Killa The Phia, band metalcore asal Aceh, baru saja membuat gebrakan besar di kancah musik metal dunia dengan tampil di Wacken Open Air, festival metal terbesar dan paling bergengsi yang diadakan di Desa Wacken, Schleswig-Holstein, Jerman. Festival ini berlangsung dari 31 Juli hingga 3 Agustus 2024.
Killa The Phia berhasil meraih kesempatan langka ini setelah memenangkan kompetisi Wacken Metal Battle Indonesia 2024. Prestasi ini menandai momen penting dalam perjalanan karier mereka dan membawa kebanggaan bagi musik metal Indonesia.
Killa The Phia dibentuk pada 8 Agustus 2008 di Aceh, terdiri dari Rizky Ramadhani(vokalis), Reza Arismunandar (gitaris), Dian Pratama Putra (drummer) Farhan Anwar Fuadi (gitaris), dan Khairun Nidhlaill Wathany (bassist).
Band ini dikenal dengan aliran Metalcore. Killa The Phia dikenal dengan lirik yang menggali tema religius dan karakter manusia, yang menjadi ciri khas musik mereka.
Saat tampil di Wacken Open Air, Killa The Phia memukau penonton dengan penampilan yang tak hanya menonjol dari segi musik, tetapi juga dalam hal visual.
Mereka mengenakan pakaian tradisional Aceh dan memainkan alat musik etnik seperti Rapa’i dan Seurune Kale. Tak ketinggalan, bendera merah putih turut menghiasi stage.
Penampilan Killa The Phia di Wacken Open Air berhasil mencuri perhatian banyak pengunjung festival. Para penonton pun antusias dan menikmati dengan melakukan circle pit dan moshing, dua elemen khas dari konser metal yang menunjukkan antusiasme pada musik. Suasana ini membuat penampilan mereka semakin berkesan dan penuh energi.
Selain Killa The Pia, Wacken Open Air kali ini juga menampilkan sederet set list Band Metal terkenal lainnya, seperti Architect, Korn, Scorpion, Behemoth, Amon Amarth, Opeth hingga Blind Guardion.
Kehadiran mereka di Wacken Open Air juga mengikut jejak band-band Indonesia lain yang telah tampil sebelumnya,seperti Burgerkill, Jasad, Voice of Baceprot, Down for Life, dan Ludicia. Setiap band ini telah membuktikan bahwa musik metal dari Indonesia punya tempat di hati penggemar internasional.
Keberhasilan Killa The Phia di Wacken Open Air tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga sebuah kebanggaan bagi komunitas metal di Indonesia. Ini adalah langkah besar yang menunjukkan bahwa musik metalcore lokal dapat bersaing di tingkat global dan mendapatkan pengakuan yang layak di kancah internasional.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Film The Peanut Butter Falcon: Kejar Impian di Tengah Keterbatasan
-
Ulasan Film Time Cut: Kembali ke Masa Lalu untuk Gagalkan Pembunuhan
-
4 Rekomendasi Film yang Dibintangi Finn Wittrock, Terbaru Ada Don't Move
-
Ulasan Film Caddo Lake, Perjalanan Rumit Melintasi Dimensi Waktu
-
Ulasan Film Strange Darling, Thriller Nonlinear dengan Visual yang Memukau
Artikel Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Hasil Penelitian Universitas Monash Australia: Pilkada Aceh Paling Banyak Ujaran Kebencian, Sumbar Terendah
-
Kotak Rayakan Konser 2 Dekade, Shalawat Bergema hingga Desain Visual Unik
-
Pas Band Guncang Sirkuit Sentul saat Kampanye Akbar Rudy Susmanto
-
Vokalis Band Metalcore Annalynn Palsukan Diagnosa Kanker, Duit Donasi buat Bayar Utang
Entertainment
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Sinopsis Film Death Whisperer 2, Aksi Nadech Kugimiya Memburu Roh Jahat
-
Review Film The Twisters 2024: Perburuan Badai yang Mendebarkan
Terkini
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua
-
Ulasan Novel Binding 13, Kisah Cinta yang Perlahan Terungkap
-
Shin Tae-yong Panggil Trio Belanda ke AFF Cup 2024, Akankah Klub Pemain Berikan Izin?
-
Maarten Paes Absen di Piala AFF 2024, Saatnya Cahya Supriadi Unjuk Gigi?