Lagu "Semua Ini Untuk Apa?" oleh Donne Maula menyajikan refleksi mendalam tentang dirinya yang berkaitan dengan keputusasaan, penyesalan, dan pencarian makna hidup.
Di awal, pada lirik, "Ku terlalu keras pada diri. Bilang bodoh kepada otakku ini," menggambarkan perasaan penilaian diri yang keras dan rasa tidak puas yang mendalam.
Donne Maula mengungkapkan betapa dia merasa telah menyalahkan dirinya sendiri untuk kesalahan yang terjadi, menyebabkan rasa sakit dan penyesalan yang menggerogoti hatinya. Perasaan bersalah dan ketidakpuasan ini menggambarkan ketidakmampuan untuk memaafkan diri sendiri dan mengatasi kesalahan yang sebenarnya mungkin bukan sepenuhnya tanggung jawabnya.
Dalam pre-chorus, lirik yang berbunyi, "Ku harus sadar tak semua bisa ku tenangkan. Ku harus sadar tak semua bisa ku menangkan," menunjukkan upaya Donne Maula untuk menyadari keterbatasannya. Dia mengakui bahwa tidak semua situasi atau perasaan dapat dia kendalikan atau ubah. Ini mencerminkan perjalanan pribadi untuk mengatasi perasaan tidak berdaya dan menerima bahwa beberapa hal di luar kemampuannya untuk diperbaiki atau diatasi.
Chorus yang berbunyi, "Kuatku ada batasnya. Bertahun terus terluka. Lelahku jelas terasa. Semua ini untuk apa?" menekankan perasaan kelelahan dan batas dari ketahanan diri.
Donne Maula merasa bahwa meskipun telah bertahun-tahun menghadapi luka dan penderitaan, dia masih belum menemukan jawaban atau makna yang memadai. Rasa lelah dan kebingungan tentang tujuan dari semua usaha dan penderitaan ini sangat terasa, menyoroti ketidakpastian dan pencarian makna dalam hidupnya.
Tak kalah menarik, pada bagian lirik yang berbunyi, "Menangis lupa caranya. Bersandar sama siapa? Ragaku tak punya nyawa," mengungkapkan perasaan kesepian dan ketidakberdayaan yang mendalam.
Donne Maula merasa kehilangan cara untuk menangis atau mengekspresikan kesedihan, dan tidak memiliki tempat atau orang untuk bersandar. Perasaan bahwa tubuhnya "tak punya nyawa," menunjukkan rasa kehilangan dan kehabisan tenaga emosional yang membuatnya merasa kosong dan sendirian.
Dengan pengulangan di bagian, "Semua ini untuk apa?" memperkuat tema pencarian makna dan refleksi mendalam yang melibatkan keputusasaan dan ketidakpastian.
Donne Maula merangkum semua perasaan dan pengalaman yang telah dialaminya, menegaskan pertanyaan besar tentang tujuan dari segala sesuatu yang telah dilaluinya. Kesadaran akan ketidakhadiran perhatian atau dukungan dari orang lain juga menambah rasa kesepian dan kebingungan yang dirasakannya, yang mengarah pada introspeksi lebih lanjut.
Secara keseluruhan, "Semua Ini Untuk Apa?" oleh Donne Maula adalah sebuah ekspresi yang kuat tentang keputusasaan, penyesalan, dan pencarian makna dalam hidup.
Melalui liriknya, Donne Maula menyampaikan perasaan ketidakberdayaan, kelelahan, dan kesepian yang mendalam, sambil mempertanyakan nilai dan tujuan dari semua perjuangan yang telah dialaminya.
Tag
Baca Juga
-
Belanja Cerdas dengan Cashback! Cara Belanja Hemat di Era Digital
-
Jurusan Kuliah Bukan Tongkat Sulap, Kenapa Harus Dibohongi?
-
Nilai Nomor Sekian! Yang Penting Tetap Waras dan Tugas Kelar, Setuju?
-
Transformasi Pola Komunikasi Keluarga dari Telepon Rumah ke Chat dan Video Call
-
Detak di Pergelangan! Bagaimana Smartwatch Merawat Jiwa Kita?
Artikel Terkait
-
ADOR Rilis Bukti Bantah Tuduhan Lagu Bubble Gum NewJeans Hasil Plagiat
-
Tafsir Cinta yang Memacu Adrenalin dalam 'Rush' Junny feat Bobby IKON
-
Pejabat Perlu Bercermin Lewat Lagu 'Politik Uang' Iwan Fals, Mengapa?
-
NCT Wish Akan Menggelar '2024 Asia Tour in Japan' Mulai November Mendatang
-
Dari Baby Shark ke Oppa, "Bayi Hiu" Ini Tumbuh Dewasa dan Bikin Heboh Dunia Maya
Entertainment
-
5 Drama Korea Terbaru Juli 2025, Ada Drama Lee Jong-suk dan Moon Ga-young
-
NCT Dream Ceritakan Kisah Cinta Pertama di Album Go Back To The Future
-
Elle Fanning Dikonfirmasi Mainkan Dua Karakter di Film Predator: Badlands
-
Tak Sesukses Film Pertama, M3GAN 2.0 Dinilai Kurang Memuaskan Penonton
-
Ungkap Peran Cho Yeo Jeong, My Daughter Is A Zombie Siap Tayang Bulan Juli
Terkini
-
4 Padu Padan OOTD ala Yeji ITZY, Ada Tampilan Santai hingga Feminim
-
Futsal Anti-Mainstream: Formasi dan Strategi yang Bikin Lawan Panik
-
Ulasan Film Jurassic World Rebirth: Visual Gila, Cerita Bikin Penasaran!
-
Alunan Piano yang Menghubungkan Rasa Cinta dalam Novel A Song For Alexa
-
Ojek Online: Mesin Uang Platform, Beban Ganda Mitra dan Konsumen