TikTok memang menjadi salah satu aplikasi yang paling sering digunakan oleh masyarakat. Bahkan bukan hanya menyediakan hiburan saja, tetapi para pengguna juga sering menggunakannya sebagai ajang curhat. Salah satunya yang baru-baru ini adalah tren TikTok ‘Foolish One’.
Tren TikTok ‘Foolish one’ ini sebetulnya merujuk kepada lagu Taylor Swift yang memiliki judul sama. Lagu yang rilis pada tahun 2010 silam itu secara garis besar menceritakan seseorang yang tengah belajar menerima kenyataan pahit kalau cintanya bertepuk sebelah tangan.
Lirik lagu ‘Foolish One’ ini juga menceritakan seseorang yang tengah menunggu pujaan hatinya datang untuk menyatakan cinta kepadanya. Karena inilah para pengguna TikTok sering menggunakannya sebagai tren curhat baik masalah percintaan, pribadi atau lain sebagainya.
Lagu ‘Foolish One’ milik Taylor Swift ini juga memiliki lirik yang mendalam dan diiringi alunan musik yang khas, easy listening. Bahkan di dalam single ini juga dimaknai sebagai salah satu lagu yang berisi tentang mengharapkan seseorang untuk menyukainya sama seperti dia menyukai sosok itu.
Namun, akhirnya tersadar dengan realita bahwa itu semua tidak akan pernah menjadi kenyataan. Maka dari itu, lagu Taylor Swift ini menjadi booming dan para pengguna media sosial pun mulai mengambil Pelajaran berharga dari pengalaman sang pelantun ‘Enchanted’ itu.
Adapun liriknya yang meminta para pendengarnya untuk tidak lagi mengharapkan cinta dan bertindak bodoh, “Foolish one. Stop checkin' your mailbox for confessions of love. That ain't never gonna come” ini bermakna Hal bodoh. Berhenti memeriksa kotak pesanmu untuk pernyataan cinta. Itu tidak akan pernah datang.
Bahkan Taylor juga menuliskan jika memang cintamu ditolak dan menganggap bahwa dia adalah satu-satunya orang yang kau cintai maka kau harus pergi menjauhi (perasaan itu) seperti dalam liriknya “And thinkin' he's the one, you should've been walkin' out.”
Di akhir lagunya, Taylor Swift juga mengungkapkan bait yang berisi “Foolish one. The day is gonna come for your confessions of love. When all is said and done, he just wasn't the one. No, he just wasn't the one. “ yang mana ini berarti “Hal bodoh. Harinya akan tiba untuk pengakuan cintamu. Ketika semua sudah dikatakan dan dilakukan, dia bukanlah orangnya. Tidak, dia bukan orangnya.”
Dari bait ini dapat disimpulkan bahwa suatu saat kau pasti akan menemukan cinta yang mana dia akan lebih baik, menghargaimu dan yang pasti bukan dia. Karena cinta sejati akan datang di waktu yang tepat. Jadi, dari sini Foolish one, jangan pernah menunggu dan mengharapkan seseorang yang jelas-jelas dia bukan milikmu.
Baca Juga
-
Esensi Lagu TWICE 'This is For': Perempuan dan Kepercayaan Diri
-
Catat Tanggalnya! Sinopsis 'Wednesday Season 2': Suram dan Penuh Misteri
-
Intip Makna Lagu SEVENTEEN 'Ainochikara': Saat Cinta Menjadi Kekuatan Diri
-
Alice in Borderland 3 Siap Menggebrak: Sinopsis Lengkap dan Jadwal Tayang
-
Makna Lagu Stray Kids 'Parade': Berani dan Jangan Menyerah dalam Hidup
Artikel Terkait
-
Nekat Temani Gempi Konser Walau Sakit, Gisel Dapat Pesan Haru dari Gading Marten
-
Gading Marten dan Gisel Kompak Temani Anak Nonton Konser Taylor Swift, Netizen: Gempi Menolak Broken Home!
-
Dihujat Pakai Kaos John Mayer di Konser Taylor Swift, Rian D'Masiv: Aku Hanya Bapak-bapak...
-
Jadi Sound Trending TikTok, Inilah Makna 7 Lagu Taylor Swift Sebenarnya
-
11 Potret Kompak Gading Gisel Gempi Nonton Konser Taylor Swift, Priceless!
Entertainment
-
Manga Hirayasumi Umumkan Adaptasi Anime dan Live Action Sekaligus
-
H.O.T Umumkan Reuni: Siap Tampil Bareng di Panggung Setelah 6 Tahun
-
One Piece Usung Punk Rock untuk Lagu Penutup Baru Bagian Kedua Egghead Arc
-
4 Rekomendasi Film tentang Anak Broken Home, Bikin Banjir Air Mata!
-
Huta BTOB Ajak Kita Menari Ikuti Irama di Lagu Comeback Terbaru, Bora
Terkini
-
Review Toko Jajanan Ajaib Zenitendo: Atasi Reading Slump dalam Sekali Duduk
-
Persita Tangerang Terus Bangun Kekompakan, Carlos Pena Buka Suara
-
Realme 15 Pro Rilis 24 Juli, Berikut Bocoran Spesifikasi dan Fitur Utamanya
-
Ulasan Buku Anak-Anak Kota Lama: Potret Sosial dalam Latar Budaya yang Beragam
-
Gaung Gamelan: Simfoni Ratusan Penabuh Gamelan Membuka Yogyakarta Gamelan Festival ke-30