Apa yang ditakutkan oleh para penggemar sepak bola Indonesia akhirnya terjadi juga. Sandy Walsh yang meniti karier sepak bola di Liga Jepang semenjak bulan Februari 2025 lalu, akhirnya menemui kegagalan di Tanah Matahari Terbit.
Kebersamaannya dengan Yokohama F. Marinos yang ditautkan semenjak dirinya berpindah dari KV Mechelen pada 9 Februari 2025 lalu, akhirnya terputus dengan ending yang tak diharapkan.
Sepertimana dilansir laman Suara.com (15/8/2025), Sandy Walsh yang menjalani musim dengan kondisi relatif buruk di Yokohama, akhirnya memilih untuk mencari pelabuhan baru untuk perjalanan karier sepak bola profesionalnya.
Dari laman yang sama diinformasikan, penggawa Timnas Indonesia itu akhirnya memilih untuk menyeberang ke salah satu klub raksasa Liga Thailand, Buriram United.
Berpijak dari data yang ada di laman transfermarkt, penggawa pertahanan Timnas Indonesia berusia 30 tahun tersebut secara resmi menjadi bagian dari Buriram pada 13 Agustus 2025 dan akan menjalani kebersamaan dengan tim dari Negeri Gajah Putih tersebut selama tiga musim, di mana kontraknya akan berakhir pada 30 Juni 2028 mendatang.
Sandy Walsh Memperpanjang Kisah Buruk Pemain Indonesia di Tanah Jepang
Kegagalan Sandy Walsh dalam menaklukkan kerasnya persaingan di kompetisi sepak bola Liga Jepang, tentunya membuat daftar pemain Indonesia yang gagal di sana semakin panjang.
Pasalnya, sebelum Sandy Walsh, pemain-pemain lain asal Indonesia yang mencoba untuk berkiprah di Tanah Matahari Terbit, semuanya keluar dari negara kepulauan tersebut dengan hasil yang tak bisa dibanggakan.
Seperti misal, sebelum eks pemain KV Mechelen tersebut datang, nama-nama tenar sekelas Pratama Arhan, Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly sudah lebih dulu mengadu nasib di kompetisi negara Asia Timur itu. Namun seperti yang kita ketahui bersama, semuanya berakhir dengan kegagalan, dan hanya menjadi pelengkap di klubnya masing-masing.
Harapan besar sejatinya sempat membuncah di tahun lalu ketika salah satu pemain keturunan Indonesia, Justin Hubner memilih untuk berlabuh di Cerezo Osakan. Alih-alih dihiasi dengan penampilan apik yang membanggakan diri pribadi dan para penggemar sepak bola nasional, Justin justru menghiasi masa-masa peminjamannya dengan sering berada di bangku cadangan dan menit bermain yang minim.
Pun demikian dengan kedatangan Sandy Walsh di awal tahun 2025 lalu. Dengan pengalamannya yang berjubel di pentas sepak bola Eropa, tentunya secara perhitungan kasar tak akan menjadi sebuah hal yang sulit bagi Sandy untuk bisa bermain reguler di Yokohama F. Marinos.
Terlebih lagi, ketika Sandy datang saat itu, pihak klub tengah dilanda krisis pemain di posisi center back, sehingga kans Sandy untuk bermain dan merebut tempat reguler di klub relatif terbuka lebar.
Namun sayangnya, Sandy justru mengikuti jejak para pendahulunya di Jepang, yang mana mereka meraih kegagalan saat mencoba menaklukkan kerasnya pertarungan.
Selama kurang lebih enam bulan berada di klub Jepang tersebut, Sandy hanya bermain sebanyak 12 pertandingan saja di semua ajang dengan durasi menit bermain yang "cuma" di kisaran 824 menit.
Tentunya jumlah laga tersebut tak bisa dikatakan memadai untuk seorang pemain sekaliber Sandy yang selain berlabel Timnas sebuah negara, juga sudah banyak makan asam-garam di persepakbolaan benua biru.
Sehingga, ketika dirinya memutuskan untuk bergabung bersama Buriram United, sepertimana statemen yang diungkapkannya di laman Suara.com (15/8/2025), dirinya akan fokus untuk memperbaiki karier sepak bola yang sempat mandeg, imbas tak mendapatkan menit bermain yang layak saat bertarung melawan para legiun di Liga Sepak Bola Tanah Matahari Terbit enam bulan belakangan ini.
Mampukah Sandy Walsh memperbaiki kariernya di Thailand? Kita doakan saja semoga hal itu benar-benar terwujud.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Meski Ole Romeny Pulih Tepat Waktu, Kluivert Harus Tetap Siapkan Plan B Sektor Penyerangan
-
Dua Skema Lolos Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Mana yang Paling Realistis?
-
Susul Maarten Paes Cedera, Bagaimana Kans Emil Audero Bermain di Ronde Keempat Kualifikasi?
-
Sanksi FIFA dan Impian Malaysia Menuju Piala Asia 2027 yang Kini di Ujung Tanduk
-
Meski Serumpun, 2 Skill Sepak Bola Ini Ternyata Tak Efektif Digunakan di Pertandingan Futsal
Artikel Terkait
-
Sandy Walsh Pilih Berlabuh ke Buriram United, Bagaimana Prospek Kariernya?
-
Daftar Jadwal Pertandingan Pratama Arhan di Bangkok United Musim Terbaru
-
Pesaing Sandy Walsh di Buriram United Pernah Main di Liga Champions
-
Dibuang Yokohama F. Marinos, Sandy Walsh Kini Bersemangat Perbaiki Karier di Buriram
-
Satu Detik Bermain di Buriram United, Sandy Walsh Bawa Indonesia Cetak Sejarah
Hobi
-
Ceraikan Azizah Salsha, Karier Pratama Arhan Diprediksi Kembali Melesat?
-
Meski Ole Romeny Pulih Tepat Waktu, Kluivert Harus Tetap Siapkan Plan B Sektor Penyerangan
-
Dua Skema Lolos Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Mana yang Paling Realistis?
-
Susul Maarten Paes Cedera, Bagaimana Kans Emil Audero Bermain di Ronde Keempat Kualifikasi?
-
Mees Hilgers Diabaikan FC Twente, Karier Timnas Indonesia Ikut Terancam?
Terkini
-
Intip 4 OOTD Zhao Lusi yang Bikin Daily Look Auto Gemas!
-
Kamar Sempit Bukan Alasan Mager: 5 Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan di Anak Kos
-
Nggak Ribet, Coba 4 Daily Outfit Chic ala Yoona SNSD yang Super Fleksibel!
-
Hari Jantung Sedunia: Apa yang Bisa Kita Lakukan Mulai Hari Ini?
-
Biar Nggak Salah Pilih: Panduan Lengkap 5 Merek Botol Minum Lokal yang Lagi Viral!