Penaklukan Konstantinopel merupakan salah satu peristiwa terbesar sepanjang sejarah manusia. Kota yang diklaim oleh penguasanya tak akan mampu ditembus bahkan oleh bayangan musuh sekalipun tersebut, mengalami perpindahan otoritas dari Byzantium atau Romawi Timur ke otoritas Ottoman (Turki Usmani) pada tahun 1453. Bagi para pecinta sejarah, tentu saja kejadian ini sudah dihafal di luar kepala, namun bagi teman-teman yang malas untuk membaca buku sejarah, namun ingin mengetahui kisah-kisah di balik kejatuhan Konstantinopel ini, maka, menonton film berjudul Fetih 1453 atau Conquest 1453 ini menjadi salah satu solusinya.
Iya, film berdurasi 2 jam 42 menit ini mengisahkan tentang proses perebutan kota Konstantinopel yang selama ribuan tahun selalu kokoh dan tak tersentuh oleh musuh yang mencoba untuk merebutnya. Sang sultan muda dari dinasti Turki Usmani, Muhamad Al Fatih alias Mehmed Fetih atau Mehmed II (diperankan oleh Devrim Evin) yang kala itu berusia 21 tahun, menggerakkan pasukan Usmani untuk kembali mengepung kota dengan tembok pertahanan berlapis-lapis tersebut.
Sama seperti para pendahulunya yang selalu menemui kegagalan, usaha Sultan Mehmed II untuk merebut Konstantinopel juga menuai berbagai kegagalan pada awalnya. Berbekal pengalaman dari para pendahulunya, dan juga kemampuan militer yang bagus, Sultan Mehmed selalu bangkit dari berbagai kegagalan yang ditanggungnya. Terlebih, sang Sultan selalu berpegang pada sabda Nabi Agung Muhammad SAW yang menyatakan bahwa suatu saat, Konstantinopel akan jatuh ke tangan umat islam, selalu menjadi pelecutnya di kala kegagalan melanda.
Dan benar saja, setelah melakukan pengepungan terhadap Konstantinopel dan serangannya selalu mental tak mampu menembus tembok pertahanan kota, sang Sultan akhirnya menemukan sebuah ide yang tak masuk akal untuk dilakukan. Untuk menembus benteng-benteng pertahanan musuh, sang sultan berinisiatif untuk memindahkan perahu-perahu perangnya melalui daratan agar bisa masuk ke wilayah kota. Dan benar saja, ide tersebut menjadi awal dari kemenangan yang diraih oleh Sultan Mehmed beserta pasukannya, hingga pada akhirnya berhasil menaklukkan kota termasyhur dalam sejarah umat manusia tersebut. Setelah melakukan salat Jumat berjamaah yang dikenal sebagai sholat jumat paling menggetarkan dalam sejarah umat Islam, pasukan Sultan Mehmed merangsek menyerbu gerbang-gerbang kota, demi bisa merebut kota yang selama ribuan tahun selalu menjadi target penaklukan bangsa-bangsa dunia.
Ingin mengetahui jalan ceritanya secara lebih detail dan lengkap? Langsung saja ke layanan streaming kesayangan masing-masing ya. Namun harap bijak ya, karena ini merupakan film perang, maka akan ada banyak adegan kekerasan dan berdarah-darah di dalamnya.
Tag
Baca Juga
-
Timnas U-17 Jangan Terlalu Jumawa, Uzbekistan yang Mereka Kalahkan Bukanlah Tim Juara Asia
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Piala Kemerdekaan 2025: Kans Menang Skuat Garuda Muda Melawan Uzbekistan U-17 KW 2
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!
Artikel Terkait
-
When Spring Comes: Ketika Upacara Pemakaman Memancing Keributan Besar
-
Selain Why Her?, Ini 4 Drakor Hukum yang Tidak Kalah Seru Ditonton!
-
Revenge Girl: Cara Terbaik Membalas Dendam ke Mantan adalah dengan Prestasi
-
Jadi Sorotan Usai Bintangi Pengabdi Setan 2, Ini 5 Potret Menawan Ratu Felisha
-
5 Rekomendasi Lagu ENHYPEN yang Cocok Dijadikan Moodbooster
Entertainment
-
Mexe oleh Pabllo Vittar & NMIXX: Ekspresikan Diri dengan Lepas dan Bebas
-
Mila Kunis Beberkan Perjuangan Ekstremnya Demi Peran di Film Black Swan
-
Cherry Pie oleh Teen Top: Kejutan Cinta di Tengah Kehidupan yang Kelam
-
Sinopsis Typhoon Family, Drama Korea Terbaru Lee Jun Ho dan Kim Min Ha
-
Sinopsis Drama China Duel on Mount Hua: Nine Yin True Sutra, Tayang di WeTV
Terkini
-
4 Daily Outfit ala Narin MEOVV yang Siap Jadi Inspirasi Fashion Kamu
-
Harry Kane Menggila, Bayern Munchen Gasak Leipzig Lewat Gol Setengah Lusin
-
Persib Bandung Sambangi Markas PSIM Yogyakarta dengan Semangat Bangkit
-
Absennya Cole Palmer dan Bukti Ketidakbergantungan Chelsea
-
Ulasan Novel The Bitter Tea: Hidup Tak Selalu Memberi Pengalaman Pahit