Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Lintang Larissya
Poster Drama Korea 'Shooting Star'. (Instagram/tvn_drama)

Drama KoreaShooting Star’ baru saja menayangkan dua episode perdananya pada minggu lalu. Namun, drama ini sudah mendapatkan kritik karena masalah besar yang muncul, beberapa adegan dinilai menyinggung banyak pihak.

Masalah tersebut mengundang kritik dari pemirsa dari luar Korea. Menyadur Koreaboo, berikut ini dua poin utama masalah yang timbul pada episode perdana 'Shooting Star'.

Stereotip tentang Afrika

Adegan dalam drama 'Shooting Star'. (instagram/tvn_drama)

Drama yang dibintangi oleh Lee Sung Kyung dan Kim Young Dae ini dimulai dengan perkenalan dua karakter utama. Oh Han Byul (Lee Sung Kyung) memperkenalkan diri sebagai Pimpinan Tim Public Relation di agensi Starforce Entertainment.

Sebuah adegan menampilkan ketika Oh Han Byeol mengangkat telefon di tengah-tengah wawancara. Oh Han Byeol ditanya tentang salah satu aktor perusahaannya, Gong Tae Sung (Kim Young Dae). Dia menjelaskan bahwa saat ini sang aktor sedang berada di luar negeri dan melakukan pekerjaan sukarela. 

“Saya tidak yakin apa yang dia lakukan. Dia menjadi sukarelawan di Afrika. Jadi, dia mungkin bekerja keras menggali sumur.” Ujar ketua Tim PR itu.

Kalimat tersebut mungkin dimaksudkan untuk menggambarkan karakter secara positif. Akan tetapi, pemirsa menganggap kalimat tersebut ofensif atau menyinggung. 

Melalui media sosial, netizen berbondong-bondong menyuarakan kekecewaan mereka terhadap adegan yang ditampilkan dari drama sebagaimana ditunggu-tunggu perilisannya tersebut. 

Netizen juga menyebut drama Korea tersebut menggambarkan Afrika sebagai sebuah negara daripada benua dan menggambarkan pemeran utama prianya dengan image “penyelamat dari kulit putih” yang datang untuk membantu membawa air. Ini seolah-olah memberitahukan bahwa Afrika belum memiliki akses air. 

Pemirsa juga mencatat penerapan “yellow filter” atau filter kuning untuk adegan flashback Gong Tae Sung saat berada di Afrika. Teknik ini sering digunakan dalam film-film Hollywood ketika menggambarkan tempat-tempat asing sebagai tempat-tempat ‘kurang beruntung,’ ‘berbahaya,’ dan ‘terbelakang’.

Penggemar K-Drama dari Afrika sangat kecewa. Mereka menyebut ‘Shooting Star’ menggambarkan stereotip yang menyakitkan tentang Afrika.

Tayangkan Adegan Tidak Senonoh

Adegan dalam drama 'Shooting Star'. (instagram/tvn_drama)

Selain penggambaran Afrika yang dikecam, ‘Shooting Star’ kembali peroleh kritikan tajam dalam episode 2 yang menampilkan adegan pemeran utama wanita hampir menjadi korban kekerasan seksual. Saat itu, Gong Tae Sung melepas celananya untuk membuktikan bahwa dia ‘sehat’, meskipun rekan kerjanya datang untuk menyelamatkan tepat pada waktunya. 

Tetap saja momen tersebut dinilai tidak pantas ditampilkan di layar kaca. Bagian terburuknya adalah ketika adegan tersebut dibuat mainan dan untuk ditertawakan. 

Saat ini tvN belum melakukan banyak hal untuk memperbaiki keadaan setelah menayangkan dua poin yang bermasalah. ‘Shooting Star’ dinilai tidak meninggalkan first impression yang baik.

Sementara itu ‘Shooting Star’ meraih rating rata-rata nasional rendah pada dua episode penayangannya. Bagaimana menurutmu?

Lintang Larissya