Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Dea Pristotia
RM BTS [Instagram/rkive]

RM BTS baru-baru ini dikabarkan mengunjungi Spanyol untuk mempromosikan album solonya, 'Indigo'. Melansir dari Xport News, Selasa (14/3/2023) bahwa pada tanggal 12 waktu setempat, El Pais, salah satu dari tiga majalah terkemuka Spanyol, merilis sebuah wawancara dengan RM.

Media Spanyol tersebut mengajukan beberapa pertanyaan langsung dan terkesan kasar. Namun yang menarik RM menjawab dengan jawaban yang masuk akal dan terdengar cerdas. Ia bahkan memberikan jawaban dengan memperkenalkan latar belakang budaya Korea dan membantu membuatnya lebih mudah dipahami.

Dalam awal wawancara tersebut RM berkata, "Kami memulai grup ini pada usia yang sangat muda dan menuangkan energi yang hanya dimiliki oleh orang-orang berusia 20-an."

Kemudian ia merasa mensyrukuri semua itu dengan mengatakan, "Berkat itu, saya memiliki kebebasan untuk melakukan musik yang saya inginkan tanpa kesulitan oleh hal-hal keuangan." RM BTS menunjukkan rasa bangganya karena telah memulai kariernya sejak masih sangat muda.

Kemudian, media Spanyol tersebut mulai melontarkan pertanyaan kasar, "Apakah sistem K-pop terasa tidak manusiawi?"

RM pun menjawab, "Perusahaan tidak menyukai pertanyaan seperti ini. Jika saya mengakuinya sebagian, itu akan keluar sebagai sistem yang mengerikan yang menghancurkan anak muda." 

Lalu lebih lanjut RM menjelaskan, "Sistem K-Pop adalah bagian dari proses yang membuat industri ini spesial."

Tapi media Spanyol tersebut merasa tidak puas dan menggali lebih dalam dengan pertanyaan, "K-pop mengejar kesempurnaan dan pelatihan yang berlebihan, apakah ini merupakan karakteristik budaya Korea?"

RM kemudian menjawab, "Ada bagian dari identitas Korea yang tidak dimengerti oleh negara asing. Korea diinvasi, dihancurkan, dan dibagi menjadi dua negara. Sepertinya kami terbiasa bekerja sangat keras untuk pengembangan," dia sekali lagi memberikan jawaban bijak untuk pertanyaan kasar yang diajukan.

Bukannya berhenti, media tersebut kembali bertanya, "Apakah Anda bosan memiliki julukan 'K-' yang melekat pada berbagai genre seperti K-pop?"

Menanggapi hal tersebut RM berkata, "Tentu saja orang bisa bosan menyebut kami semua 'K-pop' di Spotify, tapi menurut saya ini sangat efektif. Ini seperti label premium, karena itu seperti jaminan kualitas yang diperjuangkan dan dimenangkan oleh nenek moyang kita".

Setelah wawancara dengan media Spanyol tersebut dirilis, artikel tersebut menduduki peringkat atas di antara artikel yang paling banyak dilihat minggu ini. Hal tersebut menarik perhatian.

Penggemar di seluruh dunia memuji kebijaksanaan RM BTS sebagai bintang dunia yang mampu menjawab pertanyaan kasar tersebut dengan jawaban yang cerdas dan berkelas.

Dea Pristotia