Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase
Rieta Amilia, Nagita Slavina dan Rafathar Malik Ahmad [Instagram/@rieta_amilia]

Huru hara Gideon Tengker menggugat Rieta Amilia untuk menguasai asetnya, tampaknya akan pupus dan sirna. Pasalnya, Rieta Amilia sendiri mengungkapkan akan mewariskan aset ini ke cucunya, Rafathar.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Gideon Tengker yang mulanya tak mempermasalahkan masalah aset mendadak menggebu-gebu meminta mantan istrinya itu untuk menyerahkan 10 aset miliknya.

Salah satu aset yang diincar oleh Gideon Tengker dan masuk dalam daftar gugatan adalah production house (PH) atau rumah produksi Frame Ritz.

Frame Ritz sendiri diketahui digunakan sebagai kantor sekaligus rumah bagi Rieta Amilia. Akan tetapi, tampaknya Gideon Tengker tak bisa berharap lebih dengan aset PH Frame Ritz tersebut karena telah diwariskan ke putra Nagita Slavina dan Raffi Ahmad itu.

Rieta menyebut sudah memikirkan bagaimana untuk mempersiapkan aset yang nantinya akan berguna bagi Rafathar ketika sudah dewasa.

“PH (production house/rumah produksi) kan sendiri. Jadi itu emang pakai Nagita Slavina, tapi nantinya akan diwariskan untuk Rafathar. Kita booking-kan nanti kalau sudah besar (dewasa),” ujar Nagita Slavina dikutip dari YouTube Mama Rieta, Kamis (23/02/2023).

Kendati akan diwariskan ke putranya, wanita yanbg akrab dipanggil Gigi itu mulanya terlihat kesal. Pasalnya, aset tak jatuh ke tangannya meski sesungguhnya saat ini PH Frame Ritz menggunakan nama dirinya. Nagita Slavina mengaku ingin supaya penghasilan aset PH Frame Ritz masuk dan menjadi miliknya.

“Ye uang mama uang aa juga (Rafathar), uang aa uang mama ya kan?” protes Nagita dengan muka cemberut.

Rieta pun tampak sengaja menggoda Nagita ketika melihat putrinya terlihat kesal.

“Uang Aa (Rafathar) uang Tita (panggilan untuk Mama Rieta), uang Mama uang Tita, uang Tita ya uang Tita,” sahut Rieta Amilia.

Rieta Amilia membangun rumah produksi (Frame Ritz) itu bersama dengan Sentot Hadid dan dia kembali mengenang bagaimana pendirian rumah produksi tersebut.

“Dari nol. Alat satu juga nyicil, aku bener mulai ini dari nol. Mulai dari beli kamera satu, mesin editing, jadi aku bikin kantornya dulu di dalam rumah. Jadi kru waktu itu tidur di lantai dan ruang tamu,” ungkapnya mengenang pendirian Frame Ritz.

“Kru dari Sukabumi mereka aku tampung di situ aja. Gigi sama Caca tahu, aku kan awalnya nge-sub ke Sinemart. Terus lama-lama mencoba bikin sendiri. Kita jualan ke TV kayak pengemis," tuturnya.

"Bikin pilot nggak bisa, pertama kali itu rumah kardus. Kita belum siap apa-apa bikin pilot. Kita present ke SCTV, minta dua minggu lagi. Aku bilang bisa itu kalang kabut, tapi rezekinya di situ,” jelas Rieta Amilia.