Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Trisha Caicartica
Poster Yet To Come in Busan (twitter.com/bts_bighit)

Kurang dari sebulan lagi, konser gratis BTS yang diadakan dalam rangka membantu Busan untuk menjadi tuan rumah World Expo 2030 akan digelar. Namun, masih terdapat banyak hal yang menimbulkan keprihatinan publik.

Salah satu keprihatinan yang muncul di tengah masyarakat adalah tentang siapa yang akan menanggung seluruh biaya penyelenggaraan acara sebesar 7 miliar won (Rp74 miliar), karena kota Busan dan pemerintah menyatakan tidak akan membiayai konser gratis ini.

Selain itu, lokasi konser yang bertempat di Busan Asiad Main Stadium juga menjadi sebuah keprihatinan baru. Awalnya, lokasi ini ditujukan sebagai pengganti Busan Ilkwang Special Stage yang bermasalah dari segi keamanan dan logistik.

Namun, lokasi baru yang tadinya diharapkan menjadi alternatif yang lebih baik ini ternyata tak jauh berbeda dari lokasi sebelumnya. Pasalnya, atap-atap di stadion ini juga mengalami kerusakan yang tak dapat diabaikan.

Melansir allkpop, terdapat puluhan panel atap yang rusak akibat angin topan di Busan Asiad Main Stadium yang belum diperbaiki karena tingginya biaya dan produksi panel harus dilakukan di Jerman. Oleh karena itu, perbaikan baru dapat dilakukan pada bulan Juni tahun depan.

Busan Asiad Main Stadium sendiri dibangun dengan total biaya 220 miliar won (Rp2,3 triliun) untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2002 dan Piala Dunia FIFA 2002. Namun, bangunan ini telah sering terkoyak oleh topan dan angin kencang. 

Stadion ini memiliki struktur semi-kubah dan dikelilingi oleh 96 tirai atap. Sejauh ini, 29 lembar atap telah rusak, termasuk di antaranya delapan atap selama Topan Maemi pada tahun 2003 dan enam atap selama Topan Megi pada tahun 2004. 

Sementara itu, dua tahun lalu terdapat sembilan panel atap lagi yang rusak, dan biaya perbaikannya adalah 330 juta won (Rp3,5 miliar) per lembar, dengan total biaya 3,5 miliar won (Rp37,3 triliun) secara keseluruhan. 

Karena perbaikan masih direncanakan untuk dilakukan pada tahun depan, konser yang akan disiarkan secara langsung di seluruh dunia ini membuat publik Korea Selatan khawatir jika penonton di seluruh dunia harus melihat kondisi stadion yang rusak dan tidak enak dipandang.

Sebagai alternatif, terdapat usulan untuk menyembunyikan berbagai kerusakan, seperti menutupi atap yang rusak dengan spanduk besar yang terkait dengan BTS maupun Expo. Namun, masalah keamanan soal alternatif tersebut juga masih dalam proses pembahasan.

Trisha Caicartica