Selain mendatangkan kebahagiaan, rencana kedatangan grup band legendaris Coldplay ke Indonesia juga menyisakan kesedihan. Selain rasa sedih dari para penggemar yang tak kebagian tiket konser saat war dibuka, kesedihan berlipat ganda juga dirasakan oleh mereka yang tertipu oleh jasa penyedia atau jasa titip pembelian tiket konser tersebut.
Hingga saat ini, setidaknya telah ada 60 orang yang mengaku mereka menjadi korban dari jasa titip (jastip) yang menjanjikan tiket konser grup band asal London, Inggris tersebut. Bahkan, mereka berencana untuk mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) pekan depan, dan telah menunjuk kuasa hukum.
Namun sayangnya, empati warganet kepada para korban penipuan jastip ini seolah berbalik arah setelah pernyataan kontrovesial dari sang kuasa hukum, Zainul Arifin.
Melalui sebuah unggahan, akun instagram @undercover.id menukil sebuah pernyataan yang dilontarkan oleh sang kuasa hukum. Dalam pernyataannya sang kuasa hukum meminta pihak kepolisian untuk menindaklanjuti aduan yang telah mereka buat. Sebuah pernyataan yang cukup logis.
Namun, pernyataan selanjutnya justru memantik kontroversi. Sang kuasa hukum menyatakan bahwa, pihak PK Entertainment dan TEM Presents selaku promotor konser Coldplay di Indonesia, memberikan tiket konser gratis kepada mereka.
"Kami juga berharap pihak promotor itu memiliki rasa empati, bertanggung jawab, paling tidak dapat memberi tiket gratis bagi para korban yang sekarang terakomodir dalam law firm kita," ujar Zainul Arifin.
Tentu saja pernyataan lanjutan tersebut memantik komentar miring dari para warganet. Pada unggahan yang telah mendapatkan 13 ribu tanda hati dan 3 ribuan komentar tersebut, warganet kompak untuk menolak permintaan tersebut.
"Yang b*go siapa? Masa yang tanggung jawab promotor, SEHAT?" ketik akun @egito*** dengan keras.
"Uang tetap dikembalikan setuju, tapi kalo tiket dikasih tiket gratis ya ga setuju," sambung akun @filiphi_corne***.
"Udah balik duitnya aja sukur. lah ini minta tiket gratis, ngana Sehat?" tukas akun @89.dend***.
"Ngelunjak bener... Dikembalikan itu sudah solusi yang bener, malah minta tiket gratis ... Lagian sblm transaksi kok ga mikir percaya aja sama orang di online, sudah tau penipuan online marak sekarang," tulis akun @ndrevolut**.
Nah, semoga dari sini kita bisa menjadikannya sebagai pelajaran ya teman-teman, agar senantiasa berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Kalau pendapat kalian bagaimana nih?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
-
Piala Asia U-17 dan Potensi Terjadinya Perang Saudara di Puncak Perhelatan
Artikel Terkait
-
Siapa Hakim Perceraian Baim Wong yang Sebut Paula Verhoeven Durhaka dan Terbukti Selingkuh?
-
Intip Isi Pameran Tekstil INATEX 2025 di JIExpo Kemayoran
-
Viral Belanja Jutaan di PIM Pakai M-Banking Palsu, Cewek Hijab 'Pengedit Andal' Dicokok di Hotel OYO
-
Polda Banten Ringkus Seorang Tersangka Penipuan, Korbannya Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra
-
Kawasan Jakarta Utara Dinilai Masih Banyak Dilirik buat Investasi, Ini Sederet Alasannya!
Entertainment
-
5 Momen Paling Ditunggu Penggemar Manhwa di Anime Solo Leveling Season 3
-
Film Angkara Murka: Bukan Horor Biasa
-
Hailee Steinfeld Akhirnya Kembali Bermusik Lewat Soundtrack Film Sinners
-
Band Mido and Falasol Dipastikan Isi OST Resident Playbook Setelah 4 Tahun
-
5 Short Drama China yang Dibintangi Jin Mei Chen, Beragam Genre!
Terkini
-
Needs You Cafe: Ngopi dengan View Danau Sipin yang Bikin Betah Berlama-lama
-
Pesan Stefano Cugurra untuk Wasit Persib vs Bali United, Semoga Bisa Adil!
-
Novel The Drowning Woman: Saat Sebuah Pertolongan Menjadi Pengkhianatan
-
Review Anime Zenshu, Potret Industri Animasi Jepang yang Sesungguhnya
-
Media Belanda Tiba-tiba Berikan Komentar Sindiran ke Mees Hilgers, Ada Apa?