Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Athar Farha
Foto Tumbanail Joko Newr Bacain Teori Siksa Kubur dari Netizen (Youtube/ Makna Talks)

Dalam dunia sinematik Indonesia, "Siksa Kubur", film horor yang tayang sejak 11 April 2024 karya Joko Anwar, telah menjadi magnet bagi para penonton dalam mencari pengalaman seru dan menegangkan di depan layar bioskop. Terlepas dari plot serba misteriusnya, film ini telah memicu berbagai teori dan diskusi di antara netizen ataupun fans karya-karya sang sutradara. 

Penasaran apa saja teori dari netizen di dunia maya? Lanjut baca sampai akhir, ya, untuk menelusuri pandangan-pandangan dari perspektif penonton yang berbeda-beda. 

Pertama, ada pendekatan ganda terhadap momen kematian Sita, karakter sentral dalam Film Siksa Kubur. Akun @AamMuhammad_, mengajukan teori menarik, yang menawarkan dua perspektif tentang kematian Sita. Bahwa Sita meninggal saat dikubur untuk pertama kalinya, sementara yang lainnya, percaya bahwa kematian Sita terjadi pada penguburan kedua. Teori ini jadi merangsang imajinasi dan keingintahuan penonton untuk menggali lebih banyak informasi terkait Sita. 

Seiring dengan itu, teori lain menyoroti kemungkinan adanya siksa kubur yang dialami Sita setelah kematian. Teori yang masih dari @AamMuhammad_, menawarkan pandangan bahwa insiden-insiden misterius yang terjadi setelah kematian Sita mungkin merupakan siksa kuburnya. Peristiwa-peristiwa tersebut, seperti kekacauan terjadi di panti jompo yang sebelumnya damai, dapat dipahami sebagai representasi dari siksaan batin yang dialami di alam kubur. Dialog yang diulang-ulang, seperti "Tergantung apa yang paling kamu takutkan," mungkin menjadi kunci untuk memahami teori ini.

Perspektif kedua menggali konsep sakaratul maut. Ini diungkapkan oleh @__ d_v_n__, di mana semua kenangan hidup, baik yang manis maupun yang pahit, kembali memenuhi pikiran seorang individu di saat-saat terakhirnya. Ide ini merujuk pada keyakinan bahwa kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan spiritual yang lebih dalam.

Nah, teori menarik lainnya, membahas konsep loop kehidupan setelah kematian. Teori ini diajukan oleh Hendro Winardi (@didot). Sita dianggap terjebak dalam lingkaran di mana ketakutannya terus terulang, menciptakan ilusi yang sulit dipatahkan. Pendekatan ini mengajak kita untuk mempertanyakan esensi kehidupan dan bagaimana persepsi kita tentang kematian dapat membentuk realitas yang baru.

Nggak ketinggalan, terdapat analisis simbolisme. Teori ini dianalisis oleh netizen, @Bedu4669, terkait angka-angka dan simbol-simbol lainnya dalam Film Siksa Kubur yang dipahami sebagai petunjuk mengarah pada pemahaman lebih dalam tentang narasi film.

Sementara itu, singkatnya, ada teori terkait metafora dari tokoh Ismail yang merepresentasikan diri Sita sendiri. Pendapat ini digagas oleh akun AnangPratama_. Ah, menarik sekali, ya. 

Teroris-teori di atas menegaskan bahwa "Siksa Kubur" bukan hanya sekadar tontonan, melainkan sebuah karya seni yang memuat lapisan-lapisan makna penuh misteri. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa film "Siksa Kubur" bukanlah sekadar cerita yang disajikan secara linier, melainkan merupakan medan perdebatan yang kaya akan interpretasi dan makna. Kehadiran netizen yang aktif dalam merumuskan teori-teori ini menggambarkan betapa kompleksnya pengalaman menonton film ini. 

Bagaimana denganmu? Sudah nonton film ini apa belum? Jika sudah, kamu sepakat atau punya teori lain? Buat yang belum nonton, Film Siksa Kubur masih tayang di bioskop. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Athar Farha