Teman-teman pecinta film pasti sudah tidak asing dengan film berjudul Hunger Games kan ya? Film yang bertemakan game-survival tersebut memang menjadi sebuah film yang booming di tahun 2012 lalu. Selain karena dibintangi oleh aktris kenamaan sekelas Jennifer Lawrence, satu hal lain yang membuat film Hunger Games diminati oleh para penikmat film karena jalan cerita yang ditawarkan. Secara garis besar, film tersebut menceritakan tentang perjuangan sekelompok orang untuk bertahan hidup dengan cara saling membunuh satu sama lain di sebuah wilayah yang ditentukan. Namun, tahukah teman-teman, jika belasan tahun sebelum film Hunger Games dikenal masyarakat luas, ternyata sudah ada film dengan jalan cerita dan tema yang hampir serupa lho. Judulnya, Battle Royale dan diproduksi oleh para sineas negeri Jepang.
Film Battle Royale ini sendiri telah rilis sebanyak dua film, dengan film pertama dipasarkan pada tahun 2000 lalu. Film ini menceritakan tentang kondisi Jepang yang berada di ambang keruntuhan di awal millennium baru. Selain karena jumlah pengangguran yang meningkat pesat, kekerasan di sekolah juga menjadi satu permasalahan yang serius di negeri matahari terbit. Pemerintah yang terdesak, pada akhirnya memutuskan untuk membuat sebuah program bernama Battle Royale, dengan tujuan untuk meningkatkan rasa cinta tanah air dan menghargai kehidupan yang dimiliki oleh warganya. Sasaran peserta dari program ini adalah anak-anak yang duduk di bangku SMA. Setiap tahun, kelas yang dipilih secara acak tersebut, para siswanya akan diangkut ke sebuah pulau, dan di sana mereka ditinggalkan dalam sebuah permainan untuk bertahan hidup dengan saling membunuh satu sama lain.
Aturan yang diterapkan sejatinya sederhana, yakni permainan hanya akan berlangsung selama beberapa hari, setiap pemain dibekali makanan, air dan juga senjata. Namun sayangnya, aturan selanjutnya sangatlah kejam bagi anak-anak yang masih berusia remaja seperti mereka, yakni jika ada lebih dari satu peserta yang selamat atau bertahan, maka mereka semua akan diledakkan. Sebuah hal yang sangat diluar kemanusiaan bukan?
Dan dalam edisi kali ini, sekolah tempat Shuya Nanahara (diperankan oleh Tastuya Fujiwara), kebagian sebagai peserta. Meskipun pada awalnya mereka memberontak, namun kekuatan militer yang datang ke sekolah mereka, pada akhirnya tetap mampu memaksa para siswa untuk menjadi peserta. Dan benar saja, setelah proses perlawanan yang tak berarti dan pembagian perbekalan, Shuya dan kawan-kawannya pun harus rela diangkut dan saling membunuh demi bisa menjadi peserta yang selamat dalam permainan kejam tersebut.
Bagaimana petualangan selanjutnya dari Shuya dan teman-teman sekolahnya itu ya? Apakah mereka berhasil pulang dengan selamat? Apa yang akan dilakukan Shuya agar bisa selamat dan keluar dari pulau tersebut? Temukan jawabannya di film Battle Royale ini ya!
Tag
Baca Juga
-
Bukan Hanya Kembali Suci, Ternyata Begini Arti Idulfitri Menurut Pendapat Ulama
-
Tak Dapatkan Kartu Meski Bermain Keras, Sejatinya Sebuah Hal yang Biasa bagi Justin Hubner
-
Kembali Cetak Gol untuk Indonesia, Selebrasi Ole Romeny Nyaris Berakhir Tidak Estetik
-
Berikan Assist Berkelas bagi Ole Romeny, Marselino Justru Tak Tunjukkan Ciri Khas Permainannya
-
Selain Jadi si Paling Sibuk, Rizky Ridho Juga Menjadi Pemain Tanpa Cela di Laga Indonesia vs Bahrain
Artikel Terkait
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial
-
Ulasan Film Split: Memahami Gangguan Kepribadian Ganda (DID)
-
Review Film High Rollers: Antara Cinta dan Misi Mustahil di Meja Perjudian
Entertainment
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Catat Tanggalnya! Kai EXO Bagikan Jadwal Teaser Comeback Album 'Wait On Me'
-
Kim Soo-hyun Gugat Ganti Rugi Rp135 Miliar kepada Keluarga Kim Sae-ron
-
Pihak Kim Sae-ron Kembali Rilis Video Baru Usai Bantahan Kim Soo-hyun
Terkini
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?