Belum lama ini, aktris Michelle Ziudith mengaku dirinya merasa trauma terhadap pernikahan usai menjadi tokoh perempuan dalam sebuah film berjudul ‘Ipar Adalah Maut’. Dalam film itu, Michelle Ziudith memerankan tokoh utama ‘Nisa’ yang diselingkuhi oleh suami dan adik.
Michelle Ziudith terbawa perasaan dan merasa tidak enak dalam sesi syuting film tersebut sebagai wanita yang diselingkuhi oleh suami.
“Nggak suka, aku nggak suka rasanya, aku nggak suka rasa kek aku gagal, gitu lho,” ujar Michelle Ziudith dalam sebuah cuplikan video yang dibagikan ulang akun Instagram @rumpi_gosip dikutip pada Rabu (19/6/2024).
Selebritis yang berumur 29 tahun itu mengaku tidak suka dengan perasaan berperan sudah gagal berumah tangga meski dirinya pun belum nikah.
“Aku nikah aja belum, masa aku udah ngerasain cerai sih, aku nggak suka rasa itu,” lanjut Michelle Ziudith dengan raut wajah sedih.
Menurut Michelle Ziudith, ia sempat mengaku merasakan ketakutan hingga trust issue dalam menghadapi pernikahan.
“Sampai sekarang, ketakutan itu (menikah) ada, tapi lebih trust issue, ya. Jadi untuk mulai pacaran aja itu berat banget. Karena pacaran menurutku aja itu ngabisin duit, ya di aku,” ungkapnya.
Michelle Ziudith merasa takut karena sedari dari awal dirinya sudah merasakan perselingkuhan dan perceraian padahal belum menikah, seakan dirinya sudah dibekali dengan kondisi menyakitkan seperti itu.
“Aku takut aku juga belum nikah tapi sudah merasakan hal ini (perselingkuhan dan perceraian) duluan. Aku nggak mau ini. Aku mau pure lagi dari nol. Sekarang aku sudah dibekali seakan-akan aku udah nikah, aku udah cerai, aku udah diselingkuhi,” ujarnya.
Sontak saja, pengakuan Michelle Ziudith tersebut mengundang beragam komentar dari warganet.
“Ya Allah, Michelle di interview aja dia masih ke bawa sedihnya,” tulis akun warganet.
“Terlalu mendalami peran, jadi ke bawa di kehidupan nyata,” timpal yang lainnya.
“Michelle Ziudith totalitas banget, aktingnya bagus. Film apa pun peran apa pun dia mampu good kak,” sahut netizen lain.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
Artikel Terkait
-
Habib Jafar Simpan Kritik untuk Film Jumbo, Kini Sedang Fokus Beri Dukungan
-
Pencipta Lagu Selalu Ada di Nadimu, OST Jumbo yang Menggema di Gereja Katedral Semarang
-
Apresiasi Film Jumbo yang Menginspirasi Animasi Indonesia
-
Zoe Kravitz Diincar Jadi Sutradara Film How to Save a Marriage
-
5 Film Romantis yang Bikin Nostalgia, Cocok di Tonton di Akhir Pekan
Entertainment
-
Taemin Buka Suara Soal Rumor Kencan dengan Noze, Minta Fans Tetap Percaya
-
5 Rekomendasi Drama China tentang Siluman, Ada The Demon Hunter's Romance
-
Kai EXO Suguhkan Nuansa Gurun Misterius di Teaser MV Pertama 'Wait On Me'
-
Semarak Kartini, 5 Sutradara Perempuan Sinema Indonesia
-
Zoe Kravitz Diincar Jadi Sutradara Film How to Save a Marriage
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan