Ingin mengikuti pedoman Zen dalam kehidupan sehari-hari? Buku Haemin Sunim yang berjudul When Things Don't Go Your Way adalah pilihan yang tepat. Buku yang sudah masuk cetakan kedua ini, khusus membahas tentang masa-masa sulit yang kerap hadir dalam kehidupan kita. Seperti keadaan yang terjadi tak sesuai harapan, sakit hati, dan kesepian. Tak hanya itu, Haemin Sunim juga menawarkan solusi dengan praktik Zen dalam menghadapi kondisi-kondisi itu.
Sebelumnya, kita perlu mengetahui apa itu Zen. Menurut laman Zen Society Studies, Zen adalah sebuah praktik meditasi yang telah dilakukan oleh Siddharta Gautama sejak 2.500 tahun yang lalu. Praktik ini bertujuan untuk mendisiplinkan sifat sejati sekaligus cara berpikir kita, sehingga pencerahan bisa kita dapatkan. Untuk menerapkan meditasi ini, kita bisa mulai dari nafas dengan sadar dan teratur, bersyukur, dan lakukan penerimaan atas segala yang terjadi.
Buku yang terdiri dari enam bab ini tidak hanya berisi pengalaman penulis dalam menyikapi persoalan hidupnya, namun juga terdapat banyak frasa-frasa pendek. Tentunya frasa-frasa itu memuat pedoman Zen ala Haemin Sunim. Kita bisa merasakan makna frasa tersebut cocok digunakan sebagai pengingat diri dan nasihat ketika hal serupa terjadi dalam kehidupan kita.
Selain kata-kata yang indah dan mencerahkan pikiran, kita juga diajak 'healing' dengan melihat gambar-gambar pemandangan yang menakjubkan. Bisa jadi itu adalah sebuah cara agar pembaca semakin rileks menikmati buku ini. Di samping itu, ukuran buku yang terbilang kecil ini terasa pas ketika dipegang sehingga memudahkan kita membawa buku ini kemanapun kita berada.
Terjemahannya gimana? Bagus banget! Kalimatnya mengalir dan gak ada yang rancu. Diksi yang digunakan pun sesuai dengan tipe tulisan Haemin Sunim. Pembaca pun merasakan kehadiran beliau dalam setiap intisari Zen yang ditulis dalam buku When Things Don't Go Your Way.
Mungkin Haemin Sunim bisa menambahkan prakata pada bukunya mengenai apa itu Zen, bagaimana sejarahnya, serta perkembangannya hingga saat ini. Dengan begitu, buku ini akan semakin lengkap dan para pembaca dapat mengetahui meditasi Zen berdasarkan perspektif penulis.
Baca Juga
-
Letting Go, Buku Self Improvement tentang Kekuatan Pasrah
-
Mengenal Buku Kontras Aku Sayang Ayah dan Ibu, Stimulasi untuk Newborn
-
Membludak! Floating Market Pertama di Surabaya Diserbu Pengunjung
-
Ulasan Buku 'I DO', Siapkan Pernikahan dan Putus Rantai Trauma Keluarga
-
Gunung Bekel, Jalur Ziarah Peninggalan Majapahit Via Jolotundo
Artikel Terkait
-
Novel Homicide and Halo-Halo: Misteri Pembunuhan Juri Kontes Kecantikan
-
Pasar Literasi Jogja 2025: Memupuk Literasi, Menyemai Budaya Membaca
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Ulasan Novel Animal Farm karya George Orwell: Revolusi Menjadi Tirani
-
Ulasan Novel 1984 karya George Orwell: Kengerian Dunia Totalitarian
Ulasan
-
Review Novel 'Entrok': Perjalanan Perempuan dalam Ketidakadilan Sosial
-
Review Film All We Imagine as Light: Kesunyian di Tengah Hiruk-pikuk Mumbai
-
Novel Homicide and Halo-Halo: Misteri Pembunuhan Juri Kontes Kecantikan
-
Ulasan Novel Dunia Sophie: Memahami Filsafat dengan Sederhana
-
Review Film Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai, dari Ritual Mistis sampai Jumpscare Kejam
Terkini
-
Bikin Gagal Move On! 3 Drama Medis Korea Ini Siap Bikin Kamu Pengen Jadi Dokter!
-
Reuni Lagi, Lee Do Hyun dan Go Min Si Bakal Bintangi Drama Baru Hong Sisters
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Mark NCT Wujudkan Mimpi Jadi Bintang di Teaser Terbaru Album The Firstfruit
-
Generasi Unggul: Warisan Ki Hajar Dewantara, Mimpi Indonesia Emas 2045?