Telah banyak beredar buku-buku tentang kepenulisan yang bisa dijadikan sebagai bahan rujukan penting bagi mereka yang ingin menjadi seorang penulis atau pengarang. Menurut saya, bila ingin memiliki buku-buku bertemakan dunia kepenulisan, carilah yang mudah dipahami sehingga mudah dipraktikkan. Bukan buku yang uraiannya berbelit-belit dan membikin kening berkerut.
Salah satu buku bertemakan kepenulisan yang enak dibaca dan mudah dipraktikkan misalnya berjudul Langkah Awal Menjadi Penulis Fiksi (Media Pressindo, 2013) karya Gari Rakai Sambu, yang memiliki pengalaman sebagai editor fiksi dan penulis best seller novel remaja.
Dalam buku tersebut diuraikan secara mendetail tentang langkah awal menjadi penulis fiksi. Misalnya menguraikan cara memburu ide cerita, membuat kerangka tulisan, membuat karakter, sudut pandang, dan seterusnya.
Hal terpenting bagi seseorang yang ingin menjadi pengarang atau penulis ialah menentukan tujuan terlebih dahulu. Sebenarnya, untuk apa ia menulis? Apa yang memotivasi dirinya ingin menjadi seorang pengarang? Ingin mendapatkan uang, ingin terkenal, berdakwah, atau ingin apa?
Gari Rakai Sambu menjelaskan bahwa tujuan menulis seseorang itu berbeda-beda. Namun jika tujuan kita adalah menghibur pembaca, maka kita harus tahu terlebih dulu bagaimana cara agar pembaca terhibur. Apa yang paling diinginkan pembaca ketika membaca sebuah novel? Itu adalah pertanyaan yang harus terjawab sebelum kita mulai menulis. Apakah mendapatkan pendidikan? Mendapatkan dakwah? Atau memperoleh pengetahuan tertentu?
Pada dasarnya, novel adalah media hiburan. Bisa saja novel dijadikan sebagai media informasi, edukasi, dakwah, dan sebagainya, namun semua itu harus disajikan dengan cara yang menghibur. Lagipula, jika seseorang ingin mendapatkan pendidikan, seharusnya ia membaca buku pelajaran, bukan novel. Jika seseorang ingin mendapatkan pengetahuan tentang suatu hal, ia bisa mencarinya di ensiklopedia atau Google (Langkah Awal Menjadi Penulis Fiksi, halaman 9).
Ada dua hal penting yang harus dipahami oleh para penulis. Yakni menguasai teknik menulis fiksi yang baik dan menyuguhkan pengalaman emosional yang kuat pada pembaca. Ketika dua hal tersebut berhasil dikuasai, maka menjadi penulis novel best-seller hanya tinggal menunggu waktu (Langkah Awal Menjadi Penulis Fiksi, halaman 12).
Terbitnya buku tentang kiat menulis fiksi dengan bahasa renyah dan mudah dipahami ini sangat menarik dijadikan salah satu bahan acuan bagi para penulis pemula maupun yang sudah lama menekuni dunia kepenulisan, khususnya genre fiksi. Semoga ulasan ini bermanfaat.
Baca Juga
-
Buku Perjalanan ke Langit: Nasihat tentang Pentingnya Mengingat Kematian
-
Ulasan Buku Resep Kaya ala Orang Cina, Cara Menuju Kekayaan yang Berlimpah
-
Ulasan Buku "The Wisdom", Merenungi Kebijaksanaan Hidup
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Ulasan Buku Setengah Jalan, Koleksi Esai Komedi untuk Para Calon Komika
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan
-
Ulasan Novel White is for Witching: Kisah Rumah Warisan yang Penuh Rahasia
-
Review Film In the Lost Lands: Perjalanan Gelap Sang Penyihir dan Pemburu
-
Ulasan Novel Love, Mom: Surat Berisi Teka Teki Meninggalnya Sang Ibu
-
Ulasan Novel Jar of Hearts: Terungkapnya Kasus Pembunuhan Setelah 15 Tahun
Ulasan
-
Pantai Ora, Air Lautnya Jernih Cocok untuk Snorkeling di Maluku
-
Ketika Dunia Penuh Luka, SEVENTEEN Serukan Harapan lewat Lagu 'SOS'
-
Review Film Santosh: Melihat Borok Institusi Lewat Mata Sosok Polisi
-
Petualangan Terakhir Ivan dan Kawan-Kawan di Novel The One and Only Family
-
Petualangan Magis di Dunia Roh dalam Film Spirited Away
Terkini
-
5 Film Animasi Bertema Gotik yang Wajib Ditonton Pecinta Nuansa Gelap
-
Kevin Diks Dikabarkan Cedera Parah, Ini 3 Kerugiannya Bagi Timnas Indonesia
-
Chuu 'Only Cry in the Rain,' Ungkapan Perasaan Jujur Hanya saat Hujan Turun
-
Rayakan Hari Kartini, SMA Negeri 1 Purwakarta Gelar Parade dan Fashion Show
-
Meski Diperkuat 2 Pemain Indonesia, Tim ASEAN All Stars Berpotensi Kurang Kualitas