Iandhika Mulya Ramadhan atau populer disapa Ian Kasela, vokalis band Radja, disomasi dan dituntut ganti rugi Rp20miliar oleh Rival Achmad Labbaika atau Ipay, pencipta lagu “Cinderella”.
Seperti dikutip dari suara.com, Ian Kasela dituding mencatut diri dan band Radja sebagai pencipta lagu “Cinderella.” Hal ini terungkap dalam acara Pesta Indosiar di tahun 2004. Setelah dibiarkan lama, pihak Ipay pun merasa tidak pernah dapat royalti dari lagu itu.
“Menyanyikan lagu dan juga menuliskan nama Ian Kasela – Ipay, dalam kaset CD sebagai pencipta lagu. Bukan klien kami sebagai satu-satunya pencipta lagu tersebut,” terang bunyi somasi Ian Kasela yang beredar di awak media, Kamis (27/7/2023), seperti dikutip dari suara.com.
BACA JUGA: Muak Difitnah, Saipul Jamil Bongkar Habis-habisan Aib Dewi Perssik
Atas klaim tersebut, Ipay merasa pihak yang dirugikan, sehingga melalui kuasa hukumnya, Minola Sebayang meminta ganti rugi dengan jumlah yang tak sedikit.
“Dengan ini, kami memberikan somasi (teguran) kepada saudara (Ian Kasela) untuk membayar ganti rugi hak moral dan hak ekonomi klien kami sebesar Rp20miliar,” kata Minola Sebayang seperti disadur dari suara.com.
Lebih lanjut, Minola mengungkapkan kalau persoalan itu belum ada solusi, dan melarang semua pihak untuk menggunakan lagu ‘Cinderella’ termasuk band Radja. Minola juga menyampaikan alasan kliennya baru sekarang melakukan somasi.
“Kenapa baru sekarang? Ini yang selalu dipertanyakan seolah-olah ada pembiaran. Kalau ada pelanggaran yang dilakukan seseorang dan kemudian orang yang merasa dirugikan atas pelanggaran tersebut iktikad baik seseorang itu untuk mengklarifikasi,” jelas Minola.
BACA JUGA: Lesti Kejora Tersinggung Disindir Soal Kasus KDRT Dibanting Rizky Billar: Ada Adabkah Itu?
Minola menerangkan, sebelumnya kliennya dan Ian Kasela sempat sepakat untuk membuat kontrak kerjasama terkait lagu ‘Cinderella’ itu. Akan tetapi, sampai saat ini kontrak tersebut belum juga dibuat.
Sontak atas somasi ini yang dilontarkan kepada Ian Kasela menuai banyak komentar dari warganet. Melalui akun Instagram @lambe_turah, tak sedikit netizen menyampaikan kenapa baru sekarang dilakukan disomasi, padahal lagu itu sudah bertahun-tahun dinyanyikan.
“Ini lagu tahun kapan, kok baru disomasi. Pusing sama people sekarang,” tulis akun @sin*****.
“Terus selama 19 tahun dinyanyiin Radja kemana aja dia itu,” timpal yang lain.
“Gila, ini lagu pas aku masih SD sekarang aku sudah 28 tahun baru sekarang disomasi,” ujar akun @kik******.
“Kenapa baru sekarang, dulu-dulu kemana aja? Padahal bumingnya ini lagu tahun 2000-an deh,” tulis netizen yang lain.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review ASUS Zenbook S16 OLED: Otak Einstein & Bodi Supermodel untuk Profesional
-
Generasi Z, UMKM, dan Era Digital: Kolaborasi yang Bikin Bisnis Naik Level
-
Bung Hatta, Ekonomi Kerakyatan, dan Misi Besar Membangun Kesejahteraan
-
Rengasdengklok: Peristiwa Penting Menuju Kemerdekaan Indonesia
-
Lopi Sandeq: Perahu Runcing yang Menjaga Napas Mandar
Artikel Terkait
-
6 Lagu K-Pop Hits Sepanjang Masa yang Harus Ada di Playlist Kamu!
-
Ian Kasela Disomasi Ganti Rugi Rp20 Miliar atas Klaim Lagu Cinderella
-
David Bayu Izinkan Lagunya Dinyanyikan Siapapun, Tapi Ada Aturannya
-
Reaksi Iis Dahlia Soal Lagu Terbaru Lesti Kejora: Mudah-mudahan Jadi Doa
-
Menyelami Lagu Billie Eilish 'What Was I Made For?' di Film Barbie
Entertainment
-
Adaptasi Game Populer, Sengoku: No Defeat Akan Tayang Perdana Tahun 2026
-
5 Rekomendasi Drama China Kostum Mao Zijun, Ada Fox Spirit Matchmaker
-
Scared of Love oleh Min Jiwoon: Kegembiraan dan Ketakukan Menyambut Cinta
-
Sinopsis The City Maker, Drama Terbaru Zhao Li Ying dan Huang Xiao Ming
-
Mexe oleh Pabllo Vittar & NMIXX: Ekspresikan Diri dengan Lepas dan Bebas
Terkini
-
Menggiring Bola Melawan Stigma: Perempuan dan Kesetaraan di Lapangan Futsal
-
Mau Hangout Pas Weekend? 4 Ide OOTD Kasual ala Jennie BLACKPINK yang Nyaman
-
Paradoks Pengetahuan: Semakin Banyak Membaca, Semakin Merasa Bodoh
-
4 OOTD Jo A Ram yang Simpel dan Stylish, Ide Buat Pecinta Gaya Playful
-
Saat Film Berani dan Lantang Membahas Amyotrophic Lateral Sclerosis