Usai berulang kali diterpa kontroversi besar, kini konser PSY kembali menuai kontroversi baru. Kabarnya, kontroversi tersebut muncul akibat kerusakan besar yang ditemukan di tempat konser 'SUMMER SWAG 2022' yang diselenggarakan di Jinnam Sports Complex, Yeosu pada 6 Agustus lalu.
Menurut laporan kbizoom, beberapa lantai di sekitar lintasan lari dan lapangan mengalami kerusakan parah. Pemerintah Kota Yeosu mengidentifikasi bahwa forklift yang digunakan untuk mengangkut fasilitas panggung adalah penyebab dari rusaknya lapangan.
Kerusakan tersebut berasal dari jejak forklift yang membawa beban berat, seperti peralatan panggung, dan bergerak di stadion yang nyaris tidak tertutup lantai elastis. Sekitar setengah dari 600 meter persegi tanah di sekitar lintasan untuk warga rusak, dan beberapa rumput buatan juga rusak terlindas alat berat.
Pemerintah Kota Yeosu telah meminta pertanggungjawaban penyelenggara konser untuk mengembalikan stadion ke keadaan semula. Kabarnya, setidaknya diperlukan waktu 10 hari untuk memperbaiki seluruh fasilitas stadion, termasuk di antaranya proses inspeksi di tempat.
Wakil Direktur Divisi Dukungan Olahraga Kota Yeosu mengatakan, "Jika terjadi kerusakan pada fasilitas, seharusnya dikembalikan ke keadaan semula. Itulah syarat dalam izin penggunaan stadion. Kami akan membahas ini dengan perusahaan acara untuk menerima rencana restorasi dan peninjauan untuk mengembalikan fasilitas ke keadaan semula."
Pemerintah Kota Yeosu pun mengatakan bahwa ini bukan masalah serius selama penyelenggara acara dapat kooperatif dan bersedia membenahi fasilitas yang dirusak, tetapi kerusakan ini akan merepotkan terutama karena warga setempat akan dilarang untuk menggunakan stadion.
Sebagai catatan, ini bukan pertama kalinya rangkaian konser musim panas PSY menjadi berita kontroversi. 'SUMMER SWAG 2022' pada awalnya banyak dikecam lantaran menggunakan 300 ton air minum di setiap konsernya di tengah kekeringan yang melanda beberapa daerah di Korea Selatan.
Tak lama kemudian, konser ini kembali dikritik karena lemahnya langkah-langkah pencegahan COVID-19 setelah munculnya banyak laporan terkait banyaknya penonton konser tersebut yang dites positif COVID-19. Belum lama ini, konser tersebut juga menuai kontroversi objektifikasi perempuan yang melibatkan sebuah perusahaan bus di Yeosu.
Baca Juga
-
Setelah Jadi Barista Paruh Waktu, Kini Kim Sae Ron Bekerja sebagai Florist?
-
Tak Terima Bayaran Dari Baeksang Awards, Pengakuan Lee Je Hoon Auto Viral
-
Masih di Bawah Umur, Penobatan Haerin NewJeans Jadi Duta Dior Tuai Kritikan
-
Comeback Tim Doldam Dinantikan, Drama Korea Dr. Romantic 3 Raih Rating Fenomenal!
-
Dianggap Berisik, Lokasi Syuting Drama Park Eun Bin Dilempari Batu Bata
Artikel Terkait
-
4 Fakta Menarik Film Hunt yang Merajai Bioskop Korea Selatan Saat Ini
-
BLACKPINK Tampi Perdana di AS untuk membawakan PINK VENOM di Ajang VMA
-
Hanya dalam Sepekan Penayangan, Film Hunt Diprediksi Tembus 2 Juta Penonton
-
Ladies, Ini Tips Riasan ala Korea Bagi Pemula Untuk Hasil Natural dan Fresh
-
Batik Iwan Tirta Dipilih Desainer Papan Atas Korea Selatan Kim Seo Ryong untuk Koleksi Terbarunya
Entertainment
-
Jeon Somi Ajak Jadi Karakter Utama di Kehidupan Sendiri Lewat Lagu Terbaru, EXTRA
-
ENHYPEN Umumkan Agenda Konser VR Perdana, mulai dari Jakarta hingga Eropa!
-
Debut Jepang, TWS Hiasi Banyak Festival hingga Sukses Rajai Oricon Chart
-
NCT Dream Kunjungi Masa Lalu di Teaser Video Musik Lagu Terbaru 'BTTF'
-
Usai Debut Sub-unit, Hoshi dan Woozi SEVENTEEN Bakal Wamil September 2025
Terkini
-
Kontrasepsi Jadi Beban Tunggal Perempuan, Ketimpangan Peran KB di Keluarga
-
Review Film Arwah: Ketika Reuni Keluarga Berubah Jadi Nightmare!
-
3 HP Budget 2 Jutaan dengan Spek Kamera Terbaik, Resolusi hingga 108 MP!
-
Ulasan The Metamorphosis Karya Franz Kafka: Potret Tragis Alienasi dalam Bingkai Absurd
-
Bukan Sekadar Galau, Lagu Save Me oleh BTS Suarakan Jeritan Jiwa yang Sunyi