Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | raysa zahra
Potret Daisy Ridley (ELLE)

Daisy Ridley didiagnosis menderita penyakit graves (graves disease autoimmune). Hal ini diutarakannya dalam wawancara eksklusif untuk majalah Women's Health edisi September/Oktober.

Dalam kesempatan itu, Ridley berbagi cerita mengenai bagaimana ia menghadapi penyakit autoimun tersebut.

"Ini adalah kali pertama saya mengungkapkan bahwa saya menderita graves," kata Daisy Ridley, dikutip pada Rabu, (7/8/2024).

Berdasarkan Mayo Clinic, penyakit autoimun ini memengaruhi kelenjar tiroid dan menyebabkan produksi hormon tiroid yang berlebihan.

Sebelum didiagnosis dengan graves, Daisy Ridley juga sempat menghadapi masalah kesehatan lainnya, seperti endometriosis dan sindrom ovarium polikistik.

Aktris ini mulai merasakan gejala seperti serangan rasa panas dan kelelahan setelah menyelesaikan syuting film thriller psikologisnya, Magpie. Karena kondisi ini, Ridley kemudian memutuskan untuk berkonsultasi dengan dokter umum.

Ridley sempat mengira gejala yang dialaminya disebabkan karena stres lantaran peran berat yang ia mainkan dalam film Magpie.

Meski penyakit graves tidak bisa disembuhkan secara permanen, obat-obatan dapat membantu mengurangi risiko dan mengelola gejala dengan lebih efektif.

Bagi Ridley, pendekatan yang paling berhasil adalah dengan menjalani pola rutin pengobatan harian dan diet yang lebih terjaga.

Ridley beralih ke diet bebas gluten karena merasa diet ini membantunya merasa lebih baik. Ia juga menambahkan perawatan diri dan olahraga rutin dalam kesehariannya.

"Saya meluangkan satu jam khusus untuk diri saya sendiri, waktu ini saya gunakan untuk melakukan apa yang saya butuhkan agar merasa lebih baik," papar bintang Star Wars itu lebih lanjut.

Akupunktur, pijat, sauna inframerah, dan krioterapi telah banyak membantu Ridley dalam proses penyembuhannya. Setelah mengadopsi perubahan gaya hidup ini, Ridley baru menyadari betapa buruknya kondisi yang ia alami sebelumnya.

"Saya tidak menyadari seberapa buruk saya merasa dulu. Setelah melihat ke belakang, saya bertanya-tanya, 'Bagaimana saya bisa melewati itu semua?'" ujarnya.

Wanita berusia 32 tahun itu mulai lebih memperhatikan 'sinyal' dari tubuhnya. Ia menekankan bahwa meskipun masalah yang dirasakan tampak kecil, penting untuk tidak mengabaikannya dan segera memeriksakannya.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

raysa zahra