Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Nurkhuzaeni Azis
Flm Basri & Salma in A Never-Ending Comedy (Instagram/@khozyrizal)

Basri & Salma in A Never Ending-Comedy adalah film pendek yang rilis pada tahun 2023. Karya sutradara Makassar, Khozy Rizal, ini sukses mencetak prestasi gemilang di kancah internasional. 

Salah satu pencapaian terbesar Basri & Salma ialah mewakili Indonesia pada Short Film Competition di Cannes Film Festival 2023. Prestasi ini sekaligus menjadikannya sebagai film pendek Indonesia pertama yang masuk nominasi Palme d’Or kategori film pendek.

Tak hanya Cannes, Basri & Salma juga diputar di puluhan festival internasional. Sebut saja Busan International Film Festival 2023, Vancouver International Film Festival 2023 di Kanada, Palm Springs International ShorFest 2024, Show Me Shorts Film Festival 2023 di New Zealand - Best International Film Award, dan International Filmfest Bremen 2024 di Jerman - Best Short Film Award (Humuor/Satire Category). 

Pulang ke tanah air, kini film Basri & Salma ditayangkan eksklusif di layanan streaming lokal, Bioskop Online, mulai 14 Mei 2024.

Mengutip dari laman tix.id, filmnya bercerita tentang Basri (Arham Rizky Saputra) dan Salma (Rezky Chiki), sepasang suami istri yang memiliki usaha permainan odong-odong untuk anak-anak di pasar malam. 

Mereka hidup bahagia meski belum dikaruniai anak setelah lima tahun menikah. Memilih menghabiskan waktu dengan menghibur dan mengasuh anak-anak orang lain walau belum punya pengalaman mengasuh anak. 

Suatu hari, Basri dan Salma mendatangi acara akikah keluarga, mereka harus menghadapi berbagai macam tekanan karena belum memiliki momongan. 

Antara campur tangan kerabat, keraguan diri, dan konfrontasi yang meledak-ledak, keduanya pun mengungkap mengapa mereka belum dikaruniai seorang anak.  

Dilansir dari laman lightsonfilm.com, ide pembuatan film pendek ini terinspirasi dari ketertarikan Khozy pada odong-odong. Keberadaannya juga memberikan warna bagi kota yang suram, kita harus menghadapi ekspektasi masyarakat dengan akar patriarki yang kuat dari generasi sebelumnya.

Dari sinopsisnya, sangat jelas bahwa film Basri & Salma menyoroti prinsip kebanyakan orang Indonesia yang masih memegang prinsip: banyak anak banyak rezeki. Sementara mereka sendiri gagal memberikan kehidupan yang layak dan aman bagi anak-anak. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Nurkhuzaeni Azis