Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Nurkhuzaeni Azis
Potret Bernadya (Instagram/@bernadyaribka)

Penyanyi muda, Bernadya, kini berada di puncak karier sebagai solois. Sejak perilisan album studio perdananya, Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan (2024), artis kelahiran 2004 silam ini terus mencetak kesuksesan di platform musik digital.

Akun X @chartdata membagikan informasi terbaru bahwa lagu Satu Bulan menjadi lagu pertama yang memperoleh lebih dari 2 juta streaming harian dalam sejarah Spotify Indonesia. Saat ini, Satu Bulan juga memuncaki tangga lagu mingguan Spotify Indonesia dengan lebih dari 11 juta streams selama satu pekan terakhir dan telah mencapai 97 juta pemutaran sejak dirilis pada 22 Juni 2023.

Diproduseri Rendy Pandugo, lirik lagu andalan dari EP Terlintas ini menggambarkan perasaan kehilangan dan kesepian yang dirasakan oleh seseorang saat hubungannya dengan sang kekasih berakhir. Perasaan sedih itu sangat kuat sehingga ia merasa sulit untuk melanjutkan hidup.

Pencapaian Bernadya lainnya yang tak kalah mengagumkan adalah ia berhasil menempatkan enam lagunya di 10 besar tangga lagu harian Spotify Indonesia. Satu Bulan berada di posisi pertama, disusul Untungnya, Hidup Harus Tetap Berjalan, Kata Mereka Ini Berlebihan, Lama-Lama, Apa Mungkin, dan Kini Mereka Tahu.

Selain Satu Bulan dan Apa Mungkin, empat lainnya merupakan lagu-lagu andalan Bernadya dari album Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan.

Di tangga lagu Global Spotify, Satu Bulan menduduki peringkat #57. Kemudian, ada Sialnya, Hidup Harus Tetap Berjalan di #140, Kata Mereka Ini Berlebihan dan Lama-lama bahkan masing-masing pernah masuk peringkat #164 dan #177.

Album Sialnya, Hidup Harus Tertap Berjalan sendiri merupakan album debut Bernadya. Rilis pada 23 Juni 2024, album ini berisi delapan lagu. Selain empat yang telah disebutkan di atas, ada trek berjudul Kita Kubur Sampai Mati, Ambang Pintu. Berlari, dan Kini Mereka Tahu.

Untuk albumnya ini, Bernadya tetap berpartisipasi sebagai penulis lagu. Ia bekerjasama dengan Petra Sihombing dan Rendy Pandugo sebagai produsernya. Paduan aransemen dua produser andal ini membuat emosi dalam lagu-lagu di albumnya bisa tersampaikan ke para pendengarnya.  

Nurkhuzaeni Azis