"The Wave" Apink mungkin akan selalu memiliki tempat tersendiri di hati para K-Popers generasi dua. Meski saat ini girl grup generasi 4 dan 5 begitu menjamur dan menawarkan sesuatu yang fresh dan cantik, tapi para artis generasi kedua tetap memiliki pesonanya sendiri. Begitu juga dengan Apink. Baik dari segi vokal maupun visual, idol KPop lawas tampak begitu otentik dan begitu "KPop" yang mungkin tidak dimiliki oleh artis di era sekarang, yang sudah mengalami banyak modernisasi.
Dari segi lagu, "The Wave" dan lagu-lagu Apink tampak tetap relevan dengan zaman dan tidak hanya viral sesaat kemudian terlupa. Lagu ciptaan Chorong ini menggambarkan anxiety dan kegugupan, di mana perasaan tak nyaman ini terlihat melalui bait-baitnya yang menyentuh dan dibalut dengan melodi yang nyaman didengar.
Bagian yang paling saya suka dari lagu ini adalah bait:
"Sometimes, there are days when i wanna cry for no reason. When it's so hard. I wanna sit and not move in inch."
Terkadang, sebagian orang juga merasakan emosi yang seperti ini dan ini terasa menyesakkan. Sehingga kita butuh seseorang yang layaknya teman untuk mengatasi anxiety ini.
"Sometimes, you're like a friend. Sometimes, you're like a lover. Your unchanging and lout shouts, your true heart."
Saya juga mendengar lagu ini seperti hubungan Apink dan Panda (fans Apink) yang saling menemani dan menyemangati. Dimana juga ada nada ketulisan dalam liriknya.
"Because of you. I can breathe. Because of it's you. I can sing. Even in thick darkness. I can find you."
Saat seseorang merasa cemas, ia pasti mengalami masa yang sulit. Sehingga orang yang membuatnya bisa 'bernapas' dilambangkan sebagai sesuatu yang menolongnya menghadapi perasaan cemas ini. Bahkan tidak hanya kembali hidup, tapi ia juga bisa bernyanyi, yang menandakan sesuatu yang normal kembali bisa dinikmati.
Akhir kata, "The Wave" Apink adalah lagu semua orang yang tetap relevan dengan zaman apa pun. Mungkin ini salah satu ciri khas lagu zaman dulu dimana musiknya tidak hanya melambung sesaat kemudian terlupa. Namun banyak orang bisa tumbuh bersama lagu itu hingga saat ini.
Baca Juga
-
Isu Diskriminatif di Balik Film Jepang 'Sweet Bean'
-
Bukan Sekadar Berpesta, Ini Kekonyolan Masa Muda di BIGBANG We Like 2 Party
-
Kontras dengan Judulnya, Ini Kisah Patah Hati di Lagu Key SHINee 'Easy'
-
Hampers Tidak Wajib, Tapi Jangan Ajak Orang Lain Stop Kirim Hadiah Lebaran
-
Lebaran Penuh Kepalsuan, saat Momen Suci Berubah Menjadi Tekanan Tahunan
Artikel Terkait
-
Cara Menambahkan Lagu di Status WhatsApp, Makin Mirip Instagram
-
Terinspirasi dari Kondisi Indonesia, Sule Kenalkan Lagu 'Hey Kamu'
-
Polemik Royalti Lagu, Upaya VISI dan AKSI Mencari Titik Temu
-
Insecure Parah? Ini 3 Lagu Bertema Self Love dari IVE yang Bisa Kamu Dengar
-
Mengupas Bahaya Digital Anxiety di Hari Raya, Silaturahmi atau Kompetisi?
Entertainment
-
4 Drama Jepang yang Tayang Bulan April 2025, Siap Masuk Watchlist Kamu
-
Sinopsis Drama Shine on Me, Drama Romantis yang Dibintangi Zhao Jin Mai
-
3 Drama China yang Dijadwalkan Tayang April 2025, Mana yang Kalian Tunggu?
-
Choo Young Woo Digaet Bintangi Drama Korea Garapan Sutradara Crash Landing on You
-
Ada Lagu Loser, Mark NCT Usung Vibe Easy Listening di Album The Firstfruit
Terkini
-
Film 6/45: Perebutan Tiket Lotere yang Berakhir Serangkaian Negosiasi Kocak
-
Ulasan Film China Just for Meeting You: Manisnya Romansa Remaja saat SMA
-
Review The Residence: Serial Whodunit Seru dengan Sentuhan Komedi
-
Capai Semifinal Piala FA, Pelatih Nottingham Forest: Kami Sangat Bahagia!
-
Jalan Terjal Politik Ki Hajar Dewantara: Radikal Tanpa Meninggalkan Akal