Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Candra Candra
Ilustrasi orang-orang bermain biola atau musik klasik (Unsplash/Larisa Kisakova)

Pernah nggak sih dengar musik klasik entah di mana terus pas kalian mau dengar lagi suatu saat, eh tapi nggak tahu judulnya?

Nggak seperti lagu-lagu sekarang yang punya lirik, era musik klasik didominasi oleh musik instrumental yakni gabungan nada-nada yang hanya disusun oleh alat musik saja tanpa iringan syair dari penyanyi.

Karena hanya ada musik saja tanpa lirik, hal ini bikin kita kesulitan bahkan gemas waktu ingat melodinya tapi nggak pernah tahu judulnya. Mau search di Google juga bingung harus ngetik keyword apa soalnya yang terngiang hanya 'dun dun dun dun' saja.

Nah, berikut ini 5 daftar musik klasik yang sering kalian dengar baik dari latar musik acara TV, film maupun yang sempat viral di medsos tapi kamu nggak tahu judulnya.

1. Galop Infernal - Jacques Offenbach

Ilustrasi kartun bermain kejar-kejaran (pixabay/GraphicMama-team)

Dikarang oleh komposer Paris bernama Jacques Offenbach pada 1858, "Galop Infernal" lebih dikenal dengan judul "Can-can". Namun sebenarnya "can-can" adalah nama sebuah tarian yang populer di Kota Paris tahun 1830an.

Dalam operet yang bertajuk Orphée aux enfers (Orpheus in the Underworld), para aktor menampilkan tarian serupa gaya “can-can” dalam babak terakhir operet tersebut dengan iringan musik yang disusun oleh Offenbach berjudul "Galop Infernal". Dari situlah “Galop Infernal”-nya Offenbach sering dikaitkan dengan tarian “can-can”.

Mengutip dari foundinantiquity, "Jacques Offenbach menulis 'Galop Infernal'  untuk operetnya 'Orpheus in the Underworld' di mana pada babak akhir (final act), aktor yang memerankan dewa-dewi menari dengan iringan "Galop Infernal", musik untuk 'can-can' (tune for can-can)."

Nggak hanya sebagai iringan tari, musik dengan alunan energik dan ceria ini juga jadi langganan latar musik film-film kartun khususnya saat adegan kejar-kejaran.

Buat kamu yang suka nonton kartun “Tom & Jerry”, “Looney Tunes” atau film animasi “Little Mermaid” pasti pernah mendengar musik klasik ini diputar sebagai latar film.

Mengutip dari eno, "the fast paced, high-energy music has been used in TV and film.. (examples include Little Mermaid, Looney Tunes, Moulin Rouge)."

2. Winter - Antonio Vivaldi

Ilustrasi musim dingin (Freepik/wirestock)

Tahun 2022 lalu, series "Wednesday" yang tayang di Netflix ramai dibicarakan netizen. Kalu kamu ingat adegan ketika Wednesday memainkan cello di tengah kekacauan kota saat Ia membakar patung hitam, di situ kamu mendengar musik klasik yang diciptakan oleh komposer Italia bernama Antonio Vivaldi. 

Sekitar 300 tahun yang lalu pada 1780-1720an, Vivaldi menyusun empat konserto yang tergabung dalam satu judul "Four Seasons". Konserto Nomor 4 movement pertama berjudul "Winter" inilah yang dimainkan Wednesday dalam adegan tersebut. 

Melodinya yang terdengar menegangkan ini mengekspresikan  datangnya musim dingin yang menusuk bersamaan dengan angin kencang hingga bikin badan menggigil dan gigi gemelutuk. 

3. La Campanella - Niccolò Paganini

Ilustrasi instrumen musik biola (Freepik/pvproductions)

Buat penikmat musik K-pop khususnya BLACKPINK, kemungkinan musik klasik yang satu ini pernah kamu dengar. 

Sampel yang digunakan dalam lagu "Shut Down"-nya BLACKPINK diambil dari potongan musik klasik karya Niccolò Paganini, seorang komposer sekaligus pemain biola berdarah Italia. "La Campanella" digubah Paganini pada 1826 untuk konserto biolanya. 

Dikenal sebagai karyanya yang paling rumit, "La Campanella" menuntut banyak pemahaman teknikal permainan biola. Justru karena kerumitannya, penampilan karya musik klasik ini selalu memukau audiens hingga berabad-abad kemudian. Bahkan seorang komposer Hungaria bernama Liszt yang kagum dengan "La Campanella",  mengadaptasi karya musik klasik ini untuk dimainkan pada piano. 

4. Canon in D Major - Johann Pachelbel

Ilustrasi pengantin berjalan (Freepik/prostooleh)

Berikutnya ada musik klasik yang langganan banget nih buat dijadikan latar musik acara pernikahan. 

Disusun oleh Pachelbel antara tahun 1680-1706, "Canon in D" pada awalnya tidak ditujukan sebagai musik pengiring pernikahan. Tidak ada teks ataupun puisi yang menyertai karya musik klasik ini sehingga semua orang dapat menginterpretasikan serta menggunakan musik ini untuk berbagai tujuan dengan berbagai alat musik yang berbeda. 

Mengutip dari nytimes, "'Canon in D' was not intended to be a wedding song."

Akan tetapi, dengan tempo lambat dan alunan melodinya yang mendayu, secara natural membuat "Canon in D" sangat cocok untuk mengiringi calon pengantin berjalan khidmat menuju pelaminan. 

Masih dari nytimes, dosen musik dari Harvard berpendapat, "pace musik 'Canon in D' juga sempurna untuk berjalan menuju pelaminan (it's also perfectly paced for walking down the aisle)."

5. Symphony No. 5 - Ludwig Van Beethoven

Ilustrasi instrumen musik piano (Freepik/pvproductions)

Barangkali sudah banyak dari kalian yang familiar dengan nama Beethoven, seorang komposer tunarungu kelahiran Jerman. 

"DUN DUN DUN DUN!"

Dibuka oleh simfoni dengan tanda dinamika sangat nyaring, empat notes pertama dari "Symphony No. 5" jadi yang paling ikonik. Tak ayal, karya legendaris Beethoven yang diluncurkan pada 1808 ini sering kamu jumpai dalam soundtrack film untuk membangun suasana menegangkan bahkan mengagetkan. 

Nah, sekarang kalian sudah tahu 5 judul musik klasik yang berseliweran mengisi soundtrack film ataupun viral di medsos. Lain waktu, kalian bisa berselancar di mesin pencari Google dengan mengetikkan kata kunci judul musik klasik yang tepat. Nggak perlu ngetik "dun dun dun dun" lagi, deh! 

Candra Candra