Bagi penggemar sejarah perjuangan Indonesia, nama seorang Sultan Agung tentu bukan sebuah nama yang asing. Pasalnya, pemimpin dari Kesultanan Mataram Islam tersebut merupakan Sultan termasyhur dari dinasti kerajaan Islam terbesar di Indonesia, dan terkenal dengan kegigihannya dalam memerangi penjajah VOC yang kala itu mulai mengusik kedamaian Nusantara. Namun, bagaimana jika kita tak menyukai sejarah, namun penasaran dengan kisah hidup seorang Sultan Agung? Jangan khawatir, teman-teman bisa belajar tentang sosok Sultan Agung melalui film biopik berjudul "Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta," yang dirilis pada tahun 2018 lalu.
Film yang dibintangi oleh Ario Bayu tersebut menjadi salah satu film biopic yang akurat mengenai perjalanan hidup seorang Sultan Agung. Selain digarap oleh Hanung Bramantyo yang merupakan sutradara papan atas Indonesia, film berdurasi 148 menit tersebut melibatkan BRA. Mooryati Soedibyo yang merupakan salah satu “orang dalam” di silsilah kesultanan Mataram sebagai penulis.
Tak hanya itu, film "Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta" ini bahkan diproduseri langsung oleh 3 orang keturunan kesultanan Mataram Islam, yakni BRA. Mooryati Soedibyo, RA Putri Kuswisnuwardhani, dan Haryo Tedjo Baskoro. Sehingga, kevalidan dari isi film ini benar-benar bisa diadu dengan sumber-sumber sejarah yang telah diakui oleh sejarawan.
Film Sultan Agung ini sendiri memang mengisahkan tentang perjalanan hidup sang Raja Terbesar Mataram Islam tersebut. Selepas memegang tampuk kekuasaan pasca mangkatnta Panembahan Hayokrowati, Raden Mas Rangsang atau Sultan Agung yang masih remaja memiliki tugas yang berat di pemerintahan. Selain harus kembali menyatukan adipati-adipati di tanah Jawa yang saling curiga karena siasat adu domba VOC, Sultan Agung juga harus menghadapi kompeni yang mulai tumbuh dan memonopoli perdagangan di Nusantara.
Kemarahan Sultan Agung pada VOC pada akhirnya memuncak ketika JP Coen (diperankan oleh Hans de Kraker), tidak memenuhi perjanjian dagang yang ditekennya dengan Mataram, dan justru membangun benteng sekaligus kantor dagang di Batavia. Sontak saja hal tersebut membuat Sultan Agung berang dan mengobarkan perang sabil melawan penjajah VOC.
Film "Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta" ini juga merekam usaha keras Sultan Agung dalam menggempur Batavia di tahun 1628 dan 1629, namun mengalami kegagalan karena adanya berbagai intrik yang menyelimuti kebijakan yang diambilnya tersebut. Bahkan tak segan, film ini juga menyebutkan nama-nama tokoh pembelot di tubuh Mataram, dan juga kebijakan-kebijakan tegas yang diambil oleh sang Sultan ketika usahanya gagal terlaksana.
Nah, bagi teman-teman yang ingin mengetahui perjalanan hidup dari Sultan Agung namun malas membaca buku-buku sejarah, film biopik "Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta" ini menjadi salah satu rujukan paling valid untuk kalian.
Tag
Baca Juga
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Kengototannya dalam Memilih Pemain yang Berujung Manis
-
Tak Perlu Didebat, Rizky Ridho Memang Layak utuk Bersaing di Level Kompetisi yang Lebih Tinggi!
-
Melihat Kedewasaan Mental Bermain Marselino Ferdinan Melalui Brace yang Dilesakkannya ke Gawang Arab Saudi
-
Indonesia vs Arab Saudi: Mencoba Memahami Makna di Balik Selebrasi Seorang Marselino Ferdinan
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
JKIND Pamerkan Inovasi Kaca Film dan Paint Protection di GJAW 2024
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
-
Reaksi Umi Pipik Lihat Abidzar Al Ghifari Beradegan Intim di Film Guna-Guna Istri Muda
Entertainment
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
-
Laris Banget! Lagu 'Tak Segampang Itu' Tembus 500 Juta Streams di Spotify
-
Sinopsis Film I Want To Talk, Film Terbaru Abhishek Bachchan dan Ahilya Bamroo
-
Trailer Film Popeye the Slayer Man: Teror Maut Si Pelaut Bertangan Besi
Terkini
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?
-
Apesnya Vietnam, Pemusatan Latihan di Korea Terancam Kacau Gegara Hal Ini