Bagi pecinta drama atau perfilman Korea mungkin gak asing sama film yang satu ini, ya? Miracle In Cell No 7 merupakan film yang berasal dari Korea Selatan yang diangkat dari kisah nyata dan tayang pada 2013 silam.
Film yang mampu membuat para penontonnya menitihkan air mata ini, telah di-remake di Filipina dan Turki pada 2019. Kali ini giliran Indonesia yang akan me-remake film box office yang satu ini. Untuk versi Indonesia kali ini, Falcon Pictures akan menjad rumah produksi dan Hanung Bramantyo akan menjadi sutradara dari film tersebut.
Pada 26 Mei 2022, Falcon mengumumkan bahwa film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia akan tayang pada 8 September 2022 di bioskop. Falcon juga telah membagikan official teaser dari film Miracle In Cell No 7 di kanal YouTube mereka.
Disadur dari YouTube Falcon, berikut sinopsis film Miracle In Cell No 7 versi Indonesia. Walaupun memiliki kecerdasan terbatas, Dodo Rozak tetap ingin menjadi ayah terbaik bagi anaknya yang bernama Kartika. Namun, pada kenyataannya Kartika yang saat itu berada di bangku Sekolah Dasarlah yang lebih sering menjaga dan merawat ayahnya yang bertingkah dan berperilaku seperti anak-anaknya.
Keadaan yang terbatas, tak membuat keduanya merasa kekurangan, keduanya mampu hidup dengan bahagia. Kartika merasa bangga dengan ayahnya yang setiap harinya menjadi penjual balon.
Suatu hari kebahagiaan itu sirna ketika Dodo harus ditangkap oleh polisi atas tuduhan memperkosa dan membunuh seorang anak kecil bernama Melati. Dodo dimasukkan ke dalam sel penjara nomor 7. Di dalam sana Dodo harus bertemu dan hidup bersama dengan para napi yang beringas.
Setelah beberapa waktu dan berbagai kejadian dialami oleh Dodo di dalam penjara. Dodo mendapatkan bantuan dari para rekannya untuk menyelundupkan Kartika ke dalam sel. Selama di sel, kedekatan Kartika dan Dodo yang turut membuat orang disekitarnya bahagia, membuat orang-orang mulai bertanya-tanya ‘Benarkah Dodo yang membunuh Melati?’
Vino G. Bastian akan memerankan sosok Dodo Rozak. Peran Kartika kecil akan dimainkan oleh Graciella Abigail, sedangkan Kartika dewasa diperankan oleh Mawar De Jongh. Pemeran para napi yang menghuni sel nomor 7, yaitu Indro Warkop, Tora Sudiro, Bryan Domani, Indra Jegel, dan Rigen.
“Yang versi Korea sudah gw tonton dan sumpah dari asal start sampai ending nangis nya ngak henti... Semoga versi Indonesia juga bakal booming juga ya”, komen salah satu warganet di video trailer.
“baru trailer aja udah bikin nangis, apa lagi nanti pas nonton”, ujar lainnya.
“Merinding sampe mau nangis, mungkin karena kebayang versi originnya juga.”, tulis warganet.
Gimana, nih, teman-teman udah pada nonton trailer Miracle In Cell No 7 versi Indonesia-nya belum? Jangan lupa untuk catat tanggal tayangnya agar tak ketinggalan!
Tag
Baca Juga
-
Drama Korea 'Love Next Door' Sukses Cetak Rekor Rating Baru di Episode 6
-
Kejutkan Penggemar, Hyunhee VVUP Hengkang dari Grup karena Masalah Kesehatan
-
NOWADAYS Resmi Comeback dengan Merilis Video Musik 'Why Not?'
-
Lee Minhyuk BTOB akan Gelar Fan Meeting untuk Pertama Kalinya
-
Geram Keluarga Ikut Diserang, V dan Jungkook BTS Gugat YouTuber Sojang
Artikel Terkait
-
3 Rekomendasi Film Angelina Jolie Bergenre Fantasi
-
4 Film yang Dibintangi Vikrant Massey di Tahun 2024, Terbaru Ada The Sabarmati Report
-
Kembali Kolaborasi dengan Netflix, Zack Snyder Siap Garap Film Action
-
Ulasan Film The Lady In The Van, Wanita Misterius di Balik Van Tua
-
Teror Hiu Belum Berakhir, Netflix Kembangkan Sekuel Film Under Paris
Entertainment
-
SHINee Love Like Oxygen: Sakitnya Kehabisan Napas Karena Cinta
-
3 Rekomendasi Film Angelina Jolie Bergenre Fantasi
-
4 Film yang Dibintangi Vikrant Massey di Tahun 2024, Terbaru Ada The Sabarmati Report
-
Kembali Kolaborasi dengan Netflix, Zack Snyder Siap Garap Film Action
-
Ulasan Film The Lady In The Van, Wanita Misterius di Balik Van Tua
Terkini
-
Gagal Taklukkan Raja Asia, Jay Idzes Pastikan Timnas Indonesia Tak Menyerah
-
Taklukkan Kembali Gregoria Mariska Tunjung, Bukti Dominasi Akane Yamaguchi
-
Debut Manis Kevin Diks di Timnas Indonesia, Nyaris Cetak Assist tapi Cedera
-
Membedah Batasan Antara Kebebasan Berpendapat dan Ujaran Kebencian
-
Sadbor sebagai Duta Anti Judi Online: Paradoks Makna Pemberian Gelar