Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Rizka Utami Rahmi
Film Siksa Neraka dibanned di Malaysia dan Brunei Darussalam (Instagram/antennaentertainments)

Film "Siksa Neraka" sukses mencuri perhatian para penikmat film hingga sukses menjaring lebih dari 2,4 juta penonton bioskop dalam sebulan penayangannya. Sayangnya kesuksesan film yang disutradarai oleh Anggy Umbara ini harus batal tayang di Malaysia dan Brunei Darussalam karena alasan tertentu.

Kabar mengenai film "Siksa Neraka" dibanned di Malaysia dan Brunei Darussalam ini diketahui dari unggahan akun media sosial rumah produksi Dee Company dan Antenna Entertainment yang merupakan distributor film Indonesia di dua negara tersebut.

"Untuk yang sudah menunggu, film "Siksa Neraka" dilarang di Malaysia dan Brunei," demikian bunyi pengumuman yang dikutip dari media sosial Antenna Entertainments pada Jumat (12/01/2024)

Dalam unggahan tersebut tampak poster film "Siksa Neraka" dengan tulisan "Banned" di tengahnya. Walaupun film rumah produksi Dee Company itu harus terkena banned di dua negara, namun produser film "Siksa Neraka" Dheeraj Khalwani mengatakan pihaknya menghargai keputusan kedua negara tersebut, karena menurutnya setiap negara memiliki kebijakan dan juga peraturan yang harus dipatuhi.

Melalui unggahan di media sosial, produser tersebut juga meminta maaf karena tidak bisa memenuhi keinginan penggemar di Malaysia dan Brunei Darussalam untuk menayangkan film yang terbilang cukup sukses tersebut.

Film Siksa Neraka Dibanned di Malaysia dan Brunei

Unggahan Dee Company usai film Siksa Neraka dibanned di Malaysia dan Brunei (Instagram/deecompay_official)

Film "Siksa Neraka" sendiri merupakan sebuah film yang merefleksikan kehidupan setelah kematian yang merupakan balasan dari setiap perbuatan yang dilakukan selama di dunia. Banyak adegan sadis dan brutal yang terdapat dalam film tersebut yang bisa menjadi penyebab larangan tayang di negara lain.

Mengetahui film "Siksa Neraka" dibanned di Malaysia dan Brunei Darussalam, netizen Malaysia tampak kecewa dan menyayangkan keputusan tersebut. Akan tetapi tidak sedikit juga yang mendukung pemerintah mereka yang sudah menetapkan larangan tayangnya film tersebut.

"Aalaaa kene pergi Indo ke nak tengok," Tulis akun @bung***

"Sayangnya ramai ke ahli politik kat Malaysia ni terasa. Harap sangat filem ni masuk Netflix," sambung akun @rihh***

"Tak layak surga dan neraka divisualkan, sebab syurga dan neraka tak sampai akal manusia mengilustrasikan. Bagus kalau film ini dilarang," komen akun @jok***

Lalu apa kamu sudah menonton film "Siksa Neraka"? Apa tanggapan kamu?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Rizka Utami Rahmi