Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Ernik Budi Rahayu
Potret FIFTY FIFTY (Allkpop)

Netizen Korea dan internasional menunjukkan reaksi yang sangat berbeda usai acara SBS 'Unanswered Questions' mengangkat permasalahan dari girl grup rookie, FIFTY FIFTY.

Melansir dari Allkpop pada Minggu (20/8/2023), program isu terbaru SBS 'Unanswered Questions' yang ditayangkan (19/8) menampilkan dan menyelidiki kontroversi FIFTY FIFTY dan struktur operasi agensi hiburan. Namun ternyata tayangan tersebut tidak membuat pemirsa Korea puas, mereka malah berkomentar bahwa aacara tersebut tidak melakukan apa pun untuk mengklarifikasi situasinya

Dalam acara SBS 'Unanswered Questions', Episode dimulai dengan wawancara dari ATTRAKT dan The Givers. Namun, wawancara tersebut tidak menambah informasi yang tersedia saat ini mengenai konflik yang sedang berlangsung antara kedua belah pihak. Acara tersebut tidak merinci mengapa para anggota mengajukan merek dagang sendiri atau mengapa CEO The Givers Ahn Sung Il berbohong tentang pendidikan dan pengalaman kerjanya. Sebaliknya, direktur The Givers berkomentar bahwa dia tidak dapat mewakili sikap resmi perusahaan karena apapun yang dia katakan akan dipelintir. Awalnya, CEO Ahn Sung Il seharusnya diwawancarai oleh acara tersebut tetapi dia menolak karena masalah kesehatannya.

Selain tidak menambah informasi, dalam episode tersebut justru memunculkan tuduhan baru terkait perlakuan buruk ATTRAKT terhadap anggota FIFTY FIFTY, termasuk cek BMI harian dan royalti yang belum dibayar dari platform streaming internasional. Namun, sekali lagi, tidak ada analisis mendalam tentang apakah tuduhan ini merupakan standar industri beracun atau perlakuan buruk ATTRAKT yang berdiri sendiri. Misalnya, saat menghitung perkiraan royalti dari berbagai platform streaming, mereka tidak mempertimbangkan tanggal dan metode pembayaran yang berbeda tergantung pada platform dan negara. Jadi tidak jelas apakah ATTRAKT benar-benar mengumpulkan dana tersebut dan menyimpannya di kantongnya sendiri daripada membagikannya kepada anggota. 

Tak hanya itu, Rekaman panggilan telepon yang diungkapkan oleh 'Dispatch' dan sumber media lainnya juga tidak dibahas dalam episode tersebut. Satu-satunya informasi baru yang disertakan dalam acara itu adalah versi demo asli 'Cupid' oleh produser Swedia dan versi final hanya memiliki tiga kata berbeda dari versi demo.

Oleh karena itu, banyak pemirsa Korea menganggap acara tersebut tidak dapat dibedakan dari YouTuber ataupun acara gosip. Hal ini dikaarenaakan acara ini hanya mengangkat lebih banyak tuduhan yang tidak beralasan dan memberi kesan memiliki narasi yang ditetapkan, alih-alih tidak memihak sebagai program jurnalisme.

Setelah acara SBS 'Unanswered Question' resmi tayang, banyak netizen korea yang membanjiri komentar untuk meninggalkan keluhan secara online. Namun meskipun banyak netizen korea yang meninggalkan komentar keluhan, banyak netizen internasional yang justru mengkritik perlakuan ATTRAKT kepada FIFTY FIFTY setelah siaran tersebut. Hal tersebut menunjukkan reaksi yang sangat kontras tentunya dari netizen korea dan internasional.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Ernik Budi Rahayu