Beberapa karya horor terkadang tak langsung mendapat sorotan saat pertama kali ditayangkan. Bahkan butuh waktu lama untuk diapresiasi sebagaimana mestinya, salah satunya ialah serial The Horror of Dolores Roach yang tayang di platform Prime Video.
Serial berjumlah 8 episode ini membuat para penonton merasa ngeri sekaligus tertawa melihat kekonyolan berdarah yang ditampilkan. Menariknya lagi, ceritanya ini diangkat dari podcast populer di Spotify.
Berkisah tentang Dolores Roach (Justina Machado), seorang wanita yang dipenjara selama 16 tahun atas kesalahan yang tidak ia lakukan. Setelah dibebaskan, Dolores berusaha memulai hidup baru, namun nasib membawanya ke jalan yang tak terduga.
Lingkungan Washington Heights yang dahulu ditempatinya telah berubah drastis terkena gentrifikasi, di mana harga sewa dinaikkan oleh perusahaan swasta dan warga asli dipaksa untuk pindah.
Dolores pada akhirnya menemukan tempat yang sesuai untuknya: Empanada Loca, sebuah warung makan Spanyol yang dikelola oleh seorang pria baik hati tapi agak aneh bernama Luis (Alejandro Hernandez).
Premis mengerikan dari serial ini memang menarik, tapi yang membuatnya benar-benar tak biasa adalah cara serial ini menggali psikologi karakter utamanya dan menggambarkan kehancuran dunianya dengan begitu mendetail.
Mulai dari gentrifikasi perkotaan sampai kasus kekerasan terhadap anak, serial ini memanfaatkan premis uniknya untuk menyelami gagasan-gagasan penting namun tetap menghadirkan adegan-adegan horor yang sangat menghantui.
Ini merupakan contoh brilian bagaimana ketakutan bisa digunakan untuk membuka pembicaraan terkait isu-isu dunia nyata dan seharusnya mendapat lebih banyak apresiasi dari yang saat ini telah diterimanya.
Justina Machado memerankan karakter femme fatale dengan sangat apik dalam serial ini. Mulai dari episode pertama, ia berhasil menghadirkan komedi gelap yang menghancurkan dan terus mempertahankannya sepanjang jalan cerita.
Serial ini sukses menggambarkan rasa putus asa Dolores dalam menyesuaikan diri serta rasa kehilangan yang dialami banyak mantan narapidana saat mereka kembali ke lingkup masyarakat.
Dalam ranah horor di mana serial-serial baru terus diperkenalkan dengan pendekatan inovatif terhadap genre, tidak mengherankan jika The Horror of Dolores Roach belum terlalu disorot sejak dirilis, yang pada akhirnya berujung pembatalan produksi season 2.
Kendati demikian, hal ini seharusnya tidak menghalangi orang-orang untuk menikmati apa yang ditawarkan oleh serial ini. Terdapat tema-tema yang menggarisbawahi makna yang lebih dalam di balik rasa ketakutan, misalnya gejolak batin yang menghantui Dolores selama ini.
Melalui nada yang tepat dan penampilan yang sempurna, The Horror of Dolores Roach menyajikan secara gamblang tentang apa yang mungkin saja dilakukan oleh masyarakat yang tidak peduli terhadap seseorang yang putus asa.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Teaser Film Ballad of a Small Player: Colin Farrell Jadi Penjudi Kelas Atas
-
Sang Anak Suka Film Minecraft, Kirsten Dunst Ngaku Tertarik Main Sekuelnya
-
Nantikan! Emily in Paris Season 5 Siap Tayang 18 Desember 2025
-
Bersiap Masuki Cour 2, Tougen Anki Bagikan Key Visual dan Trailer Terbaru
-
Trailer Film Keeper: Kisah Percintaan yang Sekejap Berubah Jadi Teror
Artikel Terkait
-
Trailer Serial Batman: Caped Crusader Hadirkan Dunia Kriminal Gotham dalam Animasi
-
Jadwal Tayang Kembali Dirombak, Film Horor Cuckoo Rilis 9 Agustus Mendatang
-
Mencekam! Hugh Grant Ciptakan Jebakan Maut dalam Trailer Film Heretic
-
Sinopsis Marni: The Story of Wewe Gombel, Kisah Hantu yang Suka Menculik Anak-anak
-
Anime My Deer Friend Nokotan Tayang Perdana pada Juli Mendatang, Intip Bocoran Ceritanya
Entertainment
-
Electric Heart oleh 8TURN: Emosi Cinta yang Meledak Seperti Aliran Listrik
-
Manga One Piece Hiatus: Kondisi Kesehatan Oda-sensei Bikin Fans Khawatir
-
Sora yori mo Tooi Basho: Perjalanan Menjemput Mimpi Terjauh di Ujung Dunia
-
Sinopsis Pretty Crazy, Ketika YoonA SNSD Kerasukan Tiap Malam
-
5 Drama Thailand Supranatural Penuh Misteri, Ada The Mask of Love
Terkini
-
Mulai dari Kita: Mengelola Sampah Rumah Tangga Demi Bumi Lestari
-
Rp100 Juta Per Bulan Hanya untuk Joget? Momen yang Mengubur Kredibilitas DPR
-
Ingin Bebas Balapan, Jorge Martin Tak Pasang Target untuk GP Hungaria 2025
-
Ulasan Film Night Always Comes: Perjuangan Sengit di Malam yang Kelam
-
Megawati Ganti Bambang Pacul dengan FX Rudy, Ini Perbandingan Latar Belakang Keduanya