EDAM Entertainment akhirnya merilis pernyataan resmi terkait kasus plagiarisme yang dilayangkan kepada sang musisi, IU. Dalam pernyataannya, agensi mengungkapkan permasalahan hukum tersebut telah diselesaikan.
Diberitakan oleh Soompi pada Senin (4/9), EDAM Entertainment menyebut bahwa permasalahan itu telah diakhiri sejak 24 Agustus dengan tak ditemukannya bukti pidana dalam proses penyelidikan.
"Pada akhirnya, lembaga penyelidikan memutuskan untuk 'menyelesaikan' tuduhan pidana terhadap artis (IU) pada 24 Agustus dengan alasan tak ditemukan unsur pidana," tutur EDAM Entertainment.
"Kami mendapat pemberitahuan mengenai hasil investigasi tersebut pada 30 Agustus," lanjut agensi.
Melalui pernyataan tersebut juga, EDAM membeberkan bahwa IU tidak pernah terlibat dalam pembuatan lima lagu yang turut disebut dalam tuduhan plagiarisme, yakni "Good Day", "The Red Shoes", "Pitiful", "Boo", dan "BBIBBI".
IU juga disebut tidak pernah berpartisipasi dalam komposisi bagian lagu keenam, "Celebrity".
"Dengan kata lain, kami meyakini sejak artis (IU) bukan komposer, dia tidak bisa jadi pihak yang dituduh melakukan plagiarisme," tegas agensi.
"Sejalan dengan kami menerima laporan yang kalian beri, kami meminta penggemar untuk dengan bebas menghubungi kami. Terakhir, EDAM Entertainment akan melakukan yang terbaik untuk melindungi artis dengan memobilisasi sumber daya yang ada," tutup EDAM Entertainment.
Pelantun lagu "BBIBBI" tersebut pertama kali dilaporkan ke kepolisian Gangnam pada 10 Mei atas dugaan plagiarisme terhadap karya-karyanya. Pada 12 Mei, dua penulis lagu IU, Lee Jong-hoon dan Lee Min-soo sempat membantah tuduhan tersebut melalui surat terbuka yang diunggah di media sosial masing-masing penulis lagu.
BACA JUGA: Raih Posisi Puncak di 84 Negara, One Piece Live Action Kalahkan Rekor Stranger Things
Sang penulis lagu "BBIBBI", Lee Jong-hoon menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menjiplak karya milik orang lain.
"Saya tidak menjiplak karya lain selama menulis BBIBBI," tulis Lee Jong-hoon melalui postingannya di Instagram.
Di kesempatan berbeda, IU tengah disibukkan dengan perilisan film dokumenter konser bertajuk IU CONCERT: The Golden Hour, yang turut ditayangkan di Indonesia pada 28 dan 39 September mendatang.
Film dokumenter tersebut diambil ketika sang penyanyi melakukan konsernya yang bertajuk The Golden Hour: Under the Orange Sun yang diselenggarakan di Seoul Olympic Stadium pada September 2022 lalu.
Melalui konser tersebut pula IU berhasil mencetak sejarah dengan menjadi solois perempuan pertama yang menjadi headliner konser di Seoul Olympic Stadium.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Heboh! 40 Ribu Orang Isi Petisi Tuntut Cabut Status Top Job Creator dari HYBE
-
Film Orphan 3 Resmi Produksi, Kembali Gandeng Isabelle Fuhrman
-
Liam Payne Dimakamkan Pekan Ini, Ada Lagu Penghormatan dan Dihadiri Seleb
-
Venom 3 Kembali Puncaki Box Office Usai Debut Here Turun di Posisi Kelima
-
Yulhee Gugat Choi Min-hwan FT Island Imbas Isu Tunjangan Hingga Hak Asuh
Artikel Terkait
-
Rekam Jejak Peter Carey, Sejarawan Inggris yang Bukunya Diduga Diplagiat oleh Dosen UGM
-
Kasual hingga Mid-Formal, Sontek 4 Gaya OOTD ala IU untuk Tampil Modis
-
Konsernya di Seoul Stadium Viral, Ini Profil IU: Gak Cuma Jago Nyanyi Tapi Juga Pintar Akting!
-
Rayakan 16 Tahun Debut, IU Beri Donasi Rp 2,6 Miliar Atas Nama IUAENA
-
Playlist Healing: Lagu K-Pop untuk Mengatasi Heartbreak
Entertainment
-
BABYMONSTER Billionaire: Ketika Percaya Diri Mampu Bungkam Komentar Negatif
-
4 Fakta Neo Hou, Pemeran Fangs of Fortune yang Ternyata Mantan Trainee SM
-
4 Alasan yang Bikin Drama China 'Fangs of Fortune' Harus Masuk Watchlist
-
NCT Dream 'Flying Kiss', Lagu Ungkapan Perasaan Cinta Seindah Bunga
-
Akhirnya! Jisoo BLACKPINK Dikabarkan Bakal Comeback Solo Akhir Tahun Ini
Terkini
-
3 Rekomendasi Toner Lokal Mengandung Calendula, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
-
Tampil Modis dengan 4 Gaya Simpel ala Kang Mi-na yang Wajib Kamu Coba!
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia
-
Jejak Kolonialisme dalam Tindakan Penjarahan: Jajah Bangsa Sendiri?