Film Badarawuhi di Desa Penari merupakan karya yang menarik dari Kimo Stamboel dengan produksi oleh MD Pictures. Film ini menunjukkan bahwa perfilman Indonesia semakin berkembang dan mampu bersaing secara global.
Salah satu hal yang membuat film ini menonjol adalah penyutradaraan yang kuat dari Kimo Stamboel. Sebagai salah satu sutradara ternama di Indonesia, Kimo Stamboel telah membuktikan kemampuannya dalam mengarahkan film-film yang memiliki daya tarik visual dan naratif yang kuat. Dia berhasil menghadirkan atmosfer slowburn mistisnya dalam Badarawuhi di Desa Penari.
Kerennya, terhitung enam hari penayangan di berbagai bioskop Indonesia, Film Badarawuhi di Desa Penari telah menggaet 2000.000++ penonton. Ini termasuk pencapaian luar biasa yang sangat jarang terjadi.
Dengan berhasilnya film ini mencapai lebih dari 2.000.000 penonton belum sampai seminggu penayangan, menunjukkan bahwa film ini berhasil menarik perhatian banyak orang.
Tampaknya, skenario dari Lele Laila ditulis dengan baik. Cerita yang disajikan mampu membuat penonton terlibat dan hanyut. Namun, para aktor terlibat juga menjadi bagian dari daya tarik film ini. Para aktor dan aktris yang terlibat dalam film ini berhasil membawakan karakter-karakter mereka dengan sangat baik.
Namun demikian, meskipun film ini memiliki banyak keunggulan, nggak bisa dipungkiri bahwa beberapa kritik juga muncul. Seperti, pendapat bahwa beberapa adegan terlalu panjang atau terlalu lambat, sehingga memengaruhi ritme keseluruhan film. Pada dasarnya treatment slowburn memang begitu.
Meskipun demikian, hal-hal minor itu nggak mengurangi nilai dari "Badarawuhi di Desa Penari" sebagai sebuah film fenomenal. Hal ini adalah bukti bahwa perfilman Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh di masa depan.
Pada akhirnya, "Badarawuhi di Desa Penari" adalah bukti nyata dari pencapaian dan potensi perfilman Indonesia dalam menciptakan karya-karya memikat dan berkesan.
Dengan kesuksesannya mencapai lebih dari 2.000.000++ penonton dalam enam hari penayangan, "Badarawuhi di Desa Penari" telah mengukuhkan diri untuk bisa mencapai jutaan penonton lagi di hari-hari mendatang.
Siapa yang belum nonton? Buruan, gih nonton! Dan bagikan keseruan pas nonton ke teman-temanmu biar semakin banyak yang ikutan nonton.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sinopsis Series Ratu Ratu Queens, Tayang di Netflix September Tahun Ini
-
Review War of the Worlds: Film yang Mengandung Product Placement Berlebihan
-
Irasional, Letak Indahnya Cinta Orang Tua
-
Introvert, Validasi, dan Kematian, Resep Gila Diramu Film Tinggal Meninggal
-
Film yang Katanya 'Nasionalis' Seharusnya Memuliakan Bahasa
Artikel Terkait
-
Review The First Omen, Film Horor Gore yang Penuh Plot Twist
-
Para Ilusionis Bakal Hadir Lagi, Film Now You See Me Resmi Diproduksi, Yes!
-
Belum Tayang Langsung Curi Perhatian, Intip 8 Adu Peran Pemain Drakor Goodbye Earth
-
Siap-Siap! Series 'Monarch: Legacy of Monsters' Bakal Lanjut ke Season 2
-
Film The Roundup: Punishment, Drama Aksi Korea yang Paling Dinantikan
Entertainment
-
Sinopsis Series Ratu Ratu Queens, Tayang di Netflix September Tahun Ini
-
Memasuki Pekan Kedua, Film Weapons Masih Jadi Jawara Box Office Amerika
-
Estetik! aespa Kejutkan Fans dengan Teaser Light Stick Resmi Versi Baru
-
What You Want oleh Cortis: Semangat Raih Mimpi dan Wujudkan Semua Keinginan
-
Comeback Solo, Joy Red Velvet Kembali Bersinar dengan Lagu Love Splash!
Terkini
-
4 Sheet Mask Berbahan Peptide, Rahasia Kulit Kencang dan Bebas Garis Halus!
-
Kalah 2-1, Timnas Indonesia U-17 Kerepotan Ladeni Permainan Mali yang Ganas
-
Dinamika Budaya Bookfluencer: Eksistensi Bookstagram dan BookTok
-
Menjaga Sungai Lewat Dayung: Ketika Rafting Jadi Aksi Lingkungan
-
Ulasan Buku Sophie's Perfect Birthday, Pentingnya Kepedulian kepada Sesama