Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Fitri Suciati
Drama Korea Pyramid Game.[Twitter/Allkpop]

Baru-baru ini kontroversi mengenai proses syuting drama menyebabkan gangguan kenyaman publik tengah ramai diperbincangkan.

Menyusul kabar tersebut, tim produksi drama Korea 'Pyramid Game' mengeluarkan permintaan maaf resmi karena rasa tidak nyaman yang mereka timbulkan di sekitar lokasi syuting.

Mengutip dari Allkpop pada Selasa (19/9/2023), tim produksi drama Korea 'Pyramid Game' mengakui kesalahan mereka dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung.

"Kami menyesal telah menimbulkan rasa tidak nyaman kepada para pejalan kaki di sekitar lokasi syuting minggu lalu," ungkap tim produksi. 

Mereka meanjutkan, "Kedepannya kami akan meningkatkan sisitim keamanan manajemen di lokasi yang lebih ketat, dan berusaha dengan baik untuk mencegah hal serupa terjadi."

Sementara itu, 'Pyramid Game' memiliki plot cerita mengenai seorang murid sekolah menengah atas yang harus menghadapi perundungan untuk memenangkan sebuah permainan. 

Setiap siswa akan memperoleh nilai melalui pemungutan suara setiap bulannya. Mereka yang menerima nilai F dikategorikan sebagai siswa yang layak menjadi korban kekerasan di sekolah.

Drama ini sukses mencuri perhatian publik dengan sejumlah cast pemain ternama, seperti Bona WJSN, Jang Da Ah (kakak perempuan Wonyoung IVE), dan Shin Seul Gi dari 'Single's Inferno 2'.

Sebelumnya, gangguan kenyamanan publik yang disebabkan oleh proses produksi drama sukses menimbulkan protes dari warganet di sejumlah komunitas online. Beberapa di antara-nya menyampaikan komplain seperti berikut.

"Minggu lalu mereka memblokir rute jalan untuk para murid untuk kegiatan syuting, dan hari ini mereka melakukannya lagi. Mereka menginstal banyak peralatan syuting di rute jalan para siswa dengan memberi tanda bahwa syuting drama tengah berlangsung," komplain salah satu warganet.

Salah seorang warganet lainnya menyuarakan, "Selama proses syuting, tidak ada orang yang menyediakan petunjuk keselamatan. Mereka menghalangi rute pejalan kali, dan rute sepeda, serta memaksa para murid untuk berjalan di jalan raya."

Ini bukan pertama kalinya publik melontarkan protes mengenai produksi drama yang berujung mengganggu kenyamanan publik. Sebelumnya seorang warga marah dan melemparkan batu bata ke lokasi syuting sebuah drama karena ia tidak bisa tidur dengan keributan yang datang dari lokasi syuting.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Fitri Suciati