Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kuat Ma’ruf, dituntut delapan tahun penjara. Ia jadi terdakwa bersama empat orang lainnya, yakni Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal, Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) meyakini Kuat Ma'ruf terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Yang mana, pada Pasal 340 KUHP diketahui mengenai perbuatan pidana pembunuhan berencana. Dalam pasal tersebut, pelaku diancam hukuman mati atau seumur hidup atau sekurang-kurangnya 20 tahun penjara. Namun, terdapat pertimbangan yang bisa meringankan hukuman Kuat Ma'ruf sehingga tidak dituntut maksimal sebagaimana ancaman yang telah diatur dalam KUHP.
BACA JUGA: Sarwendah Ungkap yang Sebenarnya Terjadi saat Bersama Betrand Peto: Iya, Dia Begini Tangannya
Potongan video pembacaaan tuntutan Kuat Ma'ruf di ruang sidang Pengadilan Negeri, Jakarta Selatan, oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) ini dibagikan oleh @lambe_turah pada Senin (16/1/2023) di akun Instagramnya.
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Kuat Ma'ruf selama delapan tahun dikurangi masa penangkapan dan penahanan," tegas jaksa penuntut umum.
Sontak, terlihat dalam tayangan video tersebut, Kuat Ma'ruf mengusap air matanya. Namun, sikap Kuat Ma'ruf itu berbeda dengan sikap warganet.
Penjatuhan pidana delapan tahun terhadap Kuat Ma'ruf ini tidak memuaskan publik. Karena, sebagaimana diketahui dari keterangan saksi dan keterangan ahli poligraf, Kuat Ma'ruf ikut terlibat dalam kasus pembunuhan berencana tersebut. Salah satu warganet yang merasa kurang puas dengan tuntutan delapan tahun yang ditujukan kepada Kuat Ma'ruf adalah Astrid Kuya.
Tanggapan Astrid Kuya terhadap Tuntutan 8 Tahun untuk Kuat Ma'ruf
"Kurang, nanti dipotong diskon jadi cuma berapa tahun," tulis @astridkuya di komentar.
Tanggapan Astrid Kuya ini memancing respons warganet lainnya. Mayoritas mereka mengamini pernyataan Astrid.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Akhirnya Betrand Peto Dipulangkan Ruben Onsu ke NTT, Benarkah?
"Setuju. Sudah kurang delapan tahun terus ngajukan bebas bersyarat. Haduh," kata @mfadh***
"Maunya kita nih, seumur hidup, Mbak, dia kan juga banyak perannya dalam pembunuhan ini," timpal @firsta***
Yang lain seperti @s_aulia*** juga ikut bereaksi dengan memberi komentar, "Tuntutan pasalnya 340 dengan hukuman mati atau 20 tahun penjara. Tapi munculnya tuntutan 8 tahun dan hanya baru tuntutan loh ya, belum vonis. Alangkah lucunya negeri ini."
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Diperkirakan Bakal Rilis Oktober 2025, Berikut Bocoran Fitur Terbaik Realme GT 8
-
HP Infinix Hot 60 Pro, Usung Chipset Helio G200 Terbaru Demi Dukung Produktivitas dan Gaming
-
Poco M7 Plus 5G Debut di India 13 Agustus 2025, HP Murah Rp 2 Jutaan dengan Baterai 7000 mAh
-
Ungkapan Rasa Tidak Percaya Diri kepada Kekasih dalam Buku Puisi Silara
-
Spesifikasi Samsung Galaxy A26 5G, Ponsel Murah yang Mengantongi Fitur Mode Belajar Siswa
Artikel Terkait
-
Ferdy Sambo Dituntut Penjara Seumur Hidup di Kasus Pembunuhan Brigadir Yosua
-
Skenario Ferdy Sambo Bunuh Brigadir Yosua Dianggap Sempurna, Jaksa: Orang Lain Tak Tahu Dia Pembunuhnya
-
'Tidak Masuk Akal!' Mahfud MD Saja Tak Percaya Putri Candrawathi Diperkosa
-
Duh! Fans Sambo Berulah Lagi Tolak Diamankan Polwan: Aku Sayang Pak Sambo, Bu!
-
"Aku Sayang Pak Sambo, Bu" Teriak Fans Sambo di PN Jakarta Selatan
Entertainment
-
10 Karakter dalam Drama China The Princess's Gambit, Siapa Favoritmu?
-
Blue oleh Madein S: Rasa Kehilangan dan Emosional Hadapi Perubahan Hidup
-
Sinopsis Drama Hide and Sis, Dibintangi Jan Ployshompoo dan Aye Sarunchana
-
Mark Tuan Ungkap Kisah Cinta Dramatis di Lagu Solo Terbaru 'Hold Still'
-
JMS Ditolak Pengadilan, The Echoes of Survivors Tetap Rilis pada 15 Agustus
Terkini
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
Diperkirakan Bakal Rilis Oktober 2025, Berikut Bocoran Fitur Terbaik Realme GT 8
-
Cobaan Rumah Tangga Bisa Datang dari Mana Saja, Termasuk Serangan Mistis
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Ulasan Novel Lumpu: Ketika Kekecewaan Dapat Mengubah Seseorang!