Kekhawatiran kita terhadap masa depan umat manusia semakin besar, dan hal ini mulai sering tercermin dalam film yang diproduksi saat ini. Banyak film yang dengan halus menyelipkan isu-isu ini.
Namun berbeda dengan film 2073 garapan Asif Kapadia yang tanpa ragu mengangkat isu-isu mendesak yang ada. Film ini secara langsung mengajak penonton untuk merenungkan berbagai topik penting yang jarang dibahas.
Trailer 2073 yang telah dirilis dengan berani menyoroti sisi gelap masyarakat modern tanpa kompromi. Kisah ini diceritakan dari sudut pandang Ghost (Samantha Morton) yang hidup di Neo-San Francisco, sebuah kota dystopia di masa depan.
Pada era itu, kekuasaan terbagi menjadi tiga kelompok utama: Libertarian, Diktator, dan Tech Bros. Karena memilih hidup di luar sistem dalam masyarakat yang selalu diawasi, Ghost menjadi sasaran dan berpotensi besar akan menghilang seperti kebanyakan orang yang sudah lebih dulu menjadi korban.
Sekilas, film ini tidak terlihat sebagai fiksi ilmiah, melainkan lebih seperti drama kehidupan nyata yang tidak jauh berbeda dari realitas yang kita hadapi saat ini. Trailer tersebut memperjelas bahwa film ini bukanlah fiksi maupun dokumenter, melainkan sebuah peringatan.
Beberapa tema utama yang diangkat dalam film ini cukup familiar di kalangan masyarakat, mulai dari resesi demokrasi, bangkitnya neo-fasisme, bencana iklim, hingga intrusi teknologi pengawasan.
Dalam pernyataan resminya, Asif Kapadia memaparkan harapannya atas film ini dan apa yang membuatnya tertarik untuk menggarap proyek dengan begitu ambisius.
Ide film ini muncul setelah ia melihat dampak Brexit yang menurutnya dipengaruhi oleh kebohongan dan korupsi. Untuk lebih memahami situasi ini, Kapadia melakukan wawancara dengan jurnalis dari berbagai negara.
Dari hasil wawancara itu, Asif Kapadia menemukan bahwa ada tren global berupa resesi demokrasi, di mana sistem politik semakin otoriter, teknologi turut memperburuk situasi, dan lingkungan juga mengalami kerusakan.
Dengan proyek 2073, Kapadia ingin menggabungkan berbagai isu kompleks ini dan menampilkannya dalam satu film yang dapat menggambarkan kondisi dunia secara lebih luas.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
John Cena dan Idris Elba Beraksi di Film Heads of State, Intip Trailernya
-
Andrew Garfield Ingin Perankan Spider-Man Lagi, Asal Syarat Ini Terpenuhi
-
Bergenre Horor, Warner Bros Bagikan Teaser Perdana Film Weapons
-
Sekuel Film Ready Or Not Umumkan Judul Resmi dan Sejumlah Pemain Baru
-
Bukan Karena Lemah, Ini Alasan Mengapa Gojo Satoru Kalah dari Sukuna
Artikel Terkait
-
Sinopsis Jewel Thief, Film India Terbaru Saif Ali Khan dan Jaideep Ahlawat
-
Ulasan Film Qodrat 2: Menyajikan Horor, Aksi hingga Drama yang Nendang Banget!
-
5 Rekomendasi Film Kriminal yang Diangkat dari Kisah Nyata, Ada No Man of God!
-
Film 'Conclave' Umumkan Tayang secara Terbatas di Bioskop Indonesia
-
Sinopsis Khauf, Series India Dibintangi Monika Panwar dan Rajat Kapoor
Entertainment
-
4 Drama China Kolosal yang Dibintangi Jinna Fu, Terbaru The Glory
-
Selamat! NCT Wish Raih Trofi ke-3 Lagu Poppop di Program Music Core
-
Sinopsis Jewel Thief, Film India Terbaru Saif Ali Khan dan Jaideep Ahlawat
-
Julianne Moore Jadi Sosialita Misterius di Serial Terbaru Netflix Bertajuk Sirens
-
Sooyoung SNSD Debut di Layar Hollywood Lewat Ballerina, Spin-Off dari Film John Wick
Terkini
-
Novel Out of My Heart, Perjalanan Melody Mencari Kebebasan dan Teman Sejati
-
Marc Klok Janji Tampil All Out, Persib Harus Main Tega saat Jamu PSS Sleman
-
TWS Ajak Pendengar Lewati Masa Dewasa Bersama di Lagu Countdown
-
SEVENTEEN Buktikan Cinta Layak Diperjuangkan Lewat Lagu 'Happy Ending'
-
Ulasan Film Qodrat 2: Menyajikan Horor, Aksi hingga Drama yang Nendang Banget!