itoh) dalam film We Couldn't Become Adult.
Meskipun sudah bertahun-tahun berpisah, tapi Makoto Sato merasakan bahwa Kaori Sato tetaplah sama seperti yang dahulu bersamanya. Cerita bermula ketika pada tahun 1995, Makoto Sato yang berusia 21 tahun, bertemu dengan Kaori Kato.
Singkat cerita, Makoto dan Kaori pun menjadi dekat, dan dengan luas, Makoto menyatakan bahwa dirinya sangat mencintai Kaori. Bahkan, keberadaan Kaori dalam kehidupan Makoto, membuatnya memiliki motivasi besar untuk bekerja keras. Iya, untuk pertama kali dalam hidupnya, Kamoto bekerja dengan sangat keras demi bisa membahagiakan Kaori.
Cerita dalam film We Couldn't Become Adult berlanjut di tahun 1999, ketika dunia terhindar dari kiamat seperti yang diramalkan oleh Nostradamus. Meskipun dunia tak jadi kiamat, namun Makoto Sato merasakan kehancuran dari dunia yang dipijaknya. Hal ini dikarenakan cinta sejatinya, Kaori Sato pergi meninggalkan Makoto yang bertahun-tahun mencintainya dengan tulus.
Tentu saja hal tersebut merupakan sebuah cobaan yang berat bagi Makoto yang tengah berusaha untuk menggapai kehidupan yang mapan. Meski demikian, waktu pun terus berlanjut, dan Makoto harus melanjutkan hidup meski tanpa Kaori yang meninggalkannya.
Waktu bergulir cepat, hingga pada akhirnya sampai di tahun 2020. Makoto Sato yang kini sudah berusia 46 tahun, telah menggapai mimpi yang diidam-idamkannya semenjak dulu. Dirinya kini telah memiliki kehidupan mapan dengan menjadi novelis ternama dan bekerja di industry pentiaran.
Namun demikian, dirinya tak bisa melupakan Kaori yang pernah mengisi hari-harinya dahulu. Ingin tahu akhir dari kisah cinta yang dialami oleh Makoto? Tentu akan lebih afdhol jika teman-teman menyaksikannya secara langsung di film W Couldn’t Become Adult yang rilis pada tahun 2021 lalu ini ya.
Itulah ulasan singkat tentang film We Couldn't Become Adult. Film We Couldn't Become Adult termasuk salah satu film yang cocok untuk mengenang romansa kisah cinta dengan seseorang yang pernah singgah di hati. Siapa tahu, kan, jalan ceritanya relate dengan kehidupan yang kamu alami.
Tag
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Review Film River, Terjebak dalam Pusaran Waktu
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan
-
Terinspirasi Kasus Pembunuhan Viral, Utusan Iblis Janjikan Film Horor yang Nggak Gitu-Gitu Aja
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Salah Santet, Film Horor-Komedi yang Angkat Kearifan Lokal Indonesia-Malaysia
Entertainment
-
Resmi, Serial Alice in Borderland Season 3 Bakal Tayang Tahun Depan
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Selamat! NCT Dream Raih Trofi ke-2 Lagu 'When I'm With You' di Music Bank
-
Disney Umumkan 5 Drama Korea yang Tayang di Tahun 2025, Ada Knock Off!
Terkini
-
Review Film River, Terjebak dalam Pusaran Waktu
-
Sudah Dapatkan Ole Romeny, PSSI Rupanya Masih Berburu Striker Keturunan
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan
-
Ilusi Uang Cepat: Judi Online dan Realitas yang Menghancurkan
-
Dukungan Jokowi dalam Pilkada Jakarta: Apa yang Bisa Kita Pelajari?