Wawancara antara Allure Korea edisi Mei 2022 dan Kim Woo Seok dimulai dengan pertanyaan tentang seberapa sering dirinya bercermin. Melansir dari Soompi, dia menjelaskan karena dia menghabiskan banyak waktu dalam keadaan yang dibuat-buat, Woo Seok akhirnya tidak melihat ke cermin ketika dirinya di rumah. Ketika di rumah, penampilannya adalah satu-satunya yang dia tahu dan dia menyukai itu. "Wajahku merupakan salah satu hal yang terbaik, jadi aku tak punya alasan untuk melihat ke cermin."
Hal pertama yang harus Woo Seok lakukan ketika merias wajah dan rambutnya adalah duduk di depan cermin, jadi dia tidak punya pilihan selain memulai pekerjaannya dengan melihat wajah. Ketika bekerja, Woo Seok melihat layar monitor lebih sering dibandingkan cermin. Setiap kali membuat film drama, tampil di acara musik, atau melakukan pemotretan, hal tersebut adalah siklus memeriksa dirinya di layar dan mengerjakan ulang berbagai hal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Matanya adalah pesonanya
Idola dari UP10TION ini kemudian membuat perbandingan yang menyentuh saat dia mengatakan bahwa orang yang dilihatnya di cermin adalah Woo Seok yang melihat dirinya sendiri, sedangkan orang di layar adalah orang yang ingin ditunjukkannya kepada orang lain.
Secara khusus Woo Seok menyukai matanya karena ada begitu banyak perasaan yang diungkapkan lewat mata. Mata Woo Seok adalah titik kuatnya. Sutradara 'Bulgasal' pernah mengatakan kepadanya bahwa dia menyukai mata Woo Seok karena mengekspresikan cukup banyak emosi. "Dia mengatakan mataku ini menampilkan banyak kesedihan dan sepertinya memang banyak hal bisa terungkap melalui kedua mata.”
Kesulitan berperan di 'Bulgasal'
Kim Woo Seok juga menceritakan kesulitannya berperan di 'Bulgasal'. Karakter yang diperankan Woo Seok ini memiliki kepribadian yang cukup cerah, tetapi dia sendiri tidak benar-benar merasa seperti itu. Saat drama berlanjut, karakter itu menjadi bernuansa lebih sedih dan Woo Seok sangat khawatir bagaimana cara memenangkan hati penonton dan ternyata itu cukup sulit. Saat memikirkannya sekarang, Woo Seok merasa sedikit sedih. Pada awalnya, dia tidak bisa sepenuhnya memahami siapa karakter Do Yoon. Hanya selama tahap akhir pembuatan film, Woo Seok dapat benar-benar memahami perasaannya. Namun, dia tidak menyesal karena timnya berhasil menyelesaikan syuting dengan aman dan dia bisa tumbuh serta banyak belajar berkat pengalaman yang berharga.
Tak masalah ubah citra dirinya demi proyek yang dijalani
Woo Seok juga berbagi perasaan saat mengubah penampilannya yang biasa untuk drama. “‘Citra’ diriku adalah hal yang ingin dilihat orang ingin saat melihatku. Itu adalah anggapan, harapan, dan keinginan. Jika aku keluar dari 'citra' itu, aku akan mendengar omongan bahwa diriku melarikan diri dari 'citra' tersebut, tetapi aku bukanlah seseorang yang takut dengan hal tersebut. Rasanya menyenangkan berada di zona aman dengan penampilanku yang lembut dan indah, tetapi aku juga tidak takut melanggarnya dan menjadi berbeda.
CItra pribadi vs citra untuk publik
Kim Woo Seok juga menjelaskan betapa pentingnya menemukan media bahagia antara citra 'Kim Woo Seok' yang dia inginkan sendiri dan 'Kim Woo Seok' yang diinginkan oleh publik. Jika saat menjalani citra yang diinginkan publik dan kesempatan datang untuk mematahkan citra itu melalui produksi atau pemotretan, Woo Seok mengatakan dia akan dengan senang hati melakukannya karena dia terbuka dengan semua hal.
Pilihan hidup yang membuatnya kian percaya diri
Dia juga menekankan pentingnya pilihan dalam hidup. Saat berpartisipasi dalam program audisi, Woo Seok memilih jalan itu karena dia sangat menginginkannya dan itu tetap menjadi kenangan indah baginya. Setelah memulai aktivitas solo, Woo Seok juga memimpin dalam membuat pilihan musik. Meski kadang terasa sulit, tetapi Woo Seok tak akan berhenti karena jika dia melakukannya, dia hanya akan duduk di sana dengan lemas dan dia jelas tidak menginginkan itu. Setelah memasukkan lebih banyak hal dari dirinya ke dalam album ketiganya dibandingkan dengan dua album sebelumnya, Woo Seok mendengar bahwa dirinya meningkat dan berkembang. Dirinya juga merasa lebih percaya diri sekarang.
Impian saat tua nanti
Kim Woo Seok telah mencapai paruh kedua usia 20-an. Meski bukan tipe orang yang ingin cepat-cepat dan bertambah tua, tetapi Woo Seok bisa membayangkan dirinya berusia 30-an dan 40-an. Dia berpikir positif meski tidak tahu hal apa yang bisa terjadi dalam hidup. Dia memikirkan kemungkinan menjadi orang yang lebih baik menjalani kehidupan yang lebih baik daripada dirinya yang sekarang meski itu mungkin tidak terjadi.
Sukses selalu untuk Kim Woo Seok!
Baca Juga
-
3 Cara yang Harus Kamu Terapkan agar Kerja Kelompok Berjalan Baik
-
Kasusnya Baru Saja Berakhir, Gelang Ruang Sidang Johnny Depp dan Amber Heard Dijual Puluhan Juta
-
Shakira dan Pique Berpisah, Hak Asuh Anak Jadi Masalah
-
Pertama Kali dalam Sejarah, Kini Magang di Gedung Putih Akhirnya Dibayar
-
DIVE Studios Bakal Segera Rilis Koleksi Mindset Bobby iKON
Artikel Terkait
-
Selamat! Anak Pertama Choiza Dynamic Duo Akhirnya Lahir
-
Pejabat Korea Selatan Tuding Rusia Pasok Rudal ke Korea Utara sebagai Imbalan Pengiriman Pasukan ke Ukraina
-
Revolusi Transportasi: Korea Selatan Operasikan Bus Malam Otonom di Seoul
-
Intip Bocoran Daftar Harga Tiket dan Benefit Konser 10CM di Jakarta
-
Kabar Gembira! Aktor Song Joong-ki Umumkan Kelahiran Putri Keduanya di Roma
Entertainment
-
Episode 2 'Love Your Enemy': Rating Melonjak, Cinta & Rivalitas Makin Seru!
-
Jung Woo-sung Konfirmasi Punya Anak dengan Model Moon Ga-bi
-
Memasuki Arc Akihabara, Anime Demon Lord 2099 Merilis PV Terbaru
-
Sejarah Baru! ATEEZ Jadi K-Pop Artist Ketiga dengan Album No. 1 Billboard
-
Manganya Berakhir, You and I Are Polar Opposites Siap Diadaptasi Jadi Anime
Terkini
-
4 Rekomendasi Mix and Match OOTD Chic ala Miyeon (G)I-DLE, Bikin Penampilan Lebih Modis
-
Hari Pertama Pakai Yamaha, Miguel Oliveira Bilang Motor M1 Sangat Ramah
-
Ronaldo Kwateh Masuk Skuad Piala AFF 2024, Saatnya Bayar Kepercayaan STY?
-
3 Sheet Mask Mengandung Aloe Vera Ampuh Atasi Sunburn, Harga Mulai Rp5 Ribu
-
Novel Dia Adalah Kakakku, Perjuangan Seorang Kakak Mewujudkan Cita-Cita Adiknya