Siapa yang belum mengenal Davi Siumbing? Namanya memang masih jarang diketahui khalayak luas. Ia mungkin melebarkan sayap melalui bakat menyanyi dengan suaranya yang khas. Laki-laki bernama asli Muhammad Kadavi ini berasal dari salah satu kota di Kalimantan Tengah. Ia memulai karirnya melalui Stand Up Comedy yang membawanya ke Ibukota Jakarta.
Davi mengidap labioskizis, cleft lip atau populernya yaitu bibir sumbing sedari ia bayi. Melalui youtube PWK (Podcast Warung Kopi) yang dibawakan oleh Pras Teguh, Davi menceritakan masa kecilnya yang getir. Ia mengaku sempat disembunyikan sang nenek dari ibunya, karena tidak tega melihat kondisi Davi yang spesial. Davi juga menceritakan bahwa ia dididik begitu keras agar kelak ia mampu beradaptasi dalam hidup.
Terbukti dengan kondisi mentalnya yang sudah kebal dengan olokan dan bullying, sehingga ia menjadi pribadi yang kuat dan easy-going. Sebelum menjadi komika dan penyanyi, Davi adalah seorang atlet beladiri pencak silat yang berprestasi. Ia mengikuti beberapa kejuaraan nasional hingga berhasil menyabet juara 1.
Meskipun berbakat di beladiri, ia memutuskan terjun ke dunia seniman. Davi mengawali karirnya sebagai komika di Stand Up Comedy di Suci IX. Terhitung sejak 2022, ia mulai menetap di Jakarta untuk mengejar mimpinya berkarir di ibukota.
Tak berhenti sampai di situ, Davi juga bakat menciptakan lagu dan bernyanyi lho. Meskipun punya keterbatasan tapi ia tetap positif dan percaya diri akan keahliannya. Ia berhasil menciptakan lagu Tepian Rindu yang berhasil menyita perhatian netizen. Lagunya bercerita tentang kerinduannya kepada sosok ayah yang telah meninggal.
"Ternyata sebuah lagu dapat mengingat kenangan yang sudah lupa. Alfatihah buat bapa." Komen salah satu netizen @v_lonk.id. Banyak dari netizen yang merasa tersentuh dan sedih teringat ayah mereka sebab lagu ciptaan Davi Siumbing ini. Support juga dilontarkan agar Davi tetap semangat berkarya.
Selain lagu Tepian Rindu, Davi menulis lagu terbarunya berjudul Kerasnya Kota. Lagu ini menceritakan tentang anak bernostalgia masa lalu yang tidak punya beban, berbeda dengan saat ini yang sudah dewasa dan mencicipi kehidupan kota yang keras.
Baca Juga
-
Ulasan Buku 'I DO', Siapkan Pernikahan dan Putus Rantai Trauma Keluarga
-
Gunung Bekel, Jalur Ziarah Peninggalan Majapahit Via Jolotundo
-
Mengenal 'Shinrin-yoku', Terapi Hutan ala Orang Jepang
-
Jamu Resmi Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO, Tapi Anak Sekarang Lebih Pilih Boba
-
Gunung Penanggungan: Puncak Suci yang Tidak Cocok untuk Pendaki Pemula
Artikel Terkait
-
Karier Randy Martin, Aktor Muda yang Sedang Santer Digosipkan dengan Lyodra
-
Lagu Keras Kepala Raih 50 Juta Streaming, Meiska Bakal Isi Soundtrack Film
-
Dari YouTube Hingga Endorse, Segini Penghasilan Fantastis Nissa Sabyan
-
Profil Ira Swara, Penyanyi Dangdut yang Kesulitan Ekonomi Hingga Suami Arsitek Jadi Sopir Ojol
-
Dulu Punya Profesi Mentereng, Suami Ira Swara Banting Setir jadi Driver Online Demi Keluarga
Entertainment
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg
-
Shin Ye Eun dan Rowoon Bintangi Drama Saeguk Disney, 'The Murky Stream'
-
Intip Harga Tiket Konser Buzz NIKI di Jakarta 2025, Mulai Rp850 Ribu
-
Sedang dalam Tahap Produksi, Moving Dikonfirmasi Lanjut ke Season 2
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Hazelight Studios Umumkan Game Baru, Siap Hadirkan Inovasi Co-Op Unik!
-
Rencana Timnas Indonesia Panggil 3 Bintangnya Buat Vietnam Ketakutan