Aye Sarunacha, Tay Tawan, dan Toy Pathomphong akan beradu peran dalam cerita kedua Good Old Days yang berjudul Memory of Happiness. Bada bagian pertama Memory of Hapiness kita diperkenalkan dengan karakter Piang, yang diperankan Aye Sarunacha. Piang telah 11 bulan menganggur setelah kelulusannya. Mengambil jurusan Communication Art tidak menjamin ia langsung mendapat kerja pada bidang yang ia sukai.
Melihat ayahnya tidak dalam kondisi baik di kampung halaman membuat hati Piang tergerak dan kembali ke sana. Ia ingin merawat ayahnya sekalian menjalankan bisnis cetak foto yang telah ayahnya geluti sejak dahulu. Piang yang setiap hari berada di toko itu sering merasa kesal, karena omelan tetangga. Apalagi ayahnya sering mengomel dan mengatakan Piang tidak becus dalam bekerja.
Piang ingin mendapat pekerjaan sebagai producer di Bangkok. Ia sebenarnya telah dijanjikan pekerjaan oleh P Wut (Toy Pathompong), senior yang ia sukai. Namun saat ini posisi itu masih belum tersedia, karena pegawai sebelumnya belum mengajukan resign.
Suatu hari, Piang mengirimkan foto ke sekolah lamanyan. Di situlah ia mulai bernostalgia, khususnya sahabat lamanya, Jab yang diperankan Tay Tawan. Dulunya Jab dan Piang tergabung dalam klub fotografi yang sama. Piang berusaha mencari tahu mengenai Jab oleh teman-teman sekelasnya. Ternyata Jab melanjutkan usaha ibunya untuk berjualan Mie Pangsit.
Piang menghampiri Jab untuk sekedar menyapa dan berbincang, karena mereka telah lama tidak bertemu. Suasana mencair di antara keduanya. Jab dengan akrab menceritakan tentang dirinya, dan mimpinya membuat masakan mie pangsit enak seperti ibunya. Jab juga memberikan solusi dari permasalahan Piang. Ayahnya yang minum kopi terus menerus. Hingga pelanggan toko Piang yang tak kunjung ramai.
Di saat Piang mulai terbiasa dengan kesehariannya saat itu. Wut datang dengan informasi baru, Piang diterima bekerja. Lantas ia mempersiapkan perpisahan dengan Jab. Namun mereka malah bertengkar gara-gara rol film yang terlupakan. Sesampainya di rumah, Piang juga bertengkar dengan ayahnya dan segala pemikiran negatif sang ayah.
Malam itu juga ia pergi ke Bangkok. Meninggalkan sang ayah. Meninggalkan Jab yang ingin menyampaikan sesuatu yang tertahan. Mampukah Piang menghadapi permasalahan yang ada?
Tag
Baca Juga
-
Sinopsis Don't Touch My Gang: Kisah Anak Kampung Hadapi Kerasnya Bangkok!
-
Profil Nonnie Pitchakorn, Bintang Baru di Only Friends, Adik Nanon Korapat!
-
Angkat Kisah Kehidupan setelah Kematian, Ini Sinopsis Death is All Around!
-
Relate dengan Guru Muda, Ini Sinopsis Drama Thailand "Thank You Teacher"
-
Sinopsis Serial '6ixtynin9', Dus Mie Instan Berisi Uang yang Berakhir Petaka
Artikel Terkait
-
Makan Martabak dan Pie Susu di Panggung GMMTV FANDAY 5 IN INDONESIA, Ohm Pawat Sampai Bilang Mantul
-
Perdana Cobain Masakan Padang, Tay Tawan Akui Doyan Makan Dendeng Hingga Rendang
-
Banjir Fan Service, GMMTV FANDAY 5 Tay Tawan di Jakarta Bikin Fans Meleleh
-
Pecah Banget! Intip Keseruan GMMTV FANDAY 5 Bareng Ohm Pawat di Jakarta
-
Intip Harga Tiket Fan Meeting Ohm Pawat dan Tay Tawan di Jakarta
Entertainment
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Gong Yoo di Netflix, Terbaru Ada The Trunk
-
BABYMONSTER Billionaire: Ketika Percaya Diri Mampu Bungkam Komentar Negatif
-
4 Fakta Neo Hou, Pemeran Fangs of Fortune yang Ternyata Mantan Trainee SM
-
4 Alasan yang Bikin Drama China 'Fangs of Fortune' Harus Masuk Watchlist
-
NCT Dream 'Flying Kiss', Lagu Ungkapan Perasaan Cinta Seindah Bunga
Terkini
-
3 Rekomendasi Toner Lokal Mengandung Calendula, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
-
Tampil Modis dengan 4 Gaya Simpel ala Kang Mi-na yang Wajib Kamu Coba!
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia
-
Jejak Kolonialisme dalam Tindakan Penjarahan: Jajah Bangsa Sendiri?