Usai dirinya menjadi sorotan warganet sebab meminta pasangan calon presiden dan calon wakil presiden mengaji, kini Kartika Putri memberikan klarifikasi. Pada tayangan video klarifikasi tersebut istri Habib Usman bin Yahya itu menjelaskan bahwa keinginannya tersebut muncul setelah ia melihat rekaman Presiden Turki sedang mengaji.
Kartika Putri lantas berpikir, kenapa para calon presiden dan wakilnya yang sedang kampanye ini, tidak mengaji. Padahal seperti diketahui, semua agama paslon tersebut adalah Islam.
"Jadi, nggak ada salahnya dong, kalau kita ingin mendengar setiap paslon ngaji," ujar Kartika Putri seperti dalam video unggahan Instagram @nyinyir_update_oficial pada Rabu (24/1/2024).
Kartika Putri menganggap tes mengaji al-Qur'an bagi pasangan calon ini sangat baik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk Islam terbanyak di dunia.
Kartika Putri merasa sedih ketika menjumpai sejumlah warganet yang menghujaninya degan komentar pedas. Padahal yang dilakukan dirinya merupakan bentuk dari dakwah, yakni mengajak kebaikan.
"Emang ini negara Islam doang?" ucap Kartika Putri menirukan komentar salah satu warganet.
"Betul, ini negara dengan beraneka ragam agama. Kebetulan yang saya bilang, semua calonnya itu Islam. Kecuali ada satu yang beda agama, terus saya suruh ngaji. Baru saya nggak waras," imbuhnya.
Kartika Putri juga heran, kenapa warganet berpandangan miring kepadanya. Ia lalu berpikiran buruk terhadap warganet yang telah nyinyir padanya.
"Saya sih menilai, jangan-jangan paslon dukungannya nggak bisa ngaji? Makanya panik," tebaknya.
Tidak hanya sampai di situ, Kartika Putri juga mempunyai pikiran kepada sesuatu yang telah diterima si pendukung hingga membela jagoannya dengan mati-matian.
"Aku tuh justru bingung banget sama masyarakat yang mendukung mati-matian," ungkap Kartika Putri.
"Jadi, aku su'udzan. Cie, dijanjiin apa sih? Dapet apa sih? Sampai segitunya banget dibela," tambahnya.
Video klarifikasi yang diunggah di Instagram @nyinyir_update_oficial pada Rabu (24/1/2024) itu mengundang komentar warganet.
Salah seorang dari mereka merasa tak perlu para paslon dites mengaji, sebab ini merupakan pemilihan presiden, bukan pemilihan ketua pesantren.
"Halah.... Rakyatnya nasionalis, masak pemimpinnya distandarisasi ke Islam melulu. Ini milih presiden Republik Indonesia apa milih ketua pesantren sih?" tanya @khorul***.
Ada pula yang mendukung Kartika Putri agar usulannya dicoba terlebih dahulu.
"Apa salahnya dicoba dulu. Kalau nggak mau ya sudah, jangan dilakukan. Toh negara kita negara demokrasi. Cuma masukan, apa salahnya sih?" timpal @putrada***.
Baca Juga
-
Ulasan Buku 'Kitab Kawin', Cerpen Pemenang Singapore Book Awards Tahun 2020
-
Denny Cagur Akui Ada 27 Artis Diperiksa Bareskrim Terkait Kasus Dugaan Judi Online
-
Ulasan Buku 'Cindelaras', Kisah Permaisuri Raja yang Dibuang ke dalam Hutan
-
Farhat Abbas Ngaku Tak Pernah Hina Denny Sumargo: Kalau Dia Terang-terangan Menghina Saya
-
Makin Panas, Denny Sumargo Ajak Farhat Abbas Main Fisik: Jangan Cuma Omong Doang
Artikel Terkait
-
3 Warna Surat Suara Pilkada 2024, Jangan Sampai Salah Coblos!
-
Harris Janji Akhiri Perang Gaza, Trump Serang Media di Hari-Hari Terakhir Kampanye
-
Pendidikan dan IPK Kartika Dewi: Dikasih Harvey Moeis Rp200 Juta, Tapi Tak Tanya Asal Uang
-
Independensi PTUN Diuji! Publik Tunggu Putusan Gugatan PDIP Soal Gibran Cawapres
-
Cek Fakta: Gibran Mundur Sebagai Cawapres
Entertainment
-
Yuta NCT Off The Mask: Berani Tampil Apa Adanya Tanpa Peduli Omongan Orang
-
Memasuki Final Season, Anime Beastars Luncurkan Trailer Terbaru
-
Sinopsis Citadel: Honey Bunny, Series Terbaru Varun Dhawan di Prime Video
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Dakota Fanning, Terbaru Ada The Watchers
-
EXO 'Monster': Pemberontakan dari Psikis Babak Belur yang Diselamatkan Cinta
Terkini
-
Ulasan Buku 'Kitab Kawin', Cerpen Pemenang Singapore Book Awards Tahun 2020
-
Mengemis Digital di TikTok: Ketika Harga Diri Menjadi Komoditas
-
Pedri Beberkan Beda Barcelona Era Hansi Flick dan Xavi Hernandez soal Sanksi Pemain Telat
-
Masuk Grup Neraka Piala Asia U-20 2025, Indonesia Perlu Tambah Pemain Naturalisasi?
-
Sukses! Mahasiswa Amikom Yogyakarta Adakan Sosialisasi Pelatihan Desain Grafis